Ekspresi Kritik Kumpulan Cerpen Kompas Berjudul Kado Istimewa Terhadap Penguasa Di Era Orde Baru

Authors

  • Nita Puspita Sari Universitas Indonesia
  • Lily Tjahjandari Universitas Indonesia
  • Mochamad Aviandy Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47313/jidb.v45i1.3005

Abstract

The New Order regime in Indonesia, which lasted from 1966-1998, had a significant impact on the history of the Indonesian nation. The authoritarian system of government, anti-criticism, restrictions on freedom of speech, and repression of the press were the characteristics of the New Order. Criticism was strictly prohibited, especially criticism of the rulers, especially the president. However, this phenomenon did not deter the writers from being creative in conveying criticism through literary works. This research aims to reveal the journey of Indonesian literature in voicing criticism during the New Order period, especially as reflected in the short story collection Kado Istimewa, a selection of Kompas short stories in 1992. The analysis is conducted on two short stories entitled "Kado Istimewa" by Jujur Prananto and "Mata yang Enak Dipandang" by Ahmad Tohari. The method in this research is descriptive analysis method with literature study and using Alan Swingewood's theory of literary sociology. In the theory of literary sociology, Swingewood divides three perspectives, namely literary works as (1) social documents, (2) literature as a social reflection of the author, and (3) how society accepts a literary text in a certain period. The analysis in this study will use Swingewood's first two perspectives. The result of the research is that the short story collection Kado Istimewa contains criticism of the New Order even though at that time criticism of the government was strictly prohibited. The criticism is in the form of criticism of authoritarianism, poverty, and social inequality conveyed metaphorically and covertly. The presence of such criticism is one of the efforts to fight for democracy in Indonesia through literature.

Abstrak

Rezim Orde Baru di Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966-1998, membawa dampak yang signifikan terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sistem pemerintahan yang otoriter, anti kritik, pembatasan kebebasan berpendapat, dan represi terhadap pers adalah watak dari Orde Baru. Kritik sangat dilarang terutama kritik terhadap para penguasa khususnya presiden. Namun fenomena tersebut tidak membuat gentar para sastrawan untuk kreatif dalam menyampaikan kritik melalui karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perjalanan sastra Indonesia dalam menyuarakan kritik pada masa Orde Baru khususnya yang tercermin dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa cerpen pilihan Kompas tahun 1992. Analisis dilakukan pada dua cerpen yang berjudul “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto dan “Mata yang Enak Dipandang” karya Ahmad Tohari. Metode dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif dengan studi pustaka dan menggunakan teori sosiologi sastra Alan Swingewood. Dalam teori sosiologi sastra, Swingewood membagi tiga perspektif yaitu karya sastra sebagai (1) dokumen sosial, (2) sastra sebagai refleksi sosial penulis, dan (3) bagaimana penerimaan masyarakat terhadap suatu teks sastra pada periode tertentu. Analisis dalam penelitian ini akan menggunakan dua perspektif pertama dari Swingewood. Hasil penelitian yaitu dalam kumpulan cerpen Kado Istimewa memuat kritik terhadap Orde Baru walaupun pada masa itu kritik terhadap pemerintah sangat dilarang. Kritik yang hadir berupa kritik terhadap otoritarianisme, kemiskinan, dan kesenjangan sosial yang disampaikan secara metaforis dan terselubung. Kehadiran kritik tersebut menjadi salah satu upaya untuk memperjuangkan demokrasi di Indonesia melalui sastra.

References

Herlambang W. (2013). Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui Sastra dan Film. Tangerang: Marjin Kiri.

Hill D. T. (2011). Pers di Masa Orde Baru. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Hisyam M. (2003). Krisis Masa Kini dan Orde Baru. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ishwara H., P.K Ojong. (2014). Hidup Sederhana Berpikir Mulia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Kompas. (1992). Kado Istimewa Cerpen Pilihan Kompas 1992. Jakarta: Harian Kompas.

Prima Adi Bhakti and Intan Silfiani. (2022). “Analisis Cerpen ‘Kado Istimewa’ Karya Jujur Prananto Menggunakan Pendekatan Objektif,” Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa, Vol. 1, No. 3, pp. 13–21, Sep.

Akbar S. A. (2019). “Kritik Sosial Rezim Orde Baru Dalam Kumpulan Cerpen Penembak Misterius Karya Seno Gumira Ajidarma: Kajian Sosiologi Sastra Marx.,” Junal Ilmiah FONEMA Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, pp. 114–131.

