Perbandingan Biomassa Pertanian sebagai Energi Terbarukan Briket Arang

Main Article Content

Rian Christian Sondakh
Hayatudin Hayatudin

Abstract

Abstract. Briquettes are renewable energy sourced from agricultural waste and used as a household fuel. The availability of farm or plantation waste is a good impetus for developing environmentally friendly briquette fuels. This study aims to determine the characteristics of briquettes from various types of agricultural biomass. The research was carried out at the Laboratory of the Faculty of Agriculture, Madako Tolitoli University, from May to June 2020. This study used a completely randomized design (CRD) with one factor: the type of briquettes consisting of 4 levels of treatment: coconut shell, coconut fiber, rice husk, and corn cobs. Each treatment was repeated three times so that there were 12 research units. The results showed that various types of biomass produced the characteristics of briquettes with better quality, which can be seen from the research parameters of moisture content, burning time, combustion speed, and density. Coconut shell biomass has more noticeable results to the moisture content obtained is 1.76%, burning time is 215.26 minutes, combustion speed is 0.005 gr/second, and density is 0.57 gr/cc.

 

Abstrak. Briket adalah sumber energi terbarukan yang bersumber dari limbah pertanian dan digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga. Ketersedian limbah pertanian atau perkebunan menjadi dorongan yang baik dalam pengembangan bahan bakar briket ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik briket dari berbagai jenis biomassa pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Madako Tolitoli, dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu jenis briket yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : tempurung kelapa, sabut kelapa, sekam padi, dan tongkol jagung. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 12 unit penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis biomassa menghasilkan karakteristik briket dengan kualitas lebih baik dapat dilihat dari parameter penelitian kadar air, lama pembakaran, kecepatan pembakaran, dan densitas. Biomassa tempurung kelapa memiliki hasil lebih menonjol dari kadar air yang didapatkan adalah 1.76 %, lama pembakaran 215.26 menit, kecepatan pembakaran 0.005 gr/detik, dan densitas 0.57 gr/cc.

Article Details

How to Cite
Sondakh, R. C., & Hayatudin, H. (2022). Perbandingan Biomassa Pertanian sebagai Energi Terbarukan Briket Arang. Jurnal Ilmiah Giga, 25(1), 45–52. https://doi.org/10.47313/jig.v25i1.1720
Section
Articles
Author Biographies

Rian Christian Sondakh, Tolitoli Madako University

Program Studi Agroteknologi

Hayatudin Hayatudin, Tolitoli Madako University

Department Agroteknologi

References

R. C. Sondakh, E. Hambali, and N. S. Indrasti, “Improving characteristic of bio-oil by esterification method,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 230, no. 1, pp. 1–6, 2019, doi: 10.1088/1755-1315/230/1/012071.

R. C. Sondakh et al., “Pelatihan Kecap Dari Air Kelapa Sebagai Produk Unggulan Desa Di Desa Sese, Kabupaten Tolitoli,” Logista J. Ilm. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 2, pp. 21–30, 2021.

F. Ahmad, R. C. Sondakh, and E. Budiarto, “Aplikasi Microorganisme Lokal Akar Bambu Terhadap Kualitas Tanaman Jagung Tongkol,” vol. 1, no. 3, pp. 66–70, 2021.

H. Pinatik and D. Tooy, “Quality Analysis of Activated Coconut Shell Charcoal Briquette Dust in Water Purification at Various Water Sources,” in International Institute of Engineers, 2014, p. 10. doi: 10.15242/iie.e0614055.

U. B. Surono, “Peningkatan Kualitas Pembakaran Biomassa Limbah Tongkol Jagung sebagai Bahan Bakar Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Pembriketan,” vol. 4, no. 1, pp. 13–18, 2010.

O. Rumape, E. Mohamad, and R. A. Mohi, “Optimasi Briket Bungkil Jarak Pagar (Jatropha Curcas) Melalui Variasi Tepung Tapioka,” Jambura J. Chem., vol. 1, no. 1, pp. 1–5, 2019, doi: 10.34312/jambchem.v1i1.2103.

