NILAI PENDIDIKAN DAN MORAL DALAM NOVEL “DENDAM” SI YATIM-PIATU KARYA SINTHA ROSSE

Authors

  • Supriyantini Supriyantini Universitas Indraprasta PGRI
  • E Zaenal Arifin Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.47313/pujangga.v5i1.731

Abstract

ABSTRACT
Novel Dendam si yatim Piatu by Sintha Rose is a work of the writer's creativity in describing the life of the
main character. The study aims to describe (a) educative values and (b) moral values in this novel. The
method used is descriptive qualitative and literature study. The theoretical framework in this study is the
nature of literature, the benefits of literature for teaching literature. The findings of this study is the existance
of the educative values cover the value of education, faith, intellectual, psychology, moral, and the value of
physical education. Human values that elevate standard and the dignity of the main character from zero to
hero. The faith and intellectual values go together and complement each other. Allah will exalt in degree
those of you who believe and those who have been granted. The moral values found in this novel are
religious, individual, and social values. The main character of this novel has a "charming" personality, he
always thinks positively in the life that he has been through.
Keywords: Creativity, educative values, moral values, human values.
ABSTRAK
Novel Dendam si Yatim-Piatu karya Sintha Rosse merupakan hasil kreativitas penulis dalam
menggambarkan kehidupan tokoh utama. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan (a) nilai-nilai
pendidikan dan (b) nilai-nilai moral yang ada di dalam novel ini. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif dan studi pustaka. Kerangka teori dalam penelitian ini adalah hakikat sastra, manfaat
sastra bagi pengajaran sastra, Penelitian ini menemukan nilai-nilai pendidikan di dalam novel ini antara lain
nilai pendidikan, nilai pendidikan keimanan, nilai pendidikan intelektual, nilai pendidikan psikis, nilai
pendidikan akhlak, dan nilai pendidikan fisik. Nilai kemanusiaan yang mengangkat harkat dan martabat tokoh
utama dari yang tidak ada apa-apanya dan tidak terpikir akan menjadi apa-apa, di penghujung cerita memiliki
segalanya karena dia bisa meraih cita dan asanya. Adapun nilai keimanan dan intelektual beriring dan saling
melengkapi. Allah akan mengangkat derajat hambanya yang beriman dan berilmu satu tingkat lebih tinggi
dibandingkan dengan manusia yang tidak beriman dan berilmu. Nilai-nilai moral yang ditemukan di dalam
novel ini adalah nilai moral religius, nilai moral individual, dan nilai moral sosial. Tokoh utama memiliki
moral yang sangat ―memesona‖, ia selalu berpikir positif dalam kehidupan yang ia jalani.
Kata Kunci: kreativitas, nilai pendidikan, nilai moral, nilai kemanusiaan

References

Aminudin.1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Aini, N., & Nurjaman, M. 2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta: UNINDRA Press.

Bertens, K. 2006. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Darajad, Z. 1985. Membina Nilai-Nilai Moral Di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.

Hanum, Z. 2004. Metode Penelitian Kesusatraan. Malaysia: Dahrul Ehsan.

Kurtines, W.W., & Gowitz,Y.L. 1992. Perilaku Moral Perkembangan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Mangunwijaya, Y.B, 1982. Sastra dan Religius. Jakarta: Sinar Harapan.

Masri, A.W. 1994. Etika Jilid II. Yogyakarta: Rake Press.

Mudyahardjo, R. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Sinar Harapan.

Nugiantoro, B. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Rahman, Z. 1987. Kajian Novel. Jakarta: Gramedia.

Reene, C. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rosse, Sintha. 2018. Dendam Si Yatim-Piatu. Tangerang: Pustaka Mandiri.

Sadulloh, Uyoh. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung Alfabeta.

Said, H.M. 1980. Etika Masyarakat Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita.

Salim, P. dan Yeni Salim. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Pusat

Bahasa.

Semi, A.M. 1993. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.

Sudjiman, Panuti. 1998. Memahami Cerita Rekayasa. Jakarta:Pustaka Jaya.

Sugiarti dan Eggy Fajar Andalas. 2018. Perspektif Etik dalam Penelitian Sastra:

(Teori dan Penerapannya). Malang : Umm Press.

Sumardjo. 1974. Sejarah Sastra. Jakarta: Pustaka.

Sumardjo, J.,&Saini, K.M. 1988. Apresiasi Kesusatraan. Jakarta: Gramedia.

Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian.

Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Siusno, F.M. 1993. Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat. Yogyakarta: Raka Pres.

Tarigan, H.G. 1991. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Umum Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Universitas Indraprasta PGRI. 2004.. Pedoman Penulisan Skripsi / Tugas Akhir. Jakarta:

Universitas Indraprasta PGRI.

Universitas Indraprasta PGRI. 2014. Buku Panduan Penulisan Tesis. Jakarta: Pustaka Mandiri.

Wellek, R.,& Austin, W. 1995. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Downloads

Published

2020-01-11