Tata Kelola Seni di Madura: Studi terhadap Peran Empu Keris Perempuan dalam Pelestarian Tradisi di Desa Aeng Tong-Tong

Authors

  • Adi Agus Premono Universitas Nasional

Keywords:

Tata Kelola Seni, Empu Keris Perempuan, Pelestarian Budaya, Ekonomi Kreatif, Aeng Tong-Tong, Madura

Abstract

Aeng Tong-Tong Village on Madura Island is known as a center for keris making that has been passed down from generation to generation. In a tradition dominated by male keris masters, female keris masters have emerged who have an important role in maintaining the sustainability of the art of keris making. This study aims to analyze the governance of art applied by female keris masters in preserving culture and managing a creative economy based on cultural heritage. The research employs a qualitative approach with a case study method. Data collection is conducted through interviews, participatory observation, and literature review.  The results show that female keris masters in Aeng Tong-Tong, such as Ika Arista, apply an innovative approach in the governance of art and culture. In the production process, the selection of high-quality raw materials is a priority to ensure the authenticity and aesthetic value of the keris. In addition, the keris making technique maintains traditional values ​​with a combination of modern innovations that do not eliminate spiritual meaning. Keris marketing is still carried out conventionally through word-of-mouth trust networks, which shows that trust is a major aspect in the ecosystem of this industry. The art governance implemented by female keris masters in Aeng Tong-Tong proves that the integration of traditional values ​​and modern strategies can maintain the existence and strengthen the economic value of the art of keris making.

 

Abstrak

Desa Aeng Tong-Tong di Pulau Madura dikenal sebagai pusat pembuatan keris yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dalam tradisi yang didominasi oleh empu keris laki-laki, muncul empu keris perempuan yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan seni pembuatan keris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola seni yang diterapkan oleh empu keris perempuan dalam pelestarian budaya serta pengelolaan ekonomi kreatif berbasis warisan budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi partisipatif dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empu keris perempuan di Aeng Tong-Tong, seperti Ika Arista, menerapkan pendekatan yang inovatif dalam tata kelola seni dan budaya. Dalam proses produksi, pemilihan bahan baku berkualitas tinggi menjadi prioritas untuk memastikan keaslian dan nilai estetika keris. Selain itu, teknik pembuatan keris tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dengan kombinasi inovasi modern yang tidak menghilangkan makna spiritual. Pemasaran keris masih dilakukan secara konvensional melalui jaringan kepercayaan dari mulut ke mulut, yang menunjukkan bahwa kepercayaan merupakan aspek utama dalam ekosistem industri ini. Tata kelola seni yang diterapkan oleh empu keris perempuan di Aeng Tong-Tong membuktikan bahwa integrasi antara nilai-nilai tradisional dan strategi modern dapat menjaga eksistensi serta memperkuat nilai ekonomi dari seni pembuatan keris.

References

Ardiansyah, Risnita, and M. Syahran Jailani. 2023. “Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif.” Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam 1 (2): 1–9. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57.

Dr. Basuki, M.AG. 2019. “Interactive Qualitative Data Analysis Between Miles-Huberman and Spradley in Basuki’S Dissertation,” no. 1: 160.

Hamdani. 2024. “Keris: Warisan Budaya Nusantara Yang Sarat Makna.” June 1, 2024. https://www.wartamu.id/keris-warisan-budaya-nusantara-yang-sarat-makna/.

Rizky Kusumo. 2022. “Desa Aeng Tong-Tong, Kampung Perajin Keris Terbanyak Di Dunia.” Https://Www.Goodnewsfromindonesia.Id/. 2022. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/02/21/kenali-desa-aeng-tong-tong-kampung-perajin-keris-terbanyak-di-dunia.

Rudyanto, Stefanus. 2016. “Etnografi Daya Magis Keris Pusaka.” Lakon : Jurnal Kajian Sastra Dan Budaya 4 (1): 155. https://doi.org/10.20473/lakon.v4i1.1940.

Sudrajat, Unggul. 2020. “Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Tradisi Keris Di Kabupaten Sumenep, Madura.” Kebudayaan 15 (2): 105–18. https://doi.org/10.24832/jk.v15i2.363.

Sudrajat, Unggul, Pusat Penelitian, Kebijakan Pendidikan, Dan Kebudayaan, Badan Penelitian, Dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan, et al. 2017. “The History of Keris Industry in Sumenep, Madura.” Jurnal Kebudayaan 12 (2): 1–15.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan. Edited by Apri Nuryanto. Bandung: Alfabeta.

Wahyudi, Imam. 2013. “Epistemologi Teknologi Keris.” Jurnal Filsafat 23 (3): 215–32.

Published

2025-04-30

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.