ANALISIS FINANCIAL DISTRESS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

Authors

  • Aditya Putra Rahadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional
  • Sufyati HS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.47313/oikonomia.v15i1.647

Keywords:

Financial distress, Altman Z-score, grey area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis financial distress pada bank umum syariah di
Indonesia. Dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak
11 bank umum syariah dengan data yang mencakup periode 2012-2016 . Data dianalisis
dengan menggunakan model Altman Z-Score modifikasi. Hasil penelitian menunjukan
bahwa: (1) bank umum syariah yang dikategorikan sehat terdiri dari empat bank di tahun
2012, empat bank di tahun 2013, lima bank di tahun 2014, enam bank di tahun 2015, dan
empat bank di tahun 2016; (2) bank umum syariah yang berada di dalam grey area terdiri
dari tujuh bank di tahun 2012, tujuh bank di tahun 2013, enam bank di tahun 2014, lima
bank di tahun 2015, dan tujuh bank di tahun 2016; (3) bank umum syariah yang secara
konsisten dikategorikan sehat selama periode 2012-2016 adalah Bank Panin Syariah dan
BCA Syariah; dan (4) bank umum syariah yang selalu berada di grey area selama periode
2012-2016 adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, Bank
Syariah Bukopin dan BNI Syariah.

References

Almilia, L.S. 2006. Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Go-Public dengan

Menggunakan Analisis Multinomial Logit. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 12(1).

Altman, E.I. 1968. Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of

Bankruptcy. The Journal of Finance. 23(4): 589-609.

. 1983. Corporate Financial Distress: A Complete Guide to Predicting,

Avoiding and Dealing with Bankruptcy. Wiley and Sons. New York.

., Y.H. Eom. dan D.W. Kim. 1995. Failure Prediction: Evidence from Korea.

Journal of International Financial Management and Accounting. 6(3): 230-249.

Audina, B.P. dan Sufyati. 2018. Pengaruh Financial Leverage, Struktur Modal dan Total

Asset Growth terhadap Financial Distress pada Perusahaan Subsektor Pulp dan

Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen

Oikonomia. 14(1): 76-90.

Bank Indonesia. 2008. Perbankan Syariah. https://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/

Contents/Default.aspx. 10 September 2017 (16:19).

Choirina, P.M. dan E.N.A. Yuyetta. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Probabilitasw Financial Distress Perbankan Indonesia. Diponegoro Journal of

Accounting. 4(2): 1-9.

Damodaran, A. 2001. Corporate Finance: Theory and Practice. 2nd International Edition.

John Wiley & Sons. New York.

Harahap, S.S. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. RajaGrafindo Persada.

Jakarta.

Manurung, A.H. 2012. Teori Keuangan Perusahaan. Adler Manurung Press. Jakarta.

Rodoni, A. dan H. Ali. 2014. Manajemen Keuangan Modern. Mitra Wacana Media.

Jakarta.

Supardi, S.M. 2003. Validitas Penggunaan Z Score Altman untuk Menilai Kebangkrutan

pada Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta. KOMPAK. (7):

-93.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998. Perbankan. 10 November

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182. Jakarta.

Whitaker, R.B. 1999. The Early Stages of Financial Distress. Journal of Economics and

Finance. 23(2): 123-132.

Wruck, K.H. 1990. Financial Distress, Reorganization and Organizational Efficiency.

Journal of Financial Economics. 27(2): 419-444.

Published

2024-04-25