Pemanfaatan Energi Surya pada Kapal Penangkap Ikan 10 GT sebagai Sarana Perlistrikan Alternatif di PPI Cituis Kabupaten Tangerang

Authors

  • Bambang Sudjasta Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, UPN “Veteran” Jakarta, 16515
  • Donny Montreano Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, UPN “Veteran” Jakarta, 16515
  • Sugeng Prayitno Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UPN “Veteran” Jakarta, 16515

DOI:

https://doi.org/10.47313/jig.v22i2.768

Keywords:

kapal penangkap ikan, energi surya, kesejahteraan, ramah lingkungan

Abstract

Potensi sumber daya perikanan laut Indonesia besarnya ± 6.6 juta ton/tahun, tetapi baru sebagian yang dapat ditangkap oleh nelayan Indonesia yaitu ± 4.7 juta ton/tahun, sebagian lagi dicuri oleh nelayan-nelayan negara tetangga (ilegal fishing). Hal ini disebabkan terbatasnya jumlah dan besar ukuran kapal ikan yang beroperasi. Salah satu wilayah yang mempunyai potensi perikanan tangkap adalah Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Kecamatan Pakuhaji mempunyai wilayah pesisir yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa. Wilayah ini memiliki garis pantai ± 6 (enam) kilometer. Wilayah ini terdapat Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cituis, tepatnya berada di Desa Surya Bahari. Dalam rangka meningkatkan kemampuan para nelayan di Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, maka perlu pada kapal penangkap ikan dipasang sistem perlistrikan dengan menggunakan energi surya. Apabila pemasangan sistem tersebut pada kapal penangkap ikan tersebut dapat terealisasi, maka pada gilirannya kesejahteraan para nelayan di wilayah ini akan meningkat. Kapal yang dirancang direncanakan menggunakan material / bahan baku yang terbuat dari aluminium, fiberglass atau kayu. Material / bahan baku kapal tersebut masih mudah ditemukan di wilayah Jabodetabek. Desain kapal penangkap ikan tersebut meliputi menentukan ukuran pokok, pembuatan gambar garis, penyusunan rencana umum, desain konstruksi, diagram stabilitas, daya mesin, perlistrikan, tonage dan stabilitas. Hasil kebutuhan listrik maksimal 495 Watt, panel surya 2 unit, dan baterai/accu 3 unit.

References

Anwar Limar Ramadhan, Ery Diniardi, Soni Hari Mukti. (2016). Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP. Jurnal Teknik Universitas Muhammadiyah, 37 (2).

Bachtiar M. (2006). Prosedur Pemasangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Perumahan (Solar Home System). Jurnal SMARTek Vol 4, No. 3.

Bambang Sudjasta, Yuhani Djaya. (2015). Desain Kapal Penangkap Ikan 10 GT Untuk Perairan Panimbang Pandeglang. Jurnal Ilmiah FT-UPNVJ Bina Teknika Volume 11 Nomor 2 Edisi Desember 2015.

Bambang Sudjasta, Purwo Joko Suranto. (2017). Desain Bis Air Ramah Lingkungan Sebagai Sarana Transportasi Alternatif di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah FT-UPNVJ Bina Teknika Volume 13 Nomor 2 Edisi Desember 2017.

Dafi Dzulfikar, Wisnu Broto. (2016). Optimalisasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal). Volume V, Oktober.

David Setia Maradong. (2016). Potensi Besar Perikanan Tangkap Indonesia. Artikel Kemaritiman Humas Sekretariat Kabinet.

Ditjen Perikanan Tangkap, KKPRI, (2014), Buku Laporan Tahunan Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2014.

Iswadi Nur, 2013, Metode Sederhana Untuk Memilih Jenis Lambung Kapal Kecil (Boat) Sesuai Dengan Fungsinya Berdasarkan Pertimbangan Stabilitas Yang Cocok Agar Dapat Menghindari Kecelakaan Di Laut, Jurnal Ilmiah FT-UPNVJ Bina Teknika Volume 9 Nomor 2 Edisi Desember.

Jatmiko, Angga. (2012). Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Keluaran Panel Sel Surya. Simposium Nasional RAPI XI FT-UMS.

Munro-Smith. (2016). Naval Architecture. Ernest Benn Limited, London.

Prasetyo, R. (2012). Sel Surya Berbasis Titania Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan Mipa, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juli 2012.

Downloads

Published

2019-11-29