Citra Geolistrik Resistivitas 2-Dimensi Untuk Identifikasi Zona Laterit Dan Zona Bedrock Profil Nikel Laterit

Authors

  • Ifanali Iha Program Studi Fisika, Universitas Nasional, Jalan Sawo Manila, Pejaten, Jakarta Selatan 12520
  • Puji Hartoyo Program Studi Fisika, Universitas Nasional, Jalan Sawo Manila, Pejaten, Jakarta Selatan 12520

DOI:

https://doi.org/10.47313/jig.v21i2.602

Keywords:

citra geolistrik, identifikasi zona, laterit, bedrock, profil nikel

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zona laterit dan zona
bedrock menggunakan metode geolistrik resistivitas dan memperkirakan volume zona
nikel laterit dari hasil identifikasi. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh
dari PT.Aneka Tambang Tbk. Pengambilan data lapangan (akuisisi data) dilakukan di
daerah kuasa tambang PT. Aneka Tambang Tbk, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten
Kolaka, Sulawesi Tenggara. Metode geolistrik resistivitas merupakan salah satu
metode geofisika yang sering digunakan dalam eksplorasi untuk identifikasi
kandungan mineral di bawah permukaan. Metode ini dilakukan dengan cara
mengalirkan arus listrik ke dalam perut bumi dan dihitung nilai resistivitas batuan saat
dialiri arus listrik. Endapan nikel laterit terbentuk dari hasil pelapukan batuan
ultramafik. Daerah Pomalaa adalah salah satu daerah yang memiliki potensi nikel
laterit paling besar. Pengolahan data dilakukan menggunakan Software Res2dInv dan
Surfer 12. Hasil dari pengolahan data adalah nilai resistivitas dan kedalaman dari
profil nikel laterit. Resistivitas dari zona top soil (overburden) adalah 120 -750
ohm.m, resistivitas dari zona laterit adalah 0-120 ohm.m, dan resistivitas dari zona
bedrock lebih dari 200 ohm.m. Kedalaman dari zona top soil (overburden) adalah 0-
30 m, kedalaman dari zona laterit adalah 10-60 m, dan kedalaman dari zona bedrock
berada lebih dari 50 m. Dengan perkiraan luas daerah sebesar 99.000 m2 dan
ketebalan zona laterit 30 m di bawah permukaan diperoleh volume zona nikel laterit
sebesar 2.970.000 m3.

References

AizebeokhaiA.P., Olayinka, A.I. dan Singh, V.S., 2010, Application of 2D and 3D

Geoelectrical Resistivity Imaging For Engineering Site Investigation In a Crystalline Basement Terrain, Southwestern Nigeria. Journal of Environmental Earth Sciences, 1481-1492.

Hamdan, H., et al., 2012, 2D and 3D imaging of the metamorphic carbonates at Omalos plateu/polje, Crete, Greece by employing independent and joint inversion on resistivity and seismic data. International Journal of Speleology, 41(2),199-209.

Virman, Endang H., Risal P., Muhammad A.M., 2014, Penentuan Profil Nikel

Laterit Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Daerah Entrop Kota

Jayapura. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas

Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, Vol.5, No.1.

Hendrajaya, L. dan Arif, I., 1990, Metode Geolistrik Tahanan Jenis. ITB : Bandung.

Telford, W.M., 1990, Applied Geophysicist. Cambridge University Press.

Loke, M.H. 2001. Tutorial: 2-D and 3-D Electrical Imaging Surveys. Malaysia.

Penang.

Aizebeokhai, A.P., 2010, 2D and 3D Geoelectrical Resistivity Imaging: Theory and Field Design. Scientific Research and Essay, 5(23), 3592-3605.

Waheed. A., 2004, Nickel Laterites-A Short Course: Chemistry, Mineralogy, and formation of nickel laterites (unpublished).

Sutisna, Deddy T., et al, 2006, Perancangan Eksplorasi Cebakan Nikel Laterit Di Daerah Wayamli, Teluk Buli, Halmahera Timur. Makalah Ilmiah. Buletin Sumber Daya Geologi Vol. 1 No.3

Elias, M.,2001, Nickel Laterite Deposits – Geological Overview, Resorces and

Exploitation. Australia : CSA Australia

Nukdin, Ernita, 2012, Geologi dan Studi Pengaruh Batuan Dasar Terhadap Deposit Nikel Laterit Daerah Taringgo Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmiah MTG, Vol.5, No.2.

Downloads

Published

2019-09-07