STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

Authors

  • Triananda Bunga Lestari Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional,
  • Wahyu Wibowo Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional,
  • Kurnia Rachmawati Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional,
  • Arju Susanto Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional,

DOI:

https://doi.org/10.47313/jib.v43i1.1506

Keywords:

hujan bulan juni, psikologi sastra, penelitian kualitatif, kepribadian tokoh, sigmund freud.

Abstract

Novel Hujan Bulan Juni merupakan salah satu karya Sapardi Djoko Damono dengan nilai penjualan yang tinggi. Novel Hujan Bulan Juni ini menceritakan tokoh utama bernama Sarwono dan Pingkan yang digambarkan secara rinci melalui tingkah lakunya dalam menghadapi segala problematika yang ada dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan aspek kepribadian tokoh dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dengan teori Sigmund Freud. Analisis kejiwaan tokoh utama dalam novel Hujan Bulan Juni dapat dipahami melalui teori Sigmund Freud, yaitu id, ego, superego yang mampu dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun faktor dari dalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Metode penyajian hasil analisis data yang dipakai menggunakan cara kerja induktif atau cara kerja ilmiah, yaitu observasi, berpikir, membaca, dan menulis. Data penelitian berupa konflik batin sang tokoh utama yang terdapat dalam paragraf-paragraf yang menjadi objek penelitian. Data penelitian kemudian dianalisis. Analisis data sifatnya menuturkan, memaparkan, dan menafsirkan. Hasil penelitian ini adalah gambaran kisah percintaan Sarwono dan Pingkan yang harus menghadapi berbagai masalah seperti perbedaan agama, suku, dan juga budaya. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kepribadian tokoh Sarwono dan tokoh Pingkan yang dapat mengusik perasaan maupun pikirannya yang sering mengalami masalah yang tidak selaras. Kepergian tokoh Pingkan ke Jepang membuat guncangan batin Sarwono yang berakibat dirinya dikuasai oleh Id.

References

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo

Aminuddin. (2002). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Jakarta: Sinar Baru.

Damono, Sapardi Djoko. (2015). Hujan Bulan Juni. Jakarta: Gramedia.

Endraswara, Suwardi. (2008). Metode Penelitian Psikologi Sastra: Teori, Langkah, dan Penerapannya. Jogjakarta: Media Press.

Febriani, Rika. (2017). Sigmund Freud VS Carl Jung: Sebuah Pertikaiain Intelektual Antarmazhab Psikoanalisis. Yogyakarta: Sociality.

Neoloka, Amos. (2014). Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Nurgiyantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. (2008). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPEE.

Tarigan, Henry Guntur. (1985). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1989). Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia

Published

2022-02-17

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.