Fadly Y. (2015). “Kondisi dan Kritik Sosial Pada Masa Rezim Orde Baru Dalam Puisi-Puisi W.S Rendra,” Institusi Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.

N. and E. F. Andalas. (2019). “Representasi Kesenjangan Sosial-Ekonomi Masyarakat Pesisir Dengan Perkotaan Dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramodya Ananta Toer,” KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching, Vol. 5, No. 1, p. 74, Apr. 2019, doi: 10.22219/kembara.5i1.7447.

Walliman N. (2011). Research Methods The Basics. London: Routledge.

Moleong L. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Swingewood D. T. (1972). The Sosiology of Literature. New York: Schocken Books.

Fatmawati, Galuh, and Maulfi Syaiful Rizal. (2023). “Muatan Penyimpangan Sosial Dalam Novel Seandainya Aku Boleh Memilih Karya Mira W: Kajian Sosiologi Sastra.,” DIGLOSA Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, Pp. 191–204.

Arinto F. X. E. dkk. (2014). Membaca Ruang Arsitektur Dari Masa ke Masa. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.

Oxford Dictionary, “Oxford Dictionary,” avaible: https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/ definition/english/zeitgeist?q=zeitgeist.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, “KBBI VI Daring,” avaiable: https:// kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ekspresi.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, “KBBI VI Daring,” avaiable: https://kbbi. kemdikbud.go.id/entri/kritik.

Wellek R. and Austin Warren. (1990). Teori Kesusastraan (Diterjemahkan Oleh Melani Budianta). Jakarta: Pustaka Jaya.

Simamora S. E. dkk. (2023). “Gaya Bahasa Metafora Dalam Novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni Dan Budaya (Mateandrau), Pp. 126–143.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, “KBBI VI Daring.” Avaible: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/metaforis.

Pradjoko D. (2012). “Peristiwa Sekitar Krisis Nasional 1965 Sebagai Latar Sosial-Politik Dalam Karya Sastra Indonesia 1966-1974: Kajian Awal Atas Cerpen-Cerpen Dalam Majalah Sastra Dan Majalah Horizon,” JENTERA Jurnal Kajian Sastra, Vol. 1, No. 1, Pp. 23–40.

Putra P. (2019). “Strategi Dan Bentuk-Bentuk Informasi Transmigrasi Pada Masa Orde Baru Dalam Rangka Mensukseskan Program Pembangunan Nasional,” Jurnal Kepustakawanan Dan Masyarakat Membaca, Vol. 35, No. 2, Pp. 01–15.

Freila I., A. Kaswati, and Sumardiono. (2020). “Peranan Soeharto Dalam Membangun Perekonomian Di Indonesia Pada Masa Orde Baru (1966-1998),” RINONTJE Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah, Vol. 1, No. 1, Pp. 19–26.

Patra N. E. (2017). “Dampak Revolusi Hijau Masa Orde Baru Di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 1971-1976,” Jurnal Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, Pp. 151–174.

Fareza M. (2016). “Dampak Kebijakan Perekonomian Era Orde Baru Terhadap Pembangunan Di Indonesia,” Program Studi Pendidikan Sejarah.

Rajab B. (2022). “Otoritarianisme-Birokratik Orde Baru, Krisis Ekonomi Dan Politik, Dan Demokrasi Formal Masa Reformasi,” Jurnal Politik Indonesia, Pp. 59–78.

Karmeli E. (2008).“Krisis Ekonomi Indonesia,” Journal of Indonesian Applied Economics, pp. 164–173.

Wijaya R. A. (2016). “Perkeretaapian Indonesia: Telaah Tentang Perkembangan Sosial Ekonomi Pada Masa Orde Baru (1996-1998),” Journal Stundent UNY.

Khasanah V. and Teguh Prakoso. (2023). “Harmonisasi dan Keselarasan Hidup Dalam Cerpen ‘Harta Gantungan’ Karya Ahmad Tohari,” DIGLOSIA. Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, Vol. 6, No. 4, Pp. 1003–1010.

Kurniawan H. (2012). Teori, Metode, dan Aplikasi Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tjhan S. G. (2015). G30S dan Kejahatan Negara. Bandung: Ultimus.

Published

2024-04-30

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.