KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTHOS, MEIOFAUNA DAN FORAMINIFERA DI PANTAI PASIR PUTIH BARAT DAN MUARA SUNGAI CIKAMAL PANGANDARAN, JAWA BARAT
Kata Kunci:
makrozoobenthos, meiofauna, foraminifera, substrat, PangandaranAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keanekaragaman Makrozoobenthos, Meiofauna dan Foraminifera di dua lokasi berdasarkan perbedaan substrat. Pengambilan sampel menggunakan metode transek, setiap lokasi diambil tiga stasiun dengan total pengambilan sampel 15 titik. Hasil penelitian Makrozoobenthos di Muara Sungai Cikamal didapat 3 filum, 4 kelas, 6 ordo dan 18 famili dengan kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu dari Maldanidae (44,44%), keanekaragaman adalah 1,21, dan untuk keseragaman yaitu 0,89. Di Pantai Pasir Putih diperoleh 3 filum, 5 kelas, 5 ordo dan 22 family. Nilai kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu Cirolanidae (100%), nilai keanekaragaman 2,42, dan indeks keseragaman 0,47. Foraminifera di muara sungai Cikamal didapat 13 family dan 17 marga dengan nilai kelimpahan tertinggi marga Rotalia (21,67%), keanekaragaman dan keseragaman tertinggi pada stasiun 2 yaitu 2,24 dan 0,85. Sedangkan di Pantai Pasir Putih didapat 11 family dan 15 marga. Kelimpahan tertinggi yaitu dari marga Textularia (55,74%), keanekaragaman dan keseragaman tertinggi pada stasiun 2 (1,81 dan 0,70). Meiofauna di muara sungai Cikamal didapatkan sebanyak 5 filum, 5 kelas, 2 sub kelas, dan 1 ordo. Kelimpahan tertinggi dari kelas Foraminifera (89,02%), dengan keanekaragaman 0,48, dan keseragaman 0,45. Di pantai Pasir Putih didapatkan 5 filum, 5 kelas, 3 anak kelas, dan 1 ordo. Kelimpahan tertinggi dari kelas Oligochaeta (77,63%) dengan keanekaragaman 1,22, dan nilai keseragaman 0,73.
Referensi
Alban AD. Recent Shallow Water Foraminifeida From New South Wales. The Australian Marine Sciences Association.1979.
Barker RW. Taxonomic Notes. Society of Economic Paleontologists and Mineralogists. 1960.
Boltovskoy E and Wrigth R. Recent Fora-minifera. The Hague Publisher.1976.
Graham JJ and Militante PJ. Recent Foraminifera From The Puertogalera Area Northern Mindoro, Philippines. Stanford University Publications. 1959.
Hamidjojo P, dkk. Foraminifera dan Kondisi Lingkungannya di Teluk Jakarta dalam Teluk Jakarta Pengkajian Fisika, Kimia, biologi dan Geologi Tahun 1975 – 1979. Lembaga Oseanologi Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. 1979.
Helfinalis dkk. Sebaran Foraminifera Bentonik di Perairan Jepara dalam Penelitian Oseanologi Perairan Indonesia Buku I. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. 1989.
Praseno DP, dkk. Foraminifera Sebagai Bioindikator Pencemararn, Hasil Studi di Perairan Esturin Sungai Dadap, Tanggerang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. 1989.
Suhartati dan Subardi. Kelimpahan Jenis dan Sebaran Foraminifera Bentonik di Perairan Teluk Tering dalam Perairan Pulau Batam. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 1990.
Allard M. and G. Moreau. Effect of Experimental Acidification on Lotic Macroinvertebrate Community. Hydrobiologia 144 : 37- 49. 1987.
APHA. Standart Methods for the Examination of Water and Waste Water. 18th edition. Washington.1992.
Barnes RSK. and RN Hughes. An Introduction to Marine Ecology 3rd Edition. Blackwell Science Ltd. London. 1999.
