REPRESENTASI PESAN EDUKASI SEKS PADA FILM DUA GARIS BIRU KARYA GINA S. NOER: KAJIAN SEMIOTIKA
DOI:
https://doi.org/10.47313/aksarabaca.v3i1.1415Abstrak
ABSTRAK
Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk audio visual dan sifatnya sangat kompleks. Film dapat menjadi media penghibur, mediapropaganda, media politik, dan sebagai media pendidikan. Film Dua Garis Biru merupakan salah satu film tentang edukasi seksualitas yang mengangkat tema kehamilan remaja.Berkisah tentang dua pasangan remaja yang harus memikul beban dari kehamilan pranikah akibat seks bebas. Dua Garis Biru memiliki pesan tersirat yang direpresentasikan dari adegan dan dialog antartokoh, film tersebut dengan berani mengangkat tema yang sebelumnya dianggap tabu oleh masyarakat.Edukasi seksual bukanlah suatu hal yang opsional untuk dipelajari, namun semua orang harus mengerti betul tentang hal tersebut sehingga kejadian seperti kehamilan pranikah dapat dicegah. Peneliti tertarik untuk membahas topik edukasi seks menggunakan pendekatan semiotika agar masyarakat bisa mengetahui edukasi tentang seks dan memberitahukan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya.
Kata kunci: Semiotika, Film, Representasi, Edukasi Seks
ABSTRACT
Movies are one of the audio-visual media and are very complex in nature. Movies can be entertainment media, propaganda media, political media, and as educational media. Dua Garis Biru film is one of the sexuality education that raises the theme of teen pregnancy. The story of two young couples who had to carry the burden of premarital pregnancy resulting from casual sex. Dua Garis Biru have implied messages represented by scenes and dialogue between characters, the film courageously takes up a theme previously considered taboo by society. Sexual education is not optional for study, but everyone should be thoroughly familiar with it so that such incidents as prenatal pregnancy can be prevented. Researchers are interested in discussing the topic of sexuality education using a semiotics approach to help people learn their education about sex and to point out the importance of the parents' role in caring for their children.
Keywords: Semiotics, Film, Representation, Sex EducationReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Nawiroh, Vera. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: GhaliaIndonesia.
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.