MITOS SAKE DALAM 3 LIRIK LAGU ENKA HIBARI MISORA

Authors

  • Saskia Aulianisa, Fairuz Prodi Sastra Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional, Jakarta

Abstract

ABSTRAK

Enka salah satu genre musiktradisional Jepang yang masih popular hingga sekarang juga di kalangan muda Jepang. Enka saat ini dianggap sebagai music balada sentimental di Jepang, lirik dalam musikenkapun biasanya seputar cinta dan kehidupannya.  Musikenka menggunakan kata kata yang sering membuat pendengar sulit memahami pesan yang disampaikannya. Kata-kata yang sering muncul biasanya mewakili tema dari enka tersebut. Dan kata sake, sakaba adalah salah satu kata yang sering muncul pada enka. Oleh karena itu penelitian ini meneliti tentang makna apa yang tersirat dalam kata sake dan mitos apa yang ingin disampaikan oleh kata sake, sakaba  yang terdapat pada 3 lirik lagu karya Hibari Misora dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan teori Semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa mitos sake adalah minuman penghalau kesedihan, dan minuman untuk mempererat hubungan. Sedangkan mitos sakaba adalah tempat yang menyedihkan, dan mizuwari adalah perhatian dan sayang seorang istri terhadap suaminya.

Katakunci: Enka, Hibari Misora, Sake, Roland Barthes, Mizuwari.

References

DAFTAR PUSTAKA

Adityawan S, Arif. (2080. Propaganda Pemimpin Politik Indonesia: Mengapa Semiotika Orde Baru Soeharto (Pengantar: Yasraf Amir Piliang). Jakarta: LP3ES.

Craig, J. Timothy. (2000). Japan Pop :Inside The World of Japanese Popular Culture. New York: M.E Sharpe, inc.

Fujie, Linda. (1989). In Handbook Of Japanese Popular Culture. New York: Greenwood Press.

Sobur, Alex. (2017). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wiryatmadja, Sutadi. (1981). Memahami Cerita Rekaan Secara Semiotika. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wellek, Rene & Austin Warren. (1995). Teori Kesastraan, Penerjemah Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

Downloads

Published

2024-02-16