Pelayanan Kependudukan Berbasis Digital Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Desa Cibeureum Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.47313/jidb.v45i1.3034Keywords:
efektivitas; pelayanan public; digital; administrasi; kependudukan.Abstract
This research aims to see the level of effectiveness of digital-based public services during the Covid-19 pandemic in Cibeureum Village, Cisarua District, Bogor Regency, West Java. This research uses a descriptive qualitative research method using interview techniques and literature study. The Covid-19 pandemic can be considered a significant time limit in the research theme because this event has had a broad and deep impact on various aspects of life such as paradigm changes, lifestyle changes, technological innovation and others. The research results show that population administration services in Cibeureum Village, Cisarua District have begun to implement digital-based services, but this form of service has not been completely or completely digitalized. This form of digital service is only applied at the registration stage for population management services, such as making family cards, marriage books, birth certificate cover letters. Meanwhile, for the data entry process, people still have to come to the Cibeureum Village office and bring the required physical files. Apart from that, the obstacle faced by Cibeureum Village in implementing digital services is the limited authority to be able to transform digital-based public services in every public service process. In its implementation, Cibeureum Village was coordinated at the highest level of government so that it could make changes to population administration services digitally.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat efektivitas pelayanan publik berbasis digital di masa Pandemi Covid-19 di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara dan studi kepustakaan. Pandemi Covid-19 dapat dianggap sebagai batasan waktu yang signifikan dalam tema penelitian karena kejadian ini telah memiliki dampak luas dan mendalam di berbagai aspek kehidupan seperti perubahan paradigma, perubahan gaya hidup, sebagai inovasi teknologi dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan administrasi kependudukan di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua sudah mulai menerapkan pelayanan berbasis digital, namun bentuk pelayanan ini belum terdigitalisasi secara keseluruhan atau sempurna. Bentuk pelayanan digital hanya diaplikasikan pada tahap pendaftaran pelayanan pengurusan kependudukan, seperti pembuatan kartu keluarga, buku nikah, surat pengantar akta kelahiran. Sedangkan untuk proses entri data, masyarakat masih harus datang ke kantor Desa Cibeureum dan membawa berkas-berkas fisik yang dibutuhkan. Selain itu, kendala yang dihadapi Desa Cibeureum dalam mengimplementasikan layanan digital adalah keterbatasan kewenangan untuk mampu mentransformasikan pelayanan publik berbasis digital dalam setiap proses pelayanan publik. Dalam pelaksanaannya, Desa Cibeureum dikoordinasikan pada tingkat pemerintahan tertinggi agar dapat membuat perubahan pelayanan administrasi kependudukan secara digital.
References
Biklen, R. C. B. & S. K. (1982). Qualitative Research for Education: An Introduction and Methods. Allyn and Bacon, Inc.
Cahyarini, B. R., & Samsara, L. (2021). The Challenges of Digital Competency Implementation Towards World-Class Bureaucracy. Jurnal Borneo Administrator, 17(2), 259–274. https://doi.org/10.24258/jba.v17i2.825.
Dewi, D. S., & Tobing, T. N. W. (2021). Optimalisasi Penyelenggaran Pelayanan Publik Dalam Masa Perubahan Melawan Covid-19 Di Indonesia. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, 5(1), 210. https://doi.org/10.52362/jisamar.v5i1.362
Firdaus, I. T., Tursina, M. D., & Roziqin, A. (2021). Transformasi Birokrasi Digital Di Masa Pandemi Covid-19 Untuk Mewujudkan Digitalisasi Pemeritahan Indonesia dalam studi “ The Microsoft Asia Digital Transformation : Enabling The Intelligent Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas mengenai Perencanaan Tr. Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan, 4(2), 226–239.
Flew, Terry. (2002). New Media: An Introduction (2nd Edition). South Melbourne. Oxford University Press.
Gallardo, E., Esteve, F., Marqués, L., & Minelli, J. (2015). Digital competence in the knowledge society [La competencia digital en la sociedad del conocimiento]. MERLOT. Journal of Online Learning and Teaching, 11(1), 1–16. https//bit.ly/3imQsvx%0Ahttps://www. merlot.org/ merlot/viewMaterial.htm?id=10 52918
Hastjarjo, Sri. (2012). Literasi Media Baru Berbasis Lokal Wisdom Jawa, dalam Junaedi, Fajar dan Darmastuti Rini [ed] (2012). Literasi Media dan Kearifan Lokal ‘Konsep dan Aplikasi’, Salatiga, Buku Litera.
Inu Kencana Syafii & Welasari. (2015). Ilmu Administrasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Irsan. (2012). Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Simpur di Bandar Lampung. Tesis Universitas Lampung. Bandar Lampung
Kamil, M. (2021). Bureaucratic transformation through public services innovation based on brexit braille for disabilities in Malang City. Jurnal Politico, 21(1), 81–94.
Luna-Reyes, Luis F & J. Ramon Gil-Garcia. (2014). Digital government transformation and internet portals: The co-evolution of technology, organizations, and institutions. 31(4), 545– 555. https://doi.org/10.1016/j.giq.2014.08.001.
Miles, Mathew B., dan A. Michael Huberman. (1994). An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications. (p. 10 – 11)
Muasaroh. (2010). Aspek-aspek Efektifitas studi Tentang Efektifitas Pelaksanaan Program Pelaksanaan PNPM-MP. Universitas Brawijaya Malang.
Negroponte, Nicholas. (1995). Being Digital. New York: Knopf
Nugraha, J. T. (2018). E-Government Dan Pelayanan Publik (Studi Tentang Elemen Sukses Pengembangan E-Government Di Pemerintah Kabupaten Sleman). Jurnal Komunikasi dan Kajian Media, 2(1), 32–42.
Nyikes, Z. (2018). Contemporary Digital Competency Review. Interdisciplinary Description of Complex Systems,16 (1), 124–131.
Othenk, Sondang. (2008). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Pananrangi, M, A. (2019). Kinerja Pemerintah Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Desa Siawung Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Meraja Journal, 2(1), 69–82.
Putra, Decky Setiawan & Selo, S. F. (2020). Transformasi Digital : Wajah Baru Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kota Yogyakarta. Informasi Interaktif, 6(2), 56–61.
Rohman, Arif. (2012). Kebijakan Pendidikan: Analisis Dinamika Formulasi dan Implementasi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Soluk, J., Kammerlander, N., & Massis, A. De. (2021). Exogenous shocks and the adaptive capacity of family firms : exploring behavioral changes and digital technologies in the COVID-19 pandemic. RADMA and John Wiley & Sons Ltd., 51(4), 364–380. https://doi.org/10.1111/ radm.12471
Taufik, T., & Warsono, H. (2020). Birokrasi Baru Untuk New Normal: Tinjauan Model Perubahan Birokrasi Dalam Pelayanan Publik Di Era Covid-19. Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi, 2(1), 1–18.
Undang-undang No. 25. (2009). Pelayanan Publik
Widodo, Joko. (2001). Good Governance. Insan Cendekia. Surabaya
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dialogue/article/view/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ilmu dan Budaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.