JENIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN DALAM BENTUK PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT

Authors

  • Gagih Pradini Program Studi Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional
  • Ramang H Demolinggo Program Studi Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional
  • Ahmad Mas Nugroho Program Studi Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional

Abstract

Community empowerment is an indicator of success in community-based tourism, a tourism destination should involve local communities in order to create collaboration and symbiotic mutualism. Setu Babakan Betawi Cultural Village is one of the interesting places as a Tourism Destination, because of its uniqueness, namely as a Betawi culture conservation in DKI Jakarta. Community empowerment in Betawi Cultural Village is what must exist, researchers will see in what form community empowerment in Setu Babakan Betawi Cultural Village uses a qualitative research approach, whether in the form of spontaneous participation, follow-up participation, or in the form of forced participationand see the initiation of community participation, in addition to using primary research data. also used secondary data and literature studies.

References

Anwas, Oos M. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global. Bandung: Alfabeta

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Beeton, Sue. 2006. Community Development through Tourism. Australia: Land Links.

David, Fred R. 2009. Strategic Management Manajemen Strategis Konsep. Jakarta: Salemba 4.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1983. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Fatimah, T. And Kanki, K. 2008. A Study On The Fealization Process Of Community Based Green Tourism In Candirejo Village, Borobudur, Indonesia. Journal Of The City Planning Institute Of Japan. 43-3:517-522.

Haryanto, Joko Tri. 2013. Hubungan Nilai Sosial, Budaya, dan Lingkungan Dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Di Yogyakarta. Jurnal kepariwisataan Indonesia. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 121-136.

Jurnal Kepariwisataan Nasional ISSN 1907-9419 Vol. 8, No. 2, Juni 2013.

Giampicolli, A. & Saayman, M., 2018. Community-based tourism development model and community participation. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 7(4), pp.1-27.

Hermantoro, Henky. 2013. Tentang Kepariwisataan Kumpulan Tulisanku Seputar Kepariwisataan Nasional. Cinere: Aditri.

Kelurahan Srengseng Sawah. 2013. Laporan Keluraan Srengseng Sawah. Jakarta.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kusumastuti, Lies. 2008. Hubungan Antara Pendidikan dan Informasi Dengan Partisipasi (Partisipasi Generasi Muda Dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur, DKI Jakarta). Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.

Lusian, Christopheria Vera. 2011. Peran Komunitas Kedaerahan Dalam Memberkan Dukungan Sosisal Pada Anggotanya (Studi Kasus Pada Komunitas Rukun Sulawesi Utaradi Rumah Sususn Sidang Koja Jakarta Utara. Tesis. Depok: Universitas Indonesia.

Mardhatilla, Mira. 2008. Studi Peranan Kelompok Tani Dalam Program Wisata Agro (Kasus di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta). Skripsi. Padang: Universitas Andalas.

Pitana, I Gede dan I Ketut, Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi

Pretty, J.N. 1995. Regenerating Agriculture: Policiees and Pratice Sustainability adn self Reliance. Earth Scan, London: National Academy Press, Washington., Online: www.iapad.org/participation-ladder.htm

Putra, I Nyoman Darma dan I Gede, Pitana. 2010. Pariwisata Pro-rakyat Merentas JalanMengataskan Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Rahmawati, Atik. 2011. Pemberdayaan Komunitas Adat terpencil (PKAT) (Studi Pada Komunitas Suku Laut di Pulau Batam – Kota Batam). Tesis. Depok: Universitas Indonesia.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial. Lembar Negara RI Tahun 2009. Seketariat Negara. Jakarta.

Santosa, dan Agus, 2011. Studi Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Embung Tabakboyo Kab. Seleman Yogyakarta. Tourisma Jurnal Pariwisata. Universitas Gajah Mada. 62-80.

Tourisma Jurnal Pariwisata No. 5/ Edisi Juli 2011.

Sari, Desi Prawita. 2004. Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam Kelompok Wanita Tani di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ( Kelompok Tani Ayu Lestari, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan). Skripsi. Jakarta: Universitas Negri Jakarta

Sewoyo, Hendro dan Faruk Alfian. 2010. Pariwisata Mengikis Keminskinan. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan.

Shadily, Hassan. 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Sofian Suswanto, 2015 http://sinauapi.blogspot.com/2016/06/pariwisata-berbasis-masyarakat.html

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Suparingga, Pricha. 2010. Pemberdayaan Masyarakat di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Skripsi. Jakarta: Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid.

Suryadana, M. Liga. 2013. Sosiologi Pariwisata Kajian Kepariwisataan dalam Paradigma Integratif-Transformatif Menuju Pariwisata Spiritual. Bandung: Humaniora.

Timothy, Dallen J. 1999. Patricipatory Planning A View of Tourism in Indonesia. Pergamon. Elservier Science. 371-391. Annals of Tourism Reasearch, Vol. 26, No. 2, pp 371-391, 1999.

Tosun, Cevat. 2000. Limits to Community Participation in The Tourism Development Process in Developing Countries. Pergamon. Elservier.com. 613-633. Tourism Management 21, Online: www.elsevier.com/locate/tourman.

Yoeti, Oka A. 2010. Dasar-Dasar Pengertian Hospitaliti dan Pariwisata. Jakarta: P.T. Alumni Bandung.

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 79. Jakarta.

Downloads

Published

2021-10-02