ANALISIS TINDAK TUTUR MEMINTA BAHASA KOREA DALAM DRAMA MOVE TO HEAVEN KARYA YOON JI-RYON
DOI:
https://doi.org/10.47313/aksarabaca.v2i2.3169Abstrak
ABSTRAKPenelitian ini mengkaji tindak tutur meminta bahasa Korea dalam drama Move To Heaven. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tuturan-tuturan meminta langsung dan tidak langsung dalam bahasa Korea. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan mengenai tindak tutur meminta bahasa Korea yang terdapat dalam dialog drama Move To Heaven. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah dialog drama Move To Heaven, dengan menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas dan teknik catat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Byeon yang mengembangkan teori strategi permintaan dari Blum-Kulka. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 15 data tuturan meminta bahasa Korea dalam klasifikasi tuturan meminta bahasa Korea yang terdiri dari tuturan langsung dan tidak langsung dalam bentuk tuturan permintaan menggunakan akhiran, bentuk sopan, ungkapan keinginan, permission/izin dan kalimat interogatif. Dalam hasil penelitian tuturan meminta langsung menggunakan akhiran dan tuturan meminta tidak langsung menggunakan ungkapan permission/izin. Kata kunci: tindak tutur meminta, bahasa Korea, pragmatik. ABSTRACTThis research examines the speech act of asking in Korean in the drama Move To Heaven. This research was conducted to find out direct and indirect asking utterances in Korean. The aim of this research is to describe thespeech act of requesting Korean language contained in the dialogue of the drama Move To Heaven. The method used in this research is qualitative methods and is presented descriptively. The data source used is dialoguefrom the drama Move To Heaven, using the listening method with free listening and note-taking techniques. The theory used in this research is Byeon's theory which developed Blum-Kulka's demand strategy theory. Based on the research results, 15 data of Korean requesting utterances were found in the classification of Korean requesting utterances consisting of direct and indirect speech in the form of request utterances using suffixes,polite forms, expressions of desire, permission and interrogative sentences. In the research results, direct requesting utterances use suffixes and indirect requesting utterances use the expression permission. Key words: speech act of asking, Korean language, pragmatics.Referensi
Ardia, Velda. 2014. Drama Korea dan Budaya
Populer. Jakarta: Universitas
Muhamadiyah Jakarta, 2(3), 12-18.
Adnyana, Putu Pramania. 2018. Strategi Tindak Tutur Permintaan Dalam Bahasa Korea Oleh Mahasiswa Program Studi Bahasa Korea Di
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Nasional. Prosiding
Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Keenam Belas Tingkat
Internasional, 384-388, Jakarta: Unika Atma Jaya.
Andini, Hanim Mawar. 2017. Jenis-Jenis Tindak Tutur dan Makna Pragmatik Bahasa Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA Negeri 1 Karangreja Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2016/2017.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Byeon, A. S. 2004. Sociopragmatic Analysis of Korean Request: Pedagogical setting. New York: State University of New York.
Brown, Penelope and Stephen C. Levinson. 1987. Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge:Cambridge University Press.
Dewi, Resnita. 2019. Pragmatik Antara Teori dan Praktik Berbahasa. Budi Utama: Yogyakarta.
Denzin and Y. Lincoln. 1994. Handbook of Qualitative Research. London: Sage.
Hamzah, Amir. 2019. Metode Penelitian Kepustakaan. Malang: Literasi
Nusantara.
Parera, J.D. 2004. Teori Semantik (2nd). Jakarta: Erlanggar.
Priyatno, Harun Joko. 2017. Studi Sosiolinguistik. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah.
Putra, Bintang Angkasa. 2018. Drama Teori dan Pementasan. Citra Aji Parama: Yogyakarta