Peran WALHI Jakarta sebagai Civil Society Organization dalam Dinamika Kebijakan Reklamasi Teluk Jakarta
Keywords:
WALHI Jakarta, organisasi masyarakat sipil, kebijakan reklamasi, Teluk JakartaAbstract
Civil Society Organizations (CSOs) are a form of civil society that is organized and united to achieve specific goals, playing a significant role in promoting democratization and supporting sustainable development. This study was conducted to explore the role of the Indonesian Forum for the Environment (WALHI) Jakarta as a civil society organization (CSO) in the policy of Jakarta Bay reclamation by analyzing the main functions of CSOs in influencing the processes of public policy formulation, implementation, and evaluation. This research uses a qualitative approach, with data collection techniques carried out through in-depth interviews with WALHI Jakarta staff and literature review. The study's findings reveal that WALHI undertakes multiple strategic roles, including advocacy, education, community mobilization, policy monitoring, and legal litigation. These roles align with Larry Diamond's theory emphasizing civil society's autonomy, participation, and pluralism, as well as Bance's theory classifying CSO functions as watchdog, advocator, capacity builder, service provider, and catalyst of change. WALHI Jakarta's active involvement in the reclamation issue demonstrates CSOs' critical capacity to counterbalance state and market powers, while underscoring civil society's essential role in achieving inclusive and sustainable governance.
Abstrak
Civil Society Organizations (CSOs) merupakan bentuk dari civil society yang diorganisir dan bersatu untuk mencapai tujuan tertentu, dan peran yang signifikan dalam mendorong demokratisasi dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi peran Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jakarta sebagai organisasi masyarakat sipil (Civil Society Organization/CSO) terhadap kebijakan reklamasi Teluk Jakarta dengan melakukan analisis melalui fungsi-fungsi utama CSOs dalam memengaruhi proses perumusan, implementasi, dan evaluasi kebijakan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan staf WALHI Jakarta serta kajian literatur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa WALHI menjalankan berbagai peran strategis, termasuk advokasi, edukasi, mobilisasi masyarakat, pemantauan kebijakan, serta litigasi hukum. Peran-peran ini sejalan dengan teori Larry Diamond yang menekankan pentingnya kemandirian, partisipasi, dan pluralisme dalam masyarakat sipil, serta teori Bance yang mengklasifikasikan fungsi CSO sebagai watchdog, advocator, capacity builder, service provider, dan catalyst of change. Keterlibatan aktif WALHI Jakarta dalam isu reklamasi membuktikan pentingnya kapasitas CSO untuk menjadi kekuatan pengimbang terhadap negara dan pasar, serta menunjukkan pentingnya keberadaan civil society dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berkelanjutan.
References
Apriando, Tommy. WALHI: "Penahanan Aktivis Anti Reklamasi Langgar Undang- Undang," Mongabay Indonesia, 27 Maret 2014. Tersedia pada: https://www.mongabay.co.id/2014/03/27/walhi-penahanan-aktivis- anti-reklamasi-langgar-undang-undang
Arsyad, Lincolin. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. 1999. BPFE. Yogyakarta.
Bance, P. “Public Services and Public Ownership by 2030.”. 2012. Augur Project WP6.
Bareksa. Gubernur Ahok Vs Menteri Susi dan Nasib Megaproyek Pluit City - Agung Podomoro, Februari 2015. Tersedia pada: https://www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2015-01- 16/gubernur-ahok-vs-menteri-susi-dan-nasib-megaproyek-pluit-city--- agung-podomoro
Brookings Institution. “Civil Society: An Essential Ingredient of Development,” brookings.edu, 2019. Tersedia pada: https://www.brookings.edu/articles/civil-society-an-essential-ingredient-of-development/
Countries: Comparing Experiences with Democracy. 1999. Boulder: Lynne
Dany, Fransiskus Wisnu Wardhana. DPRD DKI Dukung Alih Wilayah Pulau Reklamasi Selama Payung Hukumnya Jelas, KOMPAS, Juli 2023. Tersedia Pada: https://www.kompas.id/baca/metro/2023/07/27/dprd-dki-dukung-alih-wilayah-pulau-reklamasi-selama-payung-hukumnya-jelas
Diamond, Larry, Juan Linz dan Seymour Lipset (Eds.), Democracy in Developing
Diamond, Larry. Developing Democracy: Toward Consolidation, 2003, diterjemahkan oleh Tim IRE Yogyakarta, Yogyakarta: IRE Press.
Environment Indonesia. “Amdal Pembangunan Tanggul Raksasa Dinilai Cacat Hukum,” environment-indonesia.com, 2024. Tersedia pada: https://environment-indonesia.com/articles/amdal-pembangunan-tanggul- raksasa-dinilai-cacat-hukum/
Hasil Reklamasi Teluk Jakarta dalam Perspektif Perbaruan Agraria. Jurnal Bina Mulia Hukum. Vol. 4 No. 2. Maret 2020. hlm. 258. Tersedia Pada: http://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/jbmh/issue/archive
Hikam, Muhammad A.S. Demokrasi dan Civil Society, 1996, Jakarta, Pustaka LP3ES
Kebangkrutan Ekologis Daratan dan Perairan Pulau Jawa, 12 Januari 2024, Tersedia Pada: https://www.walhi.or.id/tanggul-laut-raksasa-solusi-palsu-krisis-iklim-serta-percepat-kebangkrutan-ekologis-daratan-dan-perairan-pulau-jawa
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta. Pemerintah Tetap Berniat dan Berlaku Jahat untuk Memuluskan Reklamasi, 29 Agustus 2017. Tersedia pada: https://www.walhi.or.id/index.php/pemerintah-tetap-berniat-dan-berlaku-jahat-untuk-memuluskan-reklamasi
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta. Selamatkan Teluk Jakarta, 2017. Tersedia pada: https://www.solidaritasperempuan.org/sub/wp-content/uploads/2017/04/makalah-selamatkan-teluk-jakarta.pdf
Kompas.com. Lagi, Keputusan Gubernur DKI Digugat, KOMPAS, 2016. Tersedia pada: https://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/22/15000061/Lagi.Keputusan.Gubernur.DKI.Digugat
LBH Jakarta, “Memahami Proyek Reklamasi Teluk Jakarta”, bantuanhukum.or.id, 14 Februari 2020. Tersedia pada: https://bantuanhukum.or.id/memahami-proyek-reklamasi-teluk-jakarta/
LBH Jakarta. Reklamasi Teluk Jakarta, Proyek Ambisius Penuh Pelanggaran, 1 April 2016, Tersedia pada: https://bantuanhukum.or.id/reklamasi-teluk-jakarta-proyek-ambisius-penuh-pelanggaran/
Mariani, Evi. "Kronologi Reklamasi 17 Pulau di Teluk Jakarta," Medium, 2024. Tersedia pada: https://evimariani.medium.com/kronologi-reklamasi-17-pulau-di-teluk-jakarta-31109ee62efc
Nugroho, Iwan dan Rokhmin Dahuri. Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi,
Paat, Hence (ed.). Walhi dorong Anies cabut Pergub Pelayanan Reklamasi, Antaranews, November 2017, Tersedia Pada: https://gorontalo.antaranews.com/berita/45609/walhi-dorong-anies-cabut-pergub-pelayanan-reklamasi
Pratama, Sandy Indra. Walhi Desak KPK Usut Dugaan Penyimpangan Proyek Reklamasi, Hukumonline, 2016. Tersedia pada: https://www.hukumonline.com/berita/a/walhi-desak-kpk-usut-dugaan- penyimpangan-proyek-reklamasi-lt57f5d50b2e307/
Rienner, hlm. 223-226
Rizqiah, Liza. Atikah Puspita M. “Dampak Sosial Ekonomi Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta,” Kapalamada: Jurnal Ilmu-Ilmu Kelautan dan Perikanan, Azra Media Indonesia, 2024. Tersedia pada: https://azramedia- indonesia.azramediaindonesia.com/index.php/Kapalamada/article/view/890
Salamon, Lester M., et.al. Global Civil Society: Dimensions of the Nonprofit Sector,
Salman M, Ramadian Nugrahane. “Kebudayaan sebagai Pendorong Pembangunan Nasional,” KSI Indonesia, 2017. Tersedia pada: https://www.ksi- indonesia.org/old/in/news/detail/kebudayaan-sebagai-pendorong- pembangunan-nasional
Sari, Nursita, Egidius Patnistik. Cabut Izin 13 Pulau Reklamasi, Gubernur DKI Siap Digugat, Kompas.com, September 2018. Tersedia pada: https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/26/19403971/cabut-izin-13- pulau-reklamasi-gubernur-dki-siap-digugat
Sosial, Dan Lingkungan. 2004. LP3ES.
Susilowati, Klaudiana Alfrida Sulastri Putri. Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah. Gudang Jurnal, Volume 2 ; Nomor 1 ; Januari 2024 ; Page 257-261. Tersedia pada: https://gudangjurnal.com/index.php/gjmi/article/download/238/235/98 0
The Johns Hopkins Center for Civil Society Studies Baltimore, MD. 1999
WALHI Jakarta. Tanggul Laut Raksasa, Solusi Palsu Krisis Iklim serta Percepat
WALHI. Mengatasi Masalah-Masalah Baru: Menguruk Pantai Reklamasi Bukan Solusi Berkelanjutan Ekologi Pesisir dan Laut Indonesia, 2017. Tersedia pada: https://www.walhi.or.id/mengatasi-masalah-masalah-baru-menguruk- pantai-reklamasi-bukan-solusi-berkelanjutan-ekologi-pesisir-dan-laut- indonesia
Zakiya, Zika. Polemik Pulau Reklamasi Teluk Jakarta, Inilah Alasan Izin Bangunan Tuai Protes dari Wakil Rakyat dan LSM, National Geographic Indonesia, 2019. Tersedia pada: https://nationalgeographic.grid.id/read/131758599/polemik-pulau- reklamasi-teluk-jakarta-inilah-alasan-izin-bangunan-tuai-protes-dari-wakil- rakyat-dan-lsm
Zamil, Yusuf Saepul. Yulinda Adharani, dan Siti Sarah Afifah. Pembangunan Pulau
Zulham, Armen. “PEMBANGUNAN GIANT SEA WALL: BERMANFAATKAH BAGI MASYARAKAT PERIKANAN?”. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan 1(3):129-131. October 2014. Tersedia pada: https://www.researchgate.net/publication/299530190_PEMBANGUNAN_G IANT_SEA_WALL_BERMANFAATKAH_BAGI_MASYARAKAT_PER IKANAN
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.