The Formulation Policy on Corporate Criminal Liability for Criminal Violations of Crimes against Biological Natural Resources and Ecosystems

Authors

  • Jazau Elvi Hasani Airlangga University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47313/jkik.v3i1.1093

Abstract

Indonesia is blessed with extraordinary natural wealth. Article 33 paragraph (3) of the 1945 Constitution stipulates that "Earth, water, and natural resources contained there are controlled by the state and used as much as possible for the prosperity of the people." biological natural resources development can take place in the best possible way with conservation effort. So that the biological natural resources and its ecosystem are always maintained. Development of biological natural resources and their ecosystems is essentially an integral part of sustainable national development. Efforts to conserve biological natural resources and their ecosystems are realized through efforts to analyze and evaluate legislation in the field of support in order to provide future improvements. This paper aims to discuss the corporate criminal liability in Indonesia of conservation of biological natural resources and its ecosystem and suggested revision for this law. Revision of the draft Law About conservation of biological natural resources and its ecosystem has been doing by legislators since 2018. So, the Draft Law is still on processing of revision in the national legislation program (prolegnas). The protection of biological natural resources and its ecosystem becomes the government's main concern because it's regulation still has no deterrent effect for violators. This was proven by many cases about animal trafficking after the rampant raids or raids of protected wildlife traders. The Law No. 5 of 1990 About: Conservation of Biological Natural Resources And the Ecosystem has weakness of violation animal and plants trafficking, the imposition of low fine and low penalty to corporations for criminal violations of crimes against biological natural resources and ecosystems. This law needs substantial revision in the corporate criminal liability of violation poaching of wild animals in order to make the implementation effective.

References

Books and Journals

Abdurrahman. 2003. Pembangunan Berkelanjutan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Indonesia. Makalah Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII. Badan Pembinaan

Hukum Nasional Departemen Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia RI.

Arief, Barda Nawawi. 2003. Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti

Aritonang, Rasamala. 2017. Tata Cara Penanganan Perkara Pidana Korporasi. Tim Pokja

Penyusunan Pedoman Pertanggungjawaban Korporasi : Mahkamah Agung RI dan Komisi

Pemberantasan Korupsi

Atmasasmita, Romli. 1989. Asas-Asas Perbandingan Hukum Pidana. Jakarta: Yayasan

Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.

Budianto, Agus. 2012. Delik Suap Korporasi di Indonesia. Bandung: CV. Karya Putra

Darwati.

Endah Mochtar, Noor dkk ., 2014. Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan

(Education Sustainable Development di INDONESIA : lmplementasi dan Kisah Sukses.

Komisi Nasional lndonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Endro Purwoleksono, Didik. 2013. Hukum Pidana. Surabaya: Airlangga University Press.

Hamzah, Andi. 2017. Hukum Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika

Herliyanto, Arif Firmansyah. 2019. Sanksi Pidana Terkait Perdagangan Ilegal Satwa Liar

yang Dilindungi. Jurnal Jurist-Diction: Vol. 2 No. 3.

Maglie, Cristina. 2005. Models of Corporate Criminal Liability in Comparative Law.

Washington University Global Studies Law Review vol.4

Manthovani, Reda. 2010. Penuntutan Korporasi Sebagai Pelaku Tindak Pidana Dalam

Kejahatan Di Sektor Kehutanan: Optimalisasi Penggunaan Undang-undang Pencucian

Uang Dalam Pembuktian Tindak Pidana Di Sektor Kehutanan Di Indonesia Yang

Dilakukan Oleh Korporasi. Jurnal Indonesian Corruption Watch

Muladi, Dwidja Priyatno. 2011. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Muladi. 2013. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Harian Kompas

Reksodiputro, Mardjono. 1989. Pertangungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana

Korporasi. Semarang: FH-UNDIP.

Remmelink, Jan. 2003. Hukum Pidana (Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya dalam Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana Indonesia). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Reza, Aulia Ali. 2015. Pertanggungjawaban Korporasi dalam Rancangan Kitab Undangundang Hukum Pidana. Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform. Aliansi Nasional

Reformasi KUHP.

Saleh, Roeslan. 1984. Tentang Tindak-Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana.

Jakarta: BPHN.

Setiyawan, Wahyu Beny Mukti.Pertanggungjawaban Korporasi Dalam Tindak Pidana

Korupsi. Jurnal Rechstaat Fakultas Hukum Universitas Surakarta, Vol.8: No.1.

Surakarta: Fakultas Hukum Universitas Surakarta

Sjahdeini, Sutan Remy. 2006. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Jakarta: Grafiti Pers

Soemitro, Rochmat. 1993. Hukum Perseroan Terbatas Yayasan dan wakaf. Bandung: PT

Eresco.

Susiana, Sali. 2015. Pembangunan Berkelanjutan, Dimensi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan.

Jakarta: Setjen DPR RI dan Azza Grafika.

Widjajanti, Darwina. 2014. Pengantar Pemahaman Pendidikan konsumsi berkelanjutan

(PKB) di Indonesia. Yayasan Pembangunan Berkelanjutan.

The Law and Regulation :

Law on Conservation of Biological Natural Resources and its Ecosystem No. 5 of 1990,

TLN.No.3419.

Internet Access :

Akhmad Safuan, “Penyelundupan Ratusan Burung Langka Digagalkan”, (Media Indonesia,

Oktober 2019) At: https://mediaindonesia.com/read/detail/225754-penyelundupanratusan-burung-langka-digagalkan,

Anonim, “Akan ada hukuman minimal bagi pemburu satwa langka”, (Kontan,12 Oktober

At: https://nasional.kontan.co.id/news/akan-ada-hukuman-minimal-bagipemburu-satwa-langka,

Anonim, “Undang-Undang lemah hadapi Perdagangan Satwa Liar”(Benarnews, 12 Oktober

At: https://www.benarnews.org/indonesian/berita/uu-lemah-hadapi-perdagangan-satwa-liar05022018122431.html, Jurnal HIMMAH Vol. 3 No. 1, Desember 2019 185

Baehaqi Almutoif, “Hukuman Pelaku Perdagangan Kukang Masih Rendah”, (Jatim Net. 12

Oktober 2019) At: https://jatimnet.com/hukuman-pelaku-perdagangan-kukang-masihrendah,

Keisyah Aprilia, “UU Konservasi Lemah Hadapi Perdagangan Satwa Liar”, (Benar News, 12

Oktober 2019) At: https://www.benarnews.org/indonesian/berita/uu-lemah-hadapiperdagangan-satwa-liar-05022018122431.html

Reza Septian, Mongabay, “Jalan Panjang Berantas Penyelundupan Satwa Liar Dilindungi”,

(Mongabay, 12 Oktober 2019) At: https://www.mongabay.co.id/2019/04/13/jalanpanjang-berantas-penyelundupan-satwa-liar-dilindungi/

Downloads

Published

2021-03-17