Metoda Pengurangan Zat Besi Dan Mangan Menggunakan Filter Bertingkat Dengan Penambahan UV Sterilizer Skala Rumah Tangga

Main Article Content

Arief Muliawan
Rizki Ilmianih

Abstract

ABSTRAK. Air tanah pada umumnya mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya Kandungan Fe dan Mn dalam air ditandai dengan adanya perubahan fisis yaitu ditunjukan dengan perubahan warna air menjadi kuning-coklat setelah terjadi oksidasi. Dalam proses pengolahan air tanah menjadi air bersih  telah mengurangi kadar zat besi dan mangan. Pengolahan air bersih menjadi air minum perlu dilakukan dengan mengunakan filter air sehingga diperoleh hasilkeluaran dibawah ambang batas perundangan. Telah dilakukan pembuatan alat filter bertingkat dengan menggunakan batu kerikil, pasir silika, karbon aktif, dan Manganese Dioxide. Keluaran hasil filter dilengkapi dengan sinar UV sterilizer yang berfungsi sebagai pembunuh kuman. Hasil yang diperoleh kadar besi (Fe) menjadi 0,28 mg/l yang semula 8,6 mg/l, kadar mangan 0,15 mg/l yang semula 4,8 mg/l dan kadar kekeruhan 4,01 NTU yang semula 9,73 NTU. Pada proses filtrasi ini belum mampu untuk menghilangkan bakteri E.coli dimana masih berkisar lebih dari 1600 MPN/ml. Pada tahap ketiga dari filter ini dengan penambahan catridge dan sinar UV  tampak bahwa bakteri E.Coli telah mati. Pada tahap ketiga dari pembuatan alat filter ini pula diperoleh kadar besi (Fe) 0,086 mg/l, mangan (Mn) 0,06 mg/l, dan kekeruhan 1,56 NTU. Nilai dari ke empat parameter yakni kekeruhan, besi (Fe), mangan (Mn) dan bakteri E.coli telah dibawah standar baku mutu air yang dipersyaratkan untuk komsumsi.

Article Details

How to Cite
Muliawan, A., & Ilmianih, R. (2019). Metoda Pengurangan Zat Besi Dan Mangan Menggunakan Filter Bertingkat Dengan Penambahan UV Sterilizer Skala Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Giga, 19(1), 1–8. https://doi.org/10.47313/jig.v19i1.298
Section
Articles

References

Yudo, Satmoko., dan P. Nugro Rahardjo. (2005) . Evaluasi Teknologi Air minum Isi Ulang di DKI Jakarta. JAI Vol. 1 No.3 2005.

Sadtim. (2009). Pengadaan Air Minum di Permukaan Daerah Rawa. Rekayasa Sipil. Vol. 5 No. 1 April, ISSN 1858-3695

Alegantina, Sukmayanti., Ani Isnawati, dan Mariana Raini. (2009). Gambaran Kualitas Air minum Di Jabodetabek Tahun 2007-2009. Jurnal Kefarmasian Indonesia No. 1 Vol. 3

Widayat, Wahyu. (2005). Teknologi Pengolahan Air Siap Minum Untuk Daerah Padat Penduduk. Jurnal Air Indonesia. Vol.1 No.2

Said, Nusa idaman. (2005). Metoda Penghilangan Zat Besi dan Mangan di Dalam Penyediaan Air Minum Domestik. Jurnal Air Indonesia. Vol. 1 No.3

Wong, J.M., (1984). Chlorination-fitration for iron and maganese Removal. Journal AWWA Vol. 76. No. 1 Januari 1984

Mifbakhudin, Ratih Sari Wardani, Atfis Prihandono Rozaq. (2008). Pengaruh ketebalan diameter Ziolit digunakan sebagai media filter terhadap penurunan kesadahan air sumur artetis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2008): Public Health Vol. 4 No. 2

Nurhasmi, Junaedi subaer, nurhayati. (2015). Pengembangan Geopolimer Berbasis Karbon Aktif Sebagai Keramik Filter Ganda Untuk Aplikasi Air Sumur. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol. 11 No. 3 hal 280-285. Universitas Negeri Makassar.

Wahyudin, Rachmat Triandi Thahjanto, Sri Wardhani. 2013. Kombinasil Ozonisasi, Iradiasi Ultraviolet dan zaolit untuk disinfeksi air tanah dan penentuan konsentrasi ozon dengan metode Spektrofotometeri UV-Visible. Kimia Student Journal. Vol. 1 No.1 pp. 126-132 Universitas Brawijaya Malang.

Arya Rezagama. 2013. Studi Ozonisasi Senyawa Organik Air Lindi Tempat Pemrosesan Akhir Sarimukti. Jurnal Teknik Vol. 34 No.2 hal. 82-87 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro