FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH TAMAN PURING KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN PERIODE JANUARI - JUNI TAHUN 2017

Authors

  • Bunga Tiara Carolin Program Studi DIV Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta
  • Ika Widiastuti Program Studi DIV Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta

Abstract

Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi dibawah umur kehamilan 37 minggu
dengan perkiraan berat janin kurang dari 2500 gram. Dampak yang dapat dari kejadian
persalinan preterm antara lain hipotermi, asfiksia, ikterik, infeksi dan pertumbuhan
retardasi janin. Dampak tersebut merupakan penyebab utama kematian pada bayi.
Peningkatan kejadian persalinan preterm di RS Muhammadiyah Taman Puring dari tahun
2015 sebesar 3,8% meningkat di tahun 2016 menjadi sebesar 5,1%. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan preterm di
Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring kebayoran baru Jakarta Selatan periode
Januari-Juni 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah desain case control, yaitu
penelitian survey analitik, dengan menggunakan pendekatan retrospective. Populasi
penelitian adalah semua wanita yang melahirkan Januari sampai Juni 2017. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 30 ibu melahirkan preterm dan 30 ibu melahirkan tidak preterm
dengan total 60 sampel, menggunakan teknik pengambilan sampel secara sistemik random
sampling. Analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian: usia ibu (p=0,000),
paritas (p=0,000), KPD (p=0,000), Preeklampsi (p=0,000). Simpulan: ada hubungan antara
usia ibu, paritas, KPD dan preeklampsi dengan persalinan preterm di RS Muhammadiyah
Taman Puring Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Kesimpulan Ada hubungan antara usia ibu,
paritas, KPD, preeklamsi dengan persalinan preterm di RS Muhammadiyah Taman Puring
Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Saean: perlu adanya penyuluhan dan konseling oleh
tenaga kesehatan kepada ibu hamil, kunjungan ANC sesuai program pemerintah agar
kelainan ataupun komplikasi dalam kehamilan terdeteksi lebih awal..
Kata Kunci: KPD, paritas, Preeklampsi, Preterm, Usia ibu,

References

Agustianan, T, 2010, Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Prematur Di

Indonesia Tahun 2010, Tesis, Program Studi Ilmu Keperawatan FKM UI. Jakarta.

Amini, A, 2012, Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Persalinan Prematur

Pada Ibu Bersalin Spontan di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta

tahun 2010-2012. Skripsi, Program Studi Bidan Pendidik DIV Kebidanan,

Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.

Anasari, T., Pantiawati, I. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan Preterm Di

RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto, Jurnal Kebidanan, Vol, VIII, No.1

Juni 2016.

Depkes RI., 2008, Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta.

Derakhashi, B., Esmailnasab, N., Ghaderi, E., and Hemattour, S. 2014. Risk Factor of

Peterm Labour in The West of Iran: A Case Control Study Iran. J Public Health,

Apr;43(4): 499-506.

Hidayat, A.A, 2007, Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Salemba Medika,

Jakarta.

Hidayat, Z.Z., Ajiz, E.A., Achadiyani., Krisnadi, S.R., 2015. Risk Factors Assosiated with

Preterm Birth at Hasan Sadikin General Hospital, Departement of Obstetrics and

Gynecilogy University of padjajaran, Bandung, 2016, 798-806, Indonesia.

Kurniasih, S, 2009, Persalinan Prematur, Artikel, Himpunan Mahasiswa FKM Unhas.

Sulawesi Selatan.

Kusumawati, E dan Ariana, D.N. 2011, Faktor Resiko Kejadian Persalinan Prematur studi

di Bidan Praktek Mandiri wilayah Kerja Puskesmas Geyer, Skripsi, Program DIV

Pendidik, Jakarta.

Kemenkes, R.I, 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016, Kementerian Kesehatan,

Republik Indonesia, Jakarta. 125

Lynch, A.M., Wragner, B.D., Hodges J.K., Thevarajah, T.S., Court, Mc, E.A., Cerda, A.M.,

Mandava, N., Gibbs, R.S., Palestine AG4. 2017. The Relationshif of The Subtypes

of Preterm Birth with retinopathy of Prematurity. Journal Healty, vol. 2.

Manuaba. I.G.B, dkk, 2010, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB Edisi 2. EGC,

Jakarta.

Manuaba. I.G.B, dkk. 2009, Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Dan Obstetri Ginekologi

Sosial Untuk Profesi Bidan. Cetakan 1, EGC, Jakarta.

Notoatmodjo, S, 2010, Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Paembonan, N., Anshar, J., Arsyad, D.S.2012. Faktor Resiko Keljadian Kelahiran Prematur

di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti fatimah kota Makasar, Skripsi, Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Hassanudin.

Pengurus Pusat IBI, 2016, Buku Acuan Midwifery Update, PP IBI, Jakarta,

Prawirohadjo. S, 2016, Buku Acuan Nasional Kesehatan Maternal Dan Neonatal Edisi 5.

Jakarta. Hal 667-675

Saifuddin. A.B, 2012, Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, PT

Bina Pustaka, Jakarta, 300 – 305.

Suspimantari, C, 2014. Faktor Resiko Prematuritas Yang Berpengaruh Terhadap Luaran

Maternal dan Perinatal Berdasarkan Usia Kehamilan, Jurnal Media Medika Muda

Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran, Universitas

Diponegoro.

Tehranian, N., Ranjbar M., Shoebeiri, F. 2016. The Prevalence Rate and Risk Factors

Preterm Delivery in Teran, Iran : J. Midwifery Health : 4 (2) : 600 600 – 604.

Wahyuni, R., Rohani, S. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan Preterm,

Jurnal Ilmu Kesehatan 2 (1) 2017, 61-68.

Wijayanegara, H.et al., (2009), Prematuritas, Refika Aditama, Bandung.

Downloads

Published

2019-01-28