ANALISIS PEMAKNAAN STRUKTURAL ENAM PUISI KARYA CHOI SEUNG JA

Authors

  • Wahyu Wibowo Bahasa Korea, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional, Jakarta
  • Yolanda Imaniar Bahasa Korea, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional, Jakarta

Abstract

dapat dikaji dari bermacam-macam aspeknya. Puisi merupakankarya sastra yang unik dibanding karya sastra lainnya seperti prosa dan drama. Keunikan puisi disebabkan oleh sifatnya yang berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif penelitian ini memfokuskan analisa pada struktur fisik, batin, simbol dan makna dari enam puisi Choi Seung Jadari buku puisi sseulsseulhaeseo meonameon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik penyair mempengaruhi karyanya, seperti yang ditemukan pada buku puisi ini. Karya ini dibuat, pada saat kondisi mentalpenyair sedang kurang sehat sehingga keenam puisi yang dianalisa memiliki struktur batin yang bernada melankolik dan bertema kesepian. Sedangkan pada struktur fisiknya rata-rata menggunakan majas perbandingan.Keenam puisi sarat akan private symbol yang digambarkan dengan memperindah kata dan menggunakan kata benda untuk menggambarkan perasaan penyair; ruang kosong dan langit berwarna abu-abu yang bermakna konotatif untuk menggambarkan kondisi mental penyair yang sedang depresi. Kata kunci: Puisi, struktur fisik struktur batin, simbol, Choi Seung Ja ABSTRACTPoetry as a work of literary art can be studied from various aspects. Poetry is a unique literary work compared to other literary works such as prose and drama. The uniqueness of poetry is due to its nature which changes anddevelops along with the development of society. With a qualitative approach, this research focuses analysis on the physical, mental structure, symbols and meaning of six Choi Seung Ja poems from the poetry booksseulsseulhaeseo meonameon. The research results show that the poet's physical condition influences his work, as found in this poetry book. This work was created when the poet's mental condition was unhealthy, so the six poems analyzed had an inner structure that had a melancholic tone and a theme of loneliness. Meanwhile, the physical structure generally uses comparative figures of speech. The six poems are full of private symbols which are described by beautifying words and using nouns to describe the poet's feelings; The empty space and gray sky have a connotative meaning to describe the poet's depressed mental condition. Key words: Poetry, physical structure, inner structure, symbols, Choi Seung Ja

References

Abdian, Farah Lies. 2016. Pemaknaan

struktural pada kumpulan puisi karya

Kobayashi issa 小 林 一 茶 の 俳 句 の

構 造 上 の 意 味. Universitas

Diponegoro Semarang

Anthony, Susan Hwang. 2016. 부 치지 않

은 편 지 : 정 호성 시 선집 .

Seoul selection U.S.A

Fulton,Bruce. 2002. Korea’s Literary Tradition.

New York: Korean society

Gunawan,Fajarisman, Sujinah. 2014. Simbol

dalam kumpulan puisi seribu kupukupu karya Surachman Radea Maman.

Universitas Muhammadiyah Surabaya

Hanauer,

David Ian. 2004. Poetry and the meaning of

life: Reading and writing poetry in

language arts classrooms .

Hermintoyo, M. 2014. Kode bahasa dan

sastra kalimat metaforis lirik lagu

populer. Semarang: Gigih pustaka

mandiri

Jak, seong il. 2016. [책 소개] 최승자의

시집 빈 배처럼 비어. 문학과지성사

Jung,yeo ul. 2012. K-literature : the writing

world’s new voice. Korean culture and

information service

Kwon, Youngmin, brauce fulton. 2020.

What is korean literature. Berkeley:

California university

Lee, eun jeong. 2017. A study on pursuit of

‘the real’ and ethics of desire in choi

seung ja’s poetry. Hanshin university

Lee,Peter h. 2003. A history of korean

literature. Cambridge university press

Ollila,Bernie,Joe Jantas. 2006. The Definition

of Poetry.

Pradopo, Rachmat djoko. 2009. Pengkajian

puisi. Universitas Gadjah Mada

Wirawan, Gunta. 2016. Analisis

struktural antologi puisi hujan lolos

di sela jari karya Yudhiswara. STKIP

Singkawang

최, 승자. 2010. 쓸쓸해서 머나

김, 중신.2012. 최승자 시에 나타난

부정의 정신.경북대학교

Downloads

Published

2024-02-19