Tanah sebagai Aset: Sebuah Tinjauan TeologiFilsafat

Penulis

  • Tantan Hermansah UIN Syarif Hidayatullah

Kata Kunci:

soil, wealth, theology, Philosophy

Abstrak

Abstrak

Relasi manusia dengan tanah, sebagaimana relasi manusia dengan manusia, merupakan sejarah tertua. Cara pandang Teologi dan Filsafat memberikan pemahaman bahwa relasi manusia dengan tanah ternyata tidak semata-mata ekonomi. Sebab tanah juga berkontribusi secara spiritual, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Dengan metode penelaahan fenonemenologis-transendental, disimpulkan bahwa dimensi Teologi dan Filsafat dalam hubungan manusia dengan tanah tidak kalah kuat dengan relasi yang berperspektif ekonomi dan sosial.

 

Kata Kunci: Tanah, Aset, Teologi, Filsafat,

 

Abstract

The relationship between human and the land, as the relationship of men with men, is the oldest history. Theology and Philosophy perspective provides an understanding that the relationship between human and the land was not solely economic matters. It is because the soil also contributes in spiritual, science, and culture. By using phenomenology-transcendental methods, it concludes that the dimensions of Theology and Philosophy in the relationship between humand and the land is as strong as the economic relations and social perspective.

 

Keywords: soil, wealth, theology, Philosophy

Diterbitkan

2015-07-13

Terbitan

Bagian

Articles