USIA, JENIS KELAMIN DAN TINGKAT STRES BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA
DOI:
https://doi.org/10.47313/jkkn.v1i2.3157Abstrak
ABSTRAKLatar Belakang: Tingginya beban dan tanggung jawab pada mahasiswa menyebabkanmahasiswa berisiko mengalami stres. Merokok salah satu koping negatif yang seringdilakukan mahasiswa, dampakperilaku merokok dapat menyebabkan terjadinya masalahkesehatan. Metode: Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan desain crosssectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus dengan sampel sebanyak 134mahasiswa. Hasil: Hasil penelitian menunjukan mayoritas berjenis kelamin laki-lakisebanyak 102 mahasiswa (76,1%) dengan usia 21-25 tahun sebanyak 74 mahasiswa (55,2%)mengalami stres sedang sebanyak 76 mahasiswa (56,7%) dengan perilaku merokokringansebanyak 89 mahasiswa (66,4). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antaravariabel tingkat stres terhadap perilaku merokok menggunakan uji Chi-Square didapatkannilai P value 0.001 (<0.05) diartikan bahwa perbedaan proporsi tersebut bermakna. NilaiOR=2,812 artinya mahasiswa mempunyai peluang (berisiko) 2,8 kali ini untuk berperilakumerokok. Kesimpulan: Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa adanya hubungan yangsignifikan antara jenis kelamin, usia, dan tingkat stres terhadap perilaku merokok padamahasiswa. Kata Kunci: Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Stres, Perilaku Merokok. ABSTRACTBackground: The high burden and responsibility on students causes students to be at risk ofexperiencing stress. Smoking is one of the negative coping that students often do, the impactof smoking behavior can cause health problems. Methods: This study used a quantitativemethod with a cross-sectional design. This research was conducted in July-August with asample of 134 students. Results: The results showed that the majority were male, 102 students(76.1%) aged 21-25 years, 74 students (55.2%) experienced moderate stress, 76 students(56.7%) with smoking behavior mild as many as 89 students (66.4). The results of this studyindicate that there is a relationship between the stress level variable and smoking behaviorusing the Chi-Square test to obtain a P value 0.001 (<0.05) means that the difference inproportion is significant. The value of OR=2.812 means that students have an opportunity(at risk) of 2.8 this time to smoke. Conclusion: This study found that there was a significantrelationship between gender, age, and stress levels on smoking behavior in students. Keywords: Age, Gender, Stress Level, Smoking BehaviorReferensi
Kemenkes RI. (2016, Oktober 14). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi.
https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/pedoman-teknis- penemuan-dantatalaksana-hipertensi.
Kemenkes RI. (2021, Mei 6). Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung, Gaga l Ginjal,
dan Stroke. https://www.kemkes.go.id/article/view/21050600005/ hipertensi-penyebabutama-penyakit-jantung-gagal-ginjal-dan-stroke.html.
Kemenkes, RI. (2022, Juni 2023). Diet Hipertensi / Darah Tinggi (DASH Diet).
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/96/diet-hipertensi-darah-tinggi- dash diet.
Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/96/diet -hipertensi-darahtinggi-dash-diet.
Kurniawan, A. W., & Puspitaningtyas, Z. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Perpustakaan Nasional, Katalog Dalam Terbitan (KDT): Yogjakarta.
Kurniawati, A., & Widiatie W. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan
Diet. The Indonesian Journal Of Health Science Vol. 7, No. 1, Desember 2016, 1-7.
Kuswardhani, R. T. (2006). Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut Usia.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1341162&val
=927&title=PENATALAKSANAAN%20HIPERTENSI%20PADA%20LA
NJUT%20USIA, 1-6.
Lubis , Z., Syarifah , S., & Tarigan, A. R. (2018). Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan
Dukungan Keluarga Terhadap Diet Hipertensi Di Desa Hulu Kecamatan Pancur Batu
Tahun 2016. Jurnal Keshatan Vol 11 No 1 Tahun 2018, 9-17.
Lubis. (2019). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Diet Dash Terhadap
Tingat Pengetahuan Penderita Hipertensi. Program Studi Keperawatan Program Sarjana
Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan, 1-75.
Lubis, H. (2019). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Diet Dash Terhadap
Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi. repository.unar.ac.id, 1-75.
Marleni, L. (2020). Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Hipertensi Di Puskesmas Kota
Palembang. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 66-72.
Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI.
Mayasari, M., Waluyo, A., Jumaiyah, W., & Azzam, R. (2019). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi. Journal of Telenursing (JOTING),Volume 1,
Nomor 344-353.
Nastiti, F. I. (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Lansia Terhadap Diet Hipertensi
Di Panti Tresna Werda Magetan. Doctoral dissertation, STIKES Bhakti Husada Mulia,
-116.
Notoatmodjo, S. (2010 ). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta .
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Renika Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S.
(2014). Pengertian Pengetahuan. Retrieved From https://repositor
y.usu.ac.id/bistram/handle/123456789/38743/Chapter%20II.pdf?sequence
JURNAL KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN NASIONAL
JKKN 2023; 1 (2): 12-22
=3.
Nuraini, B. (2015 ). Risk factors of hypertension. Jurnal Majority, 10-19.
Oktaria, M., Hardono, H., Wijayanto, W. P., & Amiruddin, I. (2023). Hubungan
Pengetahuan dengan Sikap Diet Hipertensi pada Lansia. Jurnal Ilmu Medis
Indonesia, 2(2), 69-75.
P2PTM Kemenkes RI. (2018, April 12). Tabel Modifikasi Dietary Approaches to
Stop Hypertension (DASH) bagian 3 https://p2ptm.kemkes.go.id/infograph icp2ptm/hipertensi/tabel-modifikasi-dietary-approaches-to-stop- hypertension-dashbagian-3.
Rizqiyah, Z., Rahayuningrum, L. M., & Umah, K. (2013). Pendidikan Kesehatan
Meningkatkan Perilaku Diet Rendah Garam. Journals of Ners Community, 104-112.
Septianingsih, D. G. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Hipertensi
dengan Upaya Pengendalian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Samata. (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar), 1-111.
Sudinkes. (2019, Oktober 3). Tingginya Prevalensi Penyakit Hipertensi dan Diabetes di DKI
Jakarta. https://kpcdi.org/2019/10/03/tingginya- prevalensi-penyakit-hipertensi-dandiabetes-di-dki-jakarta/.
Sultan, A. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Hipertensi Pada
Remaja Di SMA N 6 Bone. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1
/2/K011181025_skripsi_05-08-2022%201-2.pdf, 1-68.
Sunarmi, A., & Kurdaningsih. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Diet
Hipertensi. Volume 10, Juni 2019, Nomor 1, 10, 92-102.
Tarigan, A. R., Lubis, Z., & Syarifah, S. (2018). Pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan
keluarga terhadap diet hipertensi di desa Hulu Kecamatan Pancur Batu tahun 2016.
Jurnal kesehatan, 11(1), 9-17.
World Health Organization. (2019, Mei 17). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidapi
Masyarakat.https://kemkes.go.id/article/view/19051700002/hiperten si-penyakitpaling-banyak-diidap-masyarakat.html.
Zainah, Rahman, H. F., Fauzi, A. K., & Andayani, S. A. (2022). Aromaterapi Mawar dan
Diet dan Rendah Garam Pada Hipertensi. Kota Malang: Ahlimedia Press (Anggota
IKAPI: 264/JTI/2020.