DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN TAPAK SUNAN BALEKAMBANG CONDET JAKARTA

Authors

  • Putri Azzahroh Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional
  • Vivi Silawati Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.47313/jpmn.v1i1.2392

Abstract

Keberadaan Perguruan Tinggi mempunyai tiga tugas pokok yaitu melaksanakan pendidikan dan pengajaran, melaksanakan penelitian guna pengembangan ilmu pengetahuan dan menerapkan ilmu, yang ketiganya merupakan satu kesatuan yang disebut sebagai Tridharma Perguruan Tinggi. Pengabdian pada masyarakat merupakan dharma ketiga Tridharma Perguruan Tinggi. Keberadaanpengabdian masyarakat sebenarnya sangat penting baik bagi pengelola perguruan tinggi demikian juga terhadap keberadaan perguruan tinggi tersebut ditengah masyarakat. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita setelah kanker mulut/leherrahim. Kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun demikian, wanita muda pun bisa terserang kanker ini. Untuk menemukan gejala awal kanker payudara dapat di deteksi dini sendiri oleh kaum wanita, jadi tidak perlu seorang ahli untuk menemukan awal kanker payudara. Secara rutin wanita dapat melakukan metode SADARI dengancara memijat dan meraba seputar payudaranya untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan disekitar payudara. Oleh karena itu penting dilakukan pengabdian kepada masyarakat tentang “Deteksi Dini Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Tapak Sunan BalekambangCondet, Jakarta Timur Tahun 2018. Pemeriksaan payudara sendiri atau sering disebut dengan SADARI adalah suatu cara yang efektif untuk mendeteksi sedini mungkin timbulnya benjolan pada payudara, sebenarnya dapat diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan secara berkala yaitu satu bulan sekali. Ini dimaksudkan agar yangbersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika ditemukan benjolan pada payudara. Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Bagi wanita yang mengalamimenstruasi, waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah hari ke 7 setelah sesudahhari 1 menstruasi. Tujuan dilakukannya SADARI adalah untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada payudara baik struktur,bentuk ataupun tekstur.

References

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Diananda, R. 2009. Panduan Lengkap Mengenal Kanker. Jogjakarta: Mirza Media Pustaka.

Mardiana, L. 2009. Mencegah dan Mengobati Kanker Pada Wanita Dengan Tanaman Obat.Jakarta : Penebar Swadaya

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurcahyo, J. 2010. Bahaya Kanker Rahim dan Payudara. Jakarta: Wahana Totalita Publisher.

Setiant, E. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Jogjakarta: CV. Andi Offset.

Downloads

Published

2023-04-02

Issue

Section

Articles