PENGARUH PELATIHAN LATIHAN JANTUNG BERBASIS VIDEOTERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI KLUB LATIHAN JANTUNG
DOI:
https://doi.org/10.47313/jkkn.v1i2.3160Abstract
ABSTRACT Coronary Heart Disease (CHD) is a condition where heart's artery (coronary artery) is blockedby fat buildup. The most common problems on CHD patients are relapse frequencies, lack ofknowledge on the signs of heart attack, and stressors when the attack happens. Heart exercise isone of the rehabilitation methods for CHD patients, therefore the researcher intended to assess theeffect of video-based heart exercise training on the quality of life of CHD patients in a heartexercise club. This research aimed to analyze the effect of heart exercise on the quality of life ofpatients with CHD. This research used quasi-experiment method with the sample being all of theheart exercise club's member. The result showed that heart exercise was able to give significanteffect on the quality of life of patients with CHD. In addition, the frequency of exercise has asignificant relationship with the quality of life of patients with CHD (p<0.05), and history ofdisease also has a significant relationship with the quality of life of patients with CHD (p<0.05). Keywords: Coronary heart disease (CHD), cardiac exercise, quality of life ABSTRAKPenyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu keadaan dimana pembuluh darah jantung (artericoroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Permasalahan yang sering muncul pada pasien PJKantara lain angka kekambuhan, kurangnya pengetahuan tentang munculnya tanda-tanda seranganjantung, dan stressor saat serangan terjadi. Senam jantung merupakan salah satu sarana rehabilitasibagi pasien PJK, oleh karena itu peneliti ingin mengkaji pengaruh pelatihan senam jantung berbasisvideo terhadap kualitas hidup pasien dengan penyakit jantung koroner di klub senam jantung.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan jantung terhadap kualitas hiduppasien PJK. Metode penelitian yang digunakan, yaitu quasi eksperimen dengan sampel seluruhpopulasi klub senam jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan jantung dapatmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien PJK. Selain itu, frekuensiolahraga memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien PJK (p<0,05) danriwayat penyakit memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien PJK (p<0,05). Kata Kunci: Penyakit jantung koroner (PJK), latihan jantung, kualitas hidupReferences
American Heart Association. 2011. Classes of heart failure.
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HeartFailure/AboutHeart
Failure/Classes-of-Heart-Failure_UCM_306328_Article.jsp Diakses pada tanggal 29
Desember 2019.
Antman E, Braunwald E. Management ST Elevation Myocardial Infarction In: Braunwald E,
Zipes DP,Libby P, editor. Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine. 7th
ed. Philadelphia: WB Saunders;2005.p.1167-226
Arikunto, S. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Aronow, WS. & Fleg JL. (2004). Cardiovascular Disease in The Elderly. 3rd edition. New
York: Marcell Dekker
Bailly L, Mossé P, DIagana S, Fournier M, D’Arripe-Longueville F, DIagana O, et al. “as du
Coeur” study: A randomized controlled trial on quality of life impact and cost
effectiveness of a physical activity program in patients with cardiovascular disease.
BMC Cardiovasc Disord. 2018; 18(1): 1–7
Guyton, Arthur. C., & Hall. John., E. (2016). Human physiology and diseases mechanism,
(3th Ed). (Terjemahan oleh Petrus Adrianto, 2001). Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Hamzah. 2016. Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kualitas hidup pada penderita gagal
jantung di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. http://opac.unisayogya.ac.id. Diakses
pada tanggal 22 Januari 2020
Huon H. Gray , 2013, introductory on Innovation in Cardiology at the BCS Hackathon on
th
Lewis, S. L., heitkemper, M. M., Dirksen. S.R., O’brien, P. G., Bucher. L. (2007). Medical
Surgical Nursing. Philadelpia : Mosby Elsevier inc.
Mariyono, H., & Santoso, A. (2008). Gagal Jantung. Denpasar: FK_Unud.
http://enjournal.unud.ac.ud/abstrac/9gagal20%jantung.pdf. Diakses pada tanggal 10
Januari 2020
Matthews KA, Gibson CJ, El Khoudary SR & Thurston RC. Changes In Cardiovascular Risk
Factors By Hysterectomy Status With And Without Oophorectomy: Study of Women’s
Health Across the Nation. Journal of the American College of Cardiology. 2013;62(3):
–200
Putri. 2014. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Di
Poliklinik Jantung Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidinrnbanda Aceh
Tahun 2014. http://etd.unsyiah.ac.id. Diakses pada tanggal 24 Januari 2020
Sastroasmoro, Sudigdo. 2008. Dasar-Dasar metologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto
Smeltzer, S.C., Bare,B.G., Hinkle, J.L., Cheever, K.H. (2008), Brunner & Suddart’s textbook
of medical-surgical nursing, Lippincott, Philadelphia.
Subiyakto, E. (2008). Penyakit Jantung dapat disembuhkan dengan cara senam,
http://banjarkab.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=1443,
diperoleh pada tanggal 20 September 2008.
Sudoyo, A.W. (2011). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid II Edisi IV. Jakarta. Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FIK UI.
Wahyu, 2015, Penyakit jantung Koroner (PJK) Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia
Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, Simadibrata Marcellus, Setiati Siti. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006 .p.1606-23
Suherwin, 2016, Hubungan usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit dengan kejadian
penyakit jantung koroner di instalasi gawat darurat rumahsakit tingkat.II dr. AK. Gani
Palembang tahun 2016, JurnalAisiyah Medika Palembang, Volume 1
Tatukude. 2016. Hubungan tingkat depresi dan kualitas hidup pada pasien gagal jantung
kronik di Poliklinik Jantung RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic
(eCl),Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016
WHO. 2016. Prevention of Cardiovascular Disease. WHO Epidemologi Sub Region AFRD
and AFRE. Genewa
WHO. 2014. The World Hearth Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF. “Edisi
terjemahan oleh Ratna Mardiati, Sata Joewana, Hartati Koerniadi, Insfandari, Riza
Sarasvita.