PELAKSANAAN KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DALAM MEMPERDAYAKAN MASYARAKAT DESA: STUDI KASUS DESA CATURTUNGGAL, KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.47313/jib.v42i1.1166Keywords:
policy, village fund allocation, villager empowerment.Abstract
Allocation of village funds is a balance between central and regional financial funds received by districts / cities, which in the distribution for each village is distributed proportionally, namely at least 10% (ten percent). The allocation of village funds is intended for the implementation of village government and community empowerment. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. The results showed that normatively and administratively the management of village fund allocations was carried out well, but in substance it had not yet touched the true meaning of empowerment. In addition, some stakeholders have not carried out their roles optimally, only the village head as the implementing team dominates the management of the village fund allocation. The paternalistic culture of the village community causes the community to be indifferent and put full trust in the village head in the management of village fund allocations, as well as the dominance of the sub-district in the preparation of a letter of accountability which causes a lack of village independence. Therefore, this study aims to describe the effectiveness of village government policies (namely the village fund allocation policy) in supporting the empowerment of village communities. The results of this study indicate that the allocation of village funds serves as a stimulus to encourage the Caturtunggal Village community to develop and maximize their potential. The physical development budget is also directed and focused on improving the economy of the village community by involving them in projects and other social activities in the village and by involving them to care about their village development.References
Aisah, Siti. 2013 "Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Alokasi Dana Desa Tahun 2011."
Diakses pada tanggal 15Januari 2021 di http://scholar.google.co.id/
Dr. Widodo, Joko.2007. Analisis Kebijakan Publik: Konsep dan Aplikasi
Analisis Proses Kebijakan Publik
Eko, Sutoro.2007, Pengantar.Lebih Dari Sekedar Sedekah: Kontes, Makna,
dan Relevansi ADD, FPPD, Yogyakarta, diakses pada tanggal
Januari 2021 di www.forumdesa.org FISIP Unila. Diakses pada
tanggal 17Januari 2021 di http://scholar.google.co.id/
Hadiawan, Agus, et al. 2013 "Penyuluhan Meningkatkan Pengetahuan
Kepala Desa Dan Bpd Tentang Manajemen Pengelolaan Dan
Pengawasan Keuangan Desa Di KecamatanNatar Kabupaten
Lampung Selatan." Prosiding Pengabdian
H. Dasril Munir, Henry Arys Djuanda, Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2004.
Kebijakan dan Manajemen Keuangan Daerah. YPAPI; Yogyakarta
Julia, S. 2010. Efektivitas Program...diakses pada tanggal 16Januari 2021 di
Komurudin. 1994. Ensikpopedia manajemen. Bumi Aksara. Jakarta
Kumba Digdowiseiso. 2015. Sistem keuangan publik. Lembaga Penerbitan
Universitas Nasional (LPU- Unas). ISBN: 978-623-7376-29-3
Lugiarti, Eppy.2004, "Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Proses
Perencanaan Program Pengembangan Masyarakat di
Komunitas Desa Cijayanti.". Diakses pada tanggal 17 Januari 2021
di http://scholar.google.co.id/
Mahmudi. 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta
Makmur, Syarif. 2008, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas
Organisasi. PT. Raja Grafindo Persada; Jakarta
Moeleong,2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosda Karya;
Bandung
Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan
Evaluasi
Panggulu, Y. T. 2013. Efektivitas Kebijakan Retribusi Pada Dinas
Pengelolaan Pasar Kebersihan Dan Pertamanan Di Kabupaten
Kepulauan Talaud. Jurnal Acta Diurna, 2(4). Diakses pada tanggal 4
Januari 2021 di ejournal.unsrat.ac.id
Patton, Michael Quinn. 2006, Metode Evaluasi Kualitatif, Pustaka Pelajar;
Yogyakarta
Rahayu, Ana Budi, and Ana Budi. 2006. "Pembangunan Perekonomian
Nasional Melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa." Iskandar
Institute diakses pada tanggal 11 Januari 2021 di www.google.com.
Sahdan, Gregorius.,Iswari, Paramita. & Zamroni, Sunaji. 2007, ADD Untuk
Kesejahteraan Rakyat Desa, FPPD, Yogyakarta, diakses pada
tanggal 27 Agustus 2013, di www.forumdesa.org
Sedarmayanti, 2003. Good Governance (Kepemerintahan yang baik) Dalam
Rangka Otonomi Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif
dan Efisien melalui Restrukturasi dan Pemberdayaan
Sidik, Machfud. 2002, "Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Sebagai
Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal." Seminar Setahun Implementasi
Kebijaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia, Yogyakarta. diakses
pada tanggal 17 Januari 2021 di http://scholar.google.co.id/
Steers, R. dkk.1985. Managing Effective Organizations. Kent Publishing
Company: Boston
Sugiyono.2008,Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung
Cet.4
Suhadak. 2007, Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah dalam
Penyusunan APBD di Era Otonomi Daerah, Malang: Bayumedia
Surjono, Agus. & Nugroho, Trilaksono. 2008,Paradigma, Model, Pendekatan
Pembangunan, Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Era Otonomi
Daerah. Bayumedia, Malang.
Sulistiyani, Ambar Teguh.2004, Kemitraan dan Model- model
Pemberdayaan, Gaya Media, Yogyakarta
Utomo, Tri Widodo W. 2007, Beberapa Permasalahan dan Upaya Akselerasi
Program Pemberdayaan Masyarakat. diakses pada tanggal 21
November 2013 di www.google.com
Wasistiono, Sadu. & Tahir, Irwan. 2006, Prospek Pengembangan Desa,
Fokusmedia, Jatinangor
Undang-Undang
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa