IDENTIFICATION OF MIKO IN JAPAN: RELIGIOUS AND CHANGING ROLES AS A PART-TIMER EMPLOYEE
DOI:
https://doi.org/10.47313/aksarabaca.v3i1.1413Abstrak
ABSTRACT
Miko is a young woman thought to have power and function as an intermediary to connect with God. Folklorists for Japanese culture split this word into two groups: shrine-bound Miko or Kannagi Miko and shrine-not-bound Miko or Kuchiyose Miko. The shrine-bound Miko is responsible for performing kagura dance, which is the popular Shinto’s rite until now. This research will identify Miko in Japan and their responsibilities in religion. Religion that describes will follow Shomin Shinko or Shinto in particular. The study employed a qualitative approached with descriptive analysis. Based on the discourses, the shrine-bound and shrine-not-bound Miko are existed until now. However, there is some shifting in the roles. Once Miko plays significant parts as a mediator in some ceremonies, modern Miko may accept roles as part-timers in the shrine to clean and sell the shrine’s amulet. This research will provide the characteristics of Miko, including their duties and some history from the Nara period. The study can be used to understand the Miko roles in particular and Japanese culture.
Keywords: Miko; Miko Roles; Japan Religion; Shomin Shinko
ABSTRAK
Miko adalah sebutan bagi perempuan muda yang dipercaya memiliki kekuatan dan bertugas sebagai mediasi untuk berinteraksi dengan Tuhan. Para ahli menyebutkan bahwa istilah ini dibagi menjadi dua grup, yaitu Miko terikat kuil atau disebut juga sebagai Kannagi Miko dan Miko tidak terikat kuil atau Kuchiyose Miko. Miko terikat kuil memiliki tugas untuk membawakan tarian kagura sebagai salah satu ritual terkenal di kuil Shinto hingga saat ini. Penelitian ini akan mengidentifikasikan Miko di Jepang dan tugas mereka terkait dengan kegiatan keagamaan. Keagamaan yang akan dijelaskan akan mengikuti Shomin Shinko atau khususnya adalah Shinto. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Berdasarkan diskursus mengenai Miko, Miko terikat kuil dan Miko tidak terikat kuil masih ada di Jepang hingga saat ini. Namun demikian, terdapat pergeseran dari tugas-tugas mereka. Dahulu, Miko memainkan peran penting sebagai mediator di sebuah upacara keagaamaan, tetapi Miko saat ini (modern) memungkinkan bekerja sebagai pekerja paruh waktu di kuil untuk membersihkan kuil atau menjual jimat. Penelitian ini akan membawakan karakteristik Miko, termasuk tugas-tugas mereka dan beberapa sejarah yang ada sejak jaman Nara. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman terhadap tugas-tugas Miko secara khusus di kebudayaan dan masyarakat Jepang.
Kata kunci: Miko; Miko Roles; Japan Religion; Shomin Shinko
Referensi
References
Anwar, S.D. 1992. Agama Orang Jepang. Pusat Antar Universitas – Ilmu Sosial : Universitas Indonesia
Becoming a Shinto Priest or Priestess Title Roles of Men & Women Serving Shrines. Retrieved from http://www.onmarkproductions.com/html/shinto-priesthood.html.
Danandjadja, J. 1997. Folklor Jepang Dilihat Dari Kacamata Indonesia. Jakarta : PT. Anem Kosong Anem
Esposito, J.L, Darrel J. Fasching, and Todd Lewis. 2012. World Religions Today Fourth Edition. Jakarta : PT. Gramedia
Fairchild, W.P 1962. Shamanism in Japan. Journal Asian Ethnology Vol:21. Nanzan Institute for Religion and Culture
Gaitanidis. I, and Murakami Aki. 2014. From Miko Spiritual to Therapist. Shamanistic Initiations in Contemporary Japan. Journal Religion of Japan 3, 1-35
Groemer, G. 2007. Female Shamans in Eastern Japan during the Edo Period. University of Yamanashi
Ichiro, H. 1968. Folk Religion in Japan Continuity and Change. United States : University of Chicago Press
Jinja Honcho. Retrieved from http://www.jinjahoncho.or.jp/en/honcho/index.html.
Kagura and the Kojiki. Retrieved from http://www.japanesemythology.jp/kabuki/2.html
Kodansha. 1993. Japan : an illustrated encyclopedia / Kodansha-1st ed. Tokyo. Kodansha America Inc
Meeks, L. 2011. The Dissappearing Medium: Reasessing the place of Miko in the religious Landscape Premodern of Japan. History of Religions: The University of Chicago Press.
Miko Baito. Retrieved from http://www.mikobaito.com/.
Miko : The secret world of shrine maidens. 2015. Retrieved from http://www.japan-talk.com/jt/new/miko.
Ortolani, B. 1995. The Japanese Theathre from Shamanistic Ritual to Contemporary Pluralisme. United States : Princeton University Press Books
Ono, S. 1962. Shinto : The kami way. Tokyo : Charles E Tuttle Co. Inc
Thumas, J. 2013. Review by: Jonathan Thumas. Japanese Journal of Religious Studies, Vol. 40 (2), 383-385
Shively, D.H. dan Mc Cullough, W.H. eds. 1999. The Cambridge History of Japan Volume 1 Ancient Japan. The Cambridge