E. Nurisman, J. Lubis, and A. Wahyudi, “Studi Eksperimental Pengaruh Temperatur Karbonisasi Terhadap Proksimat Dan Nilai Kalori Di Pabrik Briket Pt Bukit Asam ( Persero ) Tbk,” Semin. Nas. AVoER IX, no. November, 2017.

S. Putro and S. Hartati, “Setting Parameter Yang Optimal Pada Proses Pembriketan Limbah Biomassa Guna Mendapatkan Kadar Air Briket Minimal Dalam Menciptakan Energi Alternatif Yang Ekonomis,” Simp. Nas. RAPI XIII - 2014 FT UMS, pp. 70–76, 2014.

A. Mulyadi, I. Dewi, and P. Deoranto, “Utilization of Nypa (Nypa fruticans) Bark for Making Biocharcoal Briquette as Alternative of Energy Sources,” J. Teknol. Pertan., vol. 14, no. 1, pp. 65–72, 2013, [Online]. Available: http://www.jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/393

D. Patabang, “Karakteristik Termal Briket Arang Sekam Padi Dengan Variasi Bahan Perekat,” Mekanikal, vol. 3, no. 2, pp. 286–292, 2012.

M. A. Almu and Y. A. Padang, “Analisa Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Biji Nyamplung ( Calophyllm Inophyllum ) Dan Abu Sekam Padi,” vol. 4, no. 2, pp. 117–122, 2014.

S. Siahaan, M. Hutapea, and R. Hasibuan, “Penentuan Kondisi Optimum Suhu Dan Waktu Karbonisasi Pada Pembuatan Arang Dari Sekam Padi,” vol. 2, no. 1, pp. 26–30, 2013.

Masthura, “Analisis Fisis dan Laju Pembakaran Briket Bioarang Dari Bahan Pelepah Pisang,” ElkawnieJournal Islam. Sci. Technol., vol. 5, no. 1, pp. 58–66, 2019, doi: 10.22373/ekw.v5i1.3621.

S. Suryaningsih and Z. A. Nurusyifa, “Pengaruh Tekanan Pembriketan Terhadap Karakteristik Mekanik Dan Karakteristik Pembakaran Pada Briket Campuran SekamPadi Dan Bonggol Jagung,” J. Ilmu dan Inov. Fis., vol. 4, no. 1, pp. 23–28, 2020, doi: 10.24198/jiif.v4i1.26140.

A. Sulistyanto, “Karakteristik pembakaran biobriket campuran batubara dan sabut kelapa,” vol. 7, no. 2, pp. 77–84, 2006.

E. Budi, “Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Energi Alternatif,” Sarwahita, vol. 14, no. 01, pp. 81–84, 2017, doi: 10.21009/sarwahita.141.10.

D. Hendra and S. Darmawan, “Pembuatan briket arang dari serbuk gergaji kayu pinus dengan penambahan tempurung kelapa,” Buletin Penelitian Hasil Hutan, vol. 18, no. 1. pp. 1–9, 2000.

R. P. Dewi, T. J. Saputra, and S. Widodo, “Karakterisasi briket campuran limbah serbuk gergaji kayu dan limbah tempurung kelapa sebagai sumber energi alternatif,” Senafter, vol. 2, no. 1, 2020, [Online]. Available: https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/senaster/article/view/3817

H. Anizar, E. Sribudiani, and S. Somadona, “Pengaruh Bahan Perekat Tapioka Dan Sagu Terhadap Kualitas Briket Arang Kulit Buah Nipah,” Perennial, vol. 16, no. 1, pp. 11–17, 2020, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.24259/perennial.v16i1.9159

M. N. Usman, “Mutu Briket Arang Kulit Buah Kakao Dengan Menggunakan Kanji Sebagai Perekat,” J. Perenn., vol. 3, no. 2, pp. 55–58, 2007.