PENGARUH KESADARAN WISATAWAN AKAN DESTINASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI TAMAN SAFARI INDONESIA CISARUA BOGOR

Authors

  • Samuel Samuel Jurusan Industri Perjalanan, Program Pascasarjana, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Abstract

Lembaga Konservasi  Ex-situ dibutuhkan sebagai tempat untuk mengembangbiakan satwa diluar habitat aslinya dan sekaligus menjadi Objek Wisata Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran wisatawan akan destinasi dan motivasi wisatawan terhadap keputusan berkunjung di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor. Kesadaran akan destinasi menjadi penting untuk suatu daerah tujuan wisata agar dapat menjadi sukses karena kesadaran tersebut menjadi unsur paling pertama yang wajib dimiliki. Lebih lanjut lagi motivasi juga menjadi penting dalam proses identifikasi hal-hal yang mempengaruhi wisatawan berkaitan dengan pemilihan daerah tujuan untuk berlibur dan berwisata. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 dan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Dari hasil analisis maka dihasilkan bahwa terdapat pengaruh baik dari kesadaran wisatawan akan destinasi maupun motivasi wisatawan terhadap keputusan berkunjung di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor secara parsial dan simultan. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 50,5% menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kesadaran wisatawan akan destinasi (X1) dan motivasi wisatawan (X2) terhadap keputusan berkunjung (Y), sedangkan sisanya sebesar 49,5% dijelaskan sebagai kontribusi variabel lain yang juga berpengaruh selain kesadaran akan destinasi (X1) dan motivasi wisatawan (X2) namun tidak masuk ke dalam penelitian. Kesadaran wisatawan akan destinasi memiliki dimensi gambaran kognitif, gambaran afektif, dan gambaran konatif. Motivasi memiliki dimensi faktor-faktor motivasi pendorong dan faktor-faktor motivasi penarik. Dimensi keputusan berkunjung yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, dan perilaku pasca kunjungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesadaran akan destinasi dan motivasi berpengaruh secara nyata terhadap keputusan wisatawan untuk melakukan kunjungan. Hal ini memberikan masukan yang sangat baik dan berguna bagi pihak pengelola Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor dalam selalu meningkatkan sarana dan prasarana yang ada dan menjaga kelestarian daerah tujuan wisata

References

A.J. Muljadi dan Andri Warman, 2014, Kepariwisataan dan Perjalanan, edisi revisi, PT RajaGrafindo, Jakarta,

Bojanic, D.C. (1996), ‘‘Consumer perceptions of price, value and satisfaction in the hotel industry: an exploratory study’’, Journal of Hospitality and Leisure Marketing, Vol. 4 No. 1, pp. 5-22.

Crompton, J.L. (1979), ‘‘Motivation for pleasure vacations’’, Annals of Tourism Research, Vol. 6 No. 4, pp. 408-424.

Crompton, J. L. and McKay, S. L. (1997). “Motives of visitors attending festival events”. Annals of Tourism Research, 24(2), 425–439.

Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor. 2017. Data Kunjungan Wisatawan di Wilayah Kota Bogor. Bogor.

Dinas Pariwisata Kota Bogor. 2017. Data Kunjungan Wisatawan di Wilayah Kota Bogor. Bogor.

Ehrenberg, A. S. C. (1974). “Repetitive advertising and the consumer”. Journal of Advertising Research, 14, 25-34.

Engel, J. F., Blackwell, R. D., and Miniard, P. W. (1986). “Consumer Behavior (5th ed.)”. Chicago: Dryden Press.

Fandeli, C. 1999, Perencanaan Kepariwisataan Alam. Fakultas Kehutanan-UGM, Yogyakarta.

Ferreira, S.D., Rial, A. and Varela, J. (2009), “Post hoc tourist segmentation with conjoint and cluster analysis”, Revista de Turismoy Patrimonio Cultural, Vol. 7 No. 3, pp. 491-501

Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gartner, W.C. (1993), ‘‘Image formation process’’, Journal of Travel and Tourism Marketing, Vol. 2 Nos 2-3, pp. 191-215.

Gartner, W.C. and Ruzzier, M.K. (2010), ‘‘Tourism destination brand equity dimensions: renewal versus repeat market’’, Journal of Travel Research, Vol. 50 No. 5, pp. 471-481.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5. Semarang: Universitas Diponegoro

Goodall, B. (1993), ‘‘How tourist choose their holidays: an analytical framework’’, in Goodal, B. And Ashworth, G. (Eds), Marketing in the Tourism Industry: The Promotion of Destination Regions, Routledge, London, pp. 1-17.

