Interjeksi (Kandoushi) Pada Tuturan Pelanggan Dalam Serial Drama Izakaya Bottakuri

Authors

  • Suyanti Natalia - Japanese Language Department, Faculty Of Letter, Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.47313/jidb.v45i1.3386

Abstract

This study aims to understand the meaning of the words spoken by the interlocutor. Speech has different meanings depending on the context and situation, including interjections. Interjections in Japanese are referred to as kandoushi. Kandoushi is a word that can express the feelings of the speaker. Through kandoushi theory, Masaoka and Takubo (1996: 60) state that there are two types of kandoushi, namely kandoushi which expresses feelings or Kandou and kandoushi which is used as a greeting or aisatsugo. The data in this research is the Japanese television drama series entitled "Izakaya Bottakuri" from episodes 1-5 which aired in 2018. The research method used is qualitative with listening and recording techniques in collecting data. Based on the research conducted, it was found 51 times the use of kandoushi consisting of 34 kandoushi expressing kandou which means as an expression of the speaker's feelings and 17 kandoushi expressing aisatsugo which means as an expression of greetings and thanks. Kandou is the most common type of interjection because of the emotional closeness and the close bond between the customer and the owner as seen in the utterances containing kandou interjections.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami maksud dari perkataan yang diucapkan lawan tutur. Tuturan memiliki maksud dan makna yang berbeda tergantung dengan konteks dan situasinya, termasuk kata seru atau interjeksi. Interjeksi dalam bahasa Jepang disebut sebagai kandoushi. Kandoushi adalah kata yang dapat mengutarakan perasaan penuturnya. Melalui teori kandoushi, Masaoka dan Takubo (1996: 60) menyebutkan bahwa terdapat dua jenis kandoushi, yaitu kandoushi yang mengungkapkan perasaan atau kandou dan kandoushi yang digunakan sebagai ucapan salam atau aisatsugo. Data dalam penelitian ini adalah serial drama televisi Jepang berjudul “Izakaya Bottakuri” dari episode 1-5 yang tayang pada tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik simak dan catat dalam mengumpulkan data. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan 51 kali penggunaan kandoushi yang terdiri dari 34 kandoushi yang menyatakan kandou yang bermakna sebagai ungkapan dari perasaan penutur dan 17 kandoushi yang menyatakan aisatsugo yang bermakna sebagai ungkapan salam dan terimakasih. Kandou adalah jenis interjeksi yang paling banyak muncul karena adanya kedekatan emosi serta kedekatan ikatan antara pelanggan dan pemilik yang terlihat pada tuturan yang mengandung interjeksi jenis kandou tersebut.

References

Dajajasudarma, F. (2006). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.

Hymes, D. (1974). Foundations of Sociolinguistics. Philadelphia: U of Pennsylvania P, .

I.K.D, W., K.E.K, A., & I.K, A. (2017). Analisis Pemakaian Kandoushi Odoroki dan Igaikan dalam Dorama Q10 (キュート) Episode 1-4 (Suatu Kajian Pragmatik). Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang, 131-143.

Kridalaksana, H. (1986). Kelas Kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Masaoka, T., & Takubo, Y. (1995). 基礎日本語文法 Kiso Nihongo Bunpou. Tokyo: Kuroshio Shuppan.

Matsuura, K. (1994). Nihongo Indonesiago Jiten. Kyoto: Kyoto Sangyou Daigaku Shuppankai.

Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarata: Penerbit KBM Indonesia.

Shinji, K. (Sutradara). (2018). Izakaya Bottakuri [Gambar Hidup].

Sudjianto. (2000). Gramatika Bahasa Jepang Modern Seri A. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sudjianto. (2000). Gramatika Bahasa Jepang Modern Seri B. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sudjianto, & Dahini, A. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang . Jakarta: Kesaint Blanc.

Sulistiara, Inna Awaliya. (2017). INTERJEKSI TOKOH LAKI-LAKI DALAM MANGA GINO SAJI . Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/52717/

Tjandra, S. (2015). Morfologi Jepang. Jakarta Barat: Bina Nusantara.

Yule, G. (1996). Pragmatics. England: Oxford University.

Published

2024-04-30

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.