IMPLEMENTASI TEORI DONALD E. SUPER PADA PROGRAM LAYANAN BK KARIR DI SMK
DOI:
https://doi.org/10.47313/jib.v41i64.716Keywords:
Implementation, Vocational Students, Career ProgramsAbstract
The implementation of the Donald E. Super vocational education theory is directed towards graduates having professional insight that can affect quality which has four aspects of planning, exploration, informational competence, and decision making. In the age phase of SMK graduates around 18-21 years is a transition period from tentative professional vocational towards specific vocational preferences. Vocational students have characteristics of physical, cognitive, social, emotional, moral, and religious aspects. The career guidance work program at the Vocational School begins with preparation which includes assessing needs, obtaining support from the principal, and establishing the basis for program planning. Preparation of the annual counseling program includes rational, legal basis, vision and mission, description of needs, objectives, program components, service areas, operational plans, theme development, evaluation plans, infrastructure, and cost budgets, Develop activity plans covering competency standard objectives, classes, program components, service strategies, materials, methods, media, evaluation and equivalents.References
Ariyani, E. (2014). Pengaruh Internal Locus Of Control Terhadap Kematangan Karir Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda. Ejurnal Untag, 1-38.
Ayuni, A. N. (2015). Kematangan Karir Siswa Kelas XI Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Keadaan Ekonomi Keluarga di SMA Negeri 1 Pakem Tahun Ajaran 2014/2015. Journal Student, 114.
Dewi, R. (2017, Juni). Hubungan Efikasi Diri Dan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe. Analitika, IX(1), 52-60.
Jatmika, D. (2015, Oktober). Gambaran Kematangan KarirPada Mahasiswa Tingkat Akhir. PSIBERNETIKA, VIII(2), 185-203.
Kusnadi, M., & Haryadi, S. (2010). Perbedaan perencanaan karir siswa SMK dan SMU. Surakarta: Doctoral Dissertation Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Listiyowati, A., Andayani, T. R., & Karyanta, N. A. (2012). Hubungan Antara Kebutuhan Aktualisasi Diri Dan Dukungan Sosial Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XII SMA N 2 Klaten. Jurnal Wacana, 116-145.
Mardianti, B. D., & Yuniawati, R. (2015). Perbedaan Adaptasi Karir Ditinjau Dari Jenis Sekolah (SMA dan SMK). EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, III(1), 31-41.
Nadianan, I. K., Darsana, I. K., & Suranata, K. (2014). Penerapan Bimbingan Karir Super Dengan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Rencana Keputusan Karir Pada Siswa Kelas IX B5 SMP N 5 Singaraja. EJournal Undiksa, II(1), 1-10.
Prabowo, A. B., Nurhudaya, & Budiamin, A. (2018, Juni). Efektivitas Program Bimbingan Karir Berbasis Teori Super untuk Mengembangkan Identitas Vokasional Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, IV(1), 14-24.
Rachmawati, Y. E. (2012). Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa Tingkat Awal Dan Tingkat Akhir Di Universitas Surabaya. Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, I(1), 1-25.
Savickas, M. L. (2001). A Developmental Perspective on Vocational Behavior: Career Pattern, Salience, and Themes. International Journal for Educational and Vocational Guidance(1), 52-53.
Srimulyani, V. A. (2013, Januari). Analisis Pengaruh Kecerdasan Adversitas, Internal Locus Of Control, Kematangan Karir Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa Bekerja. Widya Karta(1), 96-110.
Suharno, Utomo, K. B., & Khumaedi, M. (2017). Evaluasi Proses Pelaksanaan Program “Kompas Masa Depan” di Sekolah. Journal Of Vocational And Career Education, II(2), 59-66.
Thayeb, M. M. (2008). Pengatar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdiknas.