EDUKASI PEMBERDAYAAN ORANG TUA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DIPOSYANDU JAMBU DEPOK
DOI:
https://doi.org/10.47313/jpmn.v1i1.2394Abstrak
Stunting itu sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berupa edukasi pentingnya tentang stunting pada anak usia Sekolah dalam meningkatkan status kesehatan dan gizi anak di Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Depok. Mitra dalam kegiatan ini adalah para ibu yang memiliki Balita. Permasalahan gizi dan kesehatan terutama pada anakusia balita dapat dicegah melalui kegiatan edukasi yang diberikan melalui kegiatan edukasi kepada prang tua Solusi yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa memberikan edukasi kepada orangtua anak tepatnya ibu-ibu yang datang ke Posyandu Jambu tersebut Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk menambah pengetahuan orangtua balitamengenai masalah stunting yang sering ditemukan pada anak usia balita.. Usia balita merupa kan masa dimana mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat untuk mencegah terjadinya stunting pada balita anak Kehidupan dan perubahan perilaku gizi yang baik sehingga dapat meningkatkan status kesehatan dan gizi anak. Manfaat kegiatan ini adalah agar orangtuaterutama ibu yang memilili anak usiaReferensi
Adilla Dwi Nur Yadika, Khairun Nisa Berawi, Syahrul Hamidi Nasution (2019)
Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar Jurnal Ilmiah
Majority Volume 2
Rahayu, A, Yulidasari F, Putrim O.A, Anggraini Lia, Study Guide - STUNTING DAN UPAYA PENCEGAHANNYA Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat ( 2018)
Azrimaidaliza, Asri, R., Handesti, M., & Lisnayenti, Y. (2017). Promosi Makanan Sehat dan Bergizi Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Pengabdian
Kepada Masyarakat, 1, 67-74
Azrimaidaliza, Nursal, D. G., Rahmy, H. A., & Asri, R. (2019). Characteristics of Stunted Children Aged 24-36 Months in Padang City. Malaysian Journal of Public Health
Medicine.
Dewey, K. G. (2013). The Challenge of Meeting Nutrient Needs of Infants and Young Children during the Period of Complementary Feeding: An Evolutionary Perspective. J. Nutr, 2050–2054.
Humaira, H., Jurnalis, Y. D., & Edison, E. (2016). Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Psikomotorik Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Andalas, 5.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Lamid, A. (2018). Masalah Kependekan (Stunting) Pada Anak Balita: Analisis Prospek Penanggulangan di Indonesia. Buletin Jendefaktor penyebab kejasiala Data Dan Informasi Kesehatan.
Noflidaputri R, Reni G, Sari M, (2022). Determinan factor penyebab wasting di wilayah kerja puskesmas muara labuh kabupaten solok selatan, Human Care Journal Vol. 7; No.2 (June, 2022): 496-507
Pem, D. (2015). Factors Affecting Early Childhood Growth and Development : Golden 1000 Days Advanced Practices in Nursing. Journal of AdvancedPractices in Nursing, 1–4.
Rahmayana, Ibrahim, I., & Damayanti, D. ( 2014). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makasar Tahun 2014. Public Health Science Journal
Wahyudi, B. F., Sriyono, & Indarwati, R. (2015). Analisis Faktor yang Berkaitan dengan Kasus Gizi Buruk Pada Balita. Jurnal Pediomaternal, 3, 83-91.
WHO. (2010). Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators. Interpretation Guide Switzerland: WHO Press