Hills, J. M. M. (1965). “The Holiday: A Study of Social and Psychological Aspects with Special Reference to Ireland”. London: The Tavistock Institute of Human Relations.

Hunt, J.D. (1975), ‘‘Image as a factor in tourism development’’, Journal of Travel Research, Vol. 13 No. 3, pp. 1-7.

Isa, S.M. and Ramli, L. (2014), “Factors Influencing Tourist Visitation in Marine Tourism: Lesson Learned from FRI Aquarium Penang, Malaysia”, Emerald Group Publishing Limited, Vol. 8 No. 1,pp.103-117

Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT Gramedia Widisarana Indonesia.

Kim, S.-S. and Lee, C.-K. (2002). “Push and pull relationships”. Annals of Tourism Research, 29(1), 257–260.

Kim, S. S., Lee, C.-K. and Klenosky, D. B. (2003). “The influence of push and pull factors at Korean national parks”. Tourism Management, 24(2), 169–180.

Klenosky, D.B. (2002), ‘‘The pull of tourism destinations: a means-ends investigation’’, Journal of Travel Research, Vol. 40 No. 4, pp. 385-395.

Kotler, P., and Armstrong, G. 2014. “Principles of Marketing” (14thEdition). Pearson, New Jersey

Marzuki, 2005. Metodologi Riset. Yogyakarta: Ekonisia

Milman, A. and Pizan, A. (1995), ‘‘The role of awareness and familirity with a destination: the Central Florida case’’, Journal of Travel Research, Vol. 33 No. 3, pp. 21-27.

Nuriata, 2014. Paket Wisata, Penyusunan Produk dan Penghitungan Harga. Bandung: Alfabeta.

Pyo, S., Mihalik, B. J., and Uysal, M. (1989). “Attraction attributes and motivations: A canonical correlation analysis”. Annals of Tourism Research, 16(2), 277–282.

Sirakaya, E., McLellan, R.W. and Uysal, M. (1996), Modeling Vacation Destination Decisions: A Behavioral Approach, Haworth, New York, NY.

Sirakaya, E. and Woodside, A. G. (2005). “Building and testing theories of decision making by travelers”. Tourism Management, 26(6), 815–832.

Stern, E. and Krakover, S. (1993), ‘‘The formation of a composite urban image’’, Geographical Analysis, Vol. 25 No. 2, pp. 130-146.

Santoso, S. 2015. Menguasai Statistis Parametrik Konsep dan Aplikasi SPSS. Jakarta: PT Elek Media Komputindo

Sarwono, 2012. Path Analysis dengan SPSS. Jakarta: PT Elek Media

Sudaryono, 2014. Educational Research Methodology. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia

Sugiarto, M. 2015. Metode Statistika Bisnis. Jakarta: Matana Publishing

Sugiarto, Tonny Hendratono, dan Djoko Sudibyo, 2015. Metodologi Penelitian Hospitaliti & Pariwisata. Tangerang: PT. Matana Publishing Utama

Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: ALFABETA

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta

Som, A.P.M. and Badarneh, M.B. (2011), ”Tourist Satisfaction and repeat visitation; toward a new comprehensive model”, International Journal of Human and Social Sciences, Vol. 6 No. 1, pp. 38-45

Uysal, M. and Jurowski, C. (1994), ‘‘Testing the push and pull factors’’, Annals of Tourism Research, Vol. 21 No. 4, pp. 844-846.

Veal, AJ. 1997. Research Methods for Leisure and Tourism A Practical Guide. Great Britain: Financial Times Pitman Publishing

Wahab, Salah, dkk. 2003. Pemasaran Pariwisata. Jakarta: PT. PRADNYA PARAMITA

Woodside, A.G. and Lysonski, S. (1989), ‘‘A general model of traveler destination choice’’, Journal of Travel Research, Vol. 27 No. 4, pp. 8-14.

Yuan, S. and McDonald, C. (1990). “Motivational determinates of international pleasure time”. Journal of Travel Research, 29(1), 42–44.

Yoeti, A. 2003. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta

Downloads

Published

2021-10-02