FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PEMBELAJARAN DARING TATA BAHASA JEPANG (BUNPO 1, 3 DAN 5) PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG, UNIVERSITAS NASIONAL (SURVEY DESKRIPTIF)
DOI:
https://doi.org/10.47313/aksarabaca.v3i2.3183Abstrak
ABSTRACTThis study aims to determine the effectiveness of daring-based learning in Japanese Grammar courses, as well as to explain the supporting factors and obstacles in the daring learning process. The research method used is a descriptive survey method with a qualitative approach. The types of data collected are observations, as well as questionnaires. Respondents in this study were students of class Bunpō 1, 3, and 5 as well as lecturers in the Department of Japanese Literature at the National University. The resultsof this study indicate that the lecturers have managed online learning activities well, the lecturers have managed learning process in accordance with the RPS with the flow designed by the lecturer with thesupervision of the Japanese Literature Study Program. Students assess the effectiveness of daring learning as much as 55% think it is less effective, 39% think it is effective, 8% think it is not effective, and 2% have other answers. These results indicate that the majority of students do not feel the benefits of the positive impacts and also feel the negative impacts of daring learning. Inhibiting factors and supporting factors are from the side of teachers and students. It was found that the majority of studentscould understand the material and teaching materials presented by the lecturer. The methods, techniques and creativity of the lecturers in delivering the material have also been carried out well, this is asupporting factor in the daring learning process. Inhibiting factors include inadequate facilities for students, poor internet connection, physical and psychological fatigue in students, and other activities that interfere with the learning process. Keywords: Daring Learning, Descriptive Survey, Japanese Grammar ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran berbasis daring pada mata kuliah Tata Bahasa Jepang, serta untuk menjelaskan faktor pendukung dan hambatan dalam prosespembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang dikumpulkan merupakan observasi, serta angket. Subjek atau responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas Bunpō 1, 3, dan 5 serta dosen di jurusan Sastra Jepang Universitas Nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan dosen telah melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan baik, dosen sudah melaksanakan proses pengajaran sesuai dengan RPS dengan alur yang dirancang oleh dosen pengampu dengan pengawasan Program Studi Sastra Jepang. Mahasiswa menilai efektivitas pembelajaran daring ini sebanyak 55% berpendapat kurang efektif, 39%berpendapat efektif, 8% berpendapat tidak efektif, dan 2% memiliki jawaban lainnya. Hasil tersebut menunjukkan mayoritas dari mahasiswa kurang merasakan manfaat dampak positif dan juga merasakandampak negatif dari pembelajaran daring. Faktor penghambat serta faktor pendukung yang dari sisi pengajar dan mahasiswa menunjukkan mayoritas mahasiswa dapat mengerti dengan materi dan bahan ajar yang disampaikan oleh dosen. Metode, teknik dan kreativitas dosen juga sudah baik, hal ini menjadi faktor pendukung dalam proses pembelajaran daring. Faktor penghambat antara lain, sarana yang kurang memadai dari mahasiswa, koneksi internet yang buruk, kelelahan fisik serta psikis pada mahasiswa, dan aktivitas lain yang mengganggu proses pembelajaran. Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Survei Deskriptif, Tata Bahasa JepangReferensi
Atsani, L. G. M. Z. (2020). Transformasi media pembelajaran pada masa Pandemi COVID-19. Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, 1(2), 44–54.
Hatch, Evelyn & Brown. 1995. Vocabulary, Semantics and Language Education. British: Cambridge.
Kusumah W., Dwigatama D. (2008). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks.
Kuntarto, Eko. (2017). Keefektifan Model Pembelajaran Daring Dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Journal Indonesian Language Education and Literature. 3(1): 99-110.
Mulyana, Deddy. (2001) . Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya.Mari, Kida dan Kodama Yasue. 2010.
Bunpou O Osieru. 2010. The Japan Fondation
Margono. 2011. Populasi dan Sampel. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhasanah, Siti, and A Sobandi. (2016). “Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa.” 1(1): 128–35.
Nursalam. (2013). “Journal of Chemical Information and Modeling.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Popham James. W. 2003. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Yogyakarta: Rineka
Renariah. 2005. Gramatika Bahasa Jepang. Jurnal Sastra Jepang fakultas Sastra Universitas Kristen Maranatha. Vol.4 No.2.
Sanjaya, Ridwan. (2020). 21 Refleksi Pembelajaran Daring di Masa Darurat. Semarang: Unversitas katolik Soegijapranata
Satori, Djam’an, Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sudaryo, Yoyo, Nunung Ayu Sofiati, Adam Medidjati, Ana Hadiana. (2019). Metode Penelitian Survei Daring dengan Google Forms. Yogyakarta: ANDI
Sutedi, Dedi. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora. JURNAL https://www.researchgate.net/publication/
_PENINGKATAN_KETERA MPILAN_BERBICARA_BAHASA_JEP
ANG_MELALUI_TEKNIK_ROLE_PLA
Y#fullTextFileContent; Suyanti Natalia
http://journal.unas.ac.id/ilmubudaya/article/view/252; Peningkatan
Kemampuan Kosa kata Bahasa Jepang
Pada Kelas Bahasa Jepang Tingkat
Menengah Melalui Pendekatan Integratif;
Suyanti Natalia