Cummins KW. Fishes dalam Whitton BA, (Ed.). River Ecology. Blackwell Scient Publ. Oxford. 1975.
Giere O. Meiobenthology, The Micros-copic Fauna In Aquatic Sediment. University Hamburg. Zoologisdies Institute. Springer-Verbg. Germany. 1993.
Hynes HBN. The Ecology of Running Waters. University Press. Liverpool.
Kendeigh SC. Ecology with Special Reference to Animal and Man. Prentice Hall of India. Private Limited. New Delhi. 1980
Lind OT. Handbook of Common Methods in Limnology. CV Mosby. St. Louis. 1985
Michael. Metode Ekologi Untuk Penyeli-dikan Ladang dan Laboratorium. UI Press. Jakarta. 1995
Montagna PA, JE Bauer, D Hardin and RB, Spies. Vertical Distribution of Microbial and Meiofaunal Populations in Sediments of Natural Coastal Hydrocarbon Seep. Journal of Marine Science. 1989.
Nurifdinsyah J. Studi kualitas Sungai Cikaranggelam menggunakan Makro-zoobenthos sebagai Indikator Pence-maran Lingkungan Perairan. Tesis S2. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. 1993
Nybakken JW. Marine Biology An Ecological Approach. 4th. edition An Imprint of Addison Wesley Longman, Inc. New York. . 1997
Odum EP. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Yogayakarta. Gajah Mada Press. 1993
Oey BL, RE Soeriaatmadja, W Parjatmo. Faktor lingkungan penentu dalam ekosistem sungai. Seminar Pengenda-lian Pencemaran Air
Dirjen. Pengairan. Departemen PU-RI. Bandung. 1978.
Romimotarto K. Biota Laut : Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta. 2001.
Rosenberg DM. and VH. Resh. Freshwater Biomonitoring and Benthic Macro-invertebrates. Chapman and Hall. New York. London. 1993
Simon and Schusters. Guide to Shells. New York. 1992.
Higgins PR and T Hjalmar. Introduction to the study of meiofauna. Smithsonian Institution Press. Washington DC. London. 1988.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta untuk Penulis
Jurnal Vis Vitalis akan meminta penulis korepondensi (Coresponding Author) yang mewakili semua penulis untuk memberikan lisensinya secara eksklusif ke penerbit Vis Vitalis dengan memasukkan pernyataan sebagai berikut:
"Penulis Korespondensi memiliki kewenangan atas nama semua penulis untuk memberikan hak lisensi atas naskahnya sesuai dengan aturan lisensi publikasi (a worldwide lisence) ke Penerbit untuk:
- Mempublikasikan, mereproduksi, dan mendistribusikan naskah tersebut yang bersifat komersial
- Menerjemahkan ke dalam bahasa lain dan mencetak ulang naskah tersebut yang bersifat komersial
- Membuat karya/bentuk turunan naskah tersebut yang bersifat komersial
- Memasukkan link elektronik dari Kontribusi naskah tersebut untuk bahan pihak ketiga mana-pun yang bersifat komersial
- Memberikan lisensi pihak ketiga untuk melakukan salah satu atau semua hal di atas yang bersifat komersial.
Akan tetapi Penulis tetap berhak menggunakan artikelnya untuk tujuan mereka sendiri yang bersifat non-komersial tanpa harus meminta izin Penerbit Vis Vitalis seperti:
- Memposting artikel pdf mereka sendiri di situs web pribadi mereka atau kelembagaan, yang tidak ada biaya untuk mengaksesnya.
- Memperbanyak salinan naskah dengan jumlah yang wajar untuk penggunaan profesionalisme pribadi atau non komersial, termasuk untuk tujuan pengajaran/pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.
- Mempublikasi ulang sebagian atau seluruh artikel dalam sebuah buku atau publikasi lainnya yang telah diedit oleh penulis.
- Menggunakan artikelnya untuk bahan paket perkuliahan/pendidikan atau kompilasinya baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy/elektronik di institusi penulis.