SENI TRADISIONAL DAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL: TINJAUAN FILSAFAT MANUSIA
DOI:
https://doi.org/10.47313/jib.v40i53.270Keywords:
seni tradisi, pendidikan, institusi social, kemanusiaan, filsafatAbstract
Seni tradisional berfungsi pendidikan kemanusiaan. Makalah ini mengupas bagaimana kaitan antara seni tradisional dan pendidikan kemanusiaan, dengan menggunakan perspektif filsafat Martin Heidegger dan Driyarkara. Data dikumpulkan dalam studi pustaka. Metode peneplian yang diguanakan adalah penelitian kualitatif. Analisis studi ini adalah interpretasi dengan menggunakan perspektif filsafat kedua tokoh tersebut ditambah dengan pemikiran reflektif. Temuan dalam studi ini memberikan afirmasi bahwa pendidikan kemanusiaan dapat dilakukan melalui medium seni, baik dengan konten teori maupun praktik sehari-hari; agen agen pendidikan mencakup keluarga, dan kemudian institusi lain seperti sekolah, media, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.