OPTIMASI PENGKOMPOSAN LIMBAH SAYURAN PASAR MINGGU SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK
DOI:
https://doi.org/10.47313/jib.v41i70.927Keywords:
Local microorganisms, compost, organic wastAbstract
Jakarta produces garbage around 6000-6500 tons consisting of organic and non organic waste. The percentage of organic waste arround 55% of the total waste. Composting using local microorganism as activator is expected to reduce waste volume. The purpose of this research is to analyze kind of local microorganism to acceleratethe decomposition of organic matter of vegetable waste; analyzing local microorganism concentration on accelerate of decomposition of organic matter of vegetable waste; analyzed the interaction between type of local microorganism and concentration of local microorganismon the acceleration of decomposition of organic matter. The experiments were arranged in a Factorial Randomized Completely Block Design (RCBD), which consisted of three typesof local microorganism (Tape, snail and banana) withthree level concentration (450 ML, 600 ML, 750 ML) treated divided into three blocks as replicates. The results showed that: The highest temperature (35.5oC) was in the 12th day, the composting process was not achieved thermophilic temperature. Local microorganism from banana culm at 450 ML dosage accelerated the weight loss of organic matter (17.69%), the most refined texture, highest phosphorus (0.49%) and potassium (1.47%) higher than the other treatments. Banana local microorganism spinach at a dose of 600 ML showed the highest levels of calcium (1.28%), carbon content (12.45%), magnesium (1.30%) and reduced C/N ratio to lowest 6.03 compared with the other treatments. Banana local microorganism at 750 ML doseshowed a darker compost color (dark brown).References
Anonim. 2015. Permasalahan Sampah di Ibukota. Tersedia Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/esraulina/permasalahan-sampah-diDiunduh : Agustus 2016
Azzamy, 2015. Cara membuat MOL Bonggol Pisang. Mitalom.Com. Tersedia pada http://mitalom.com/Caramembuat-mol-BonggolPisang. Diakses tanggal 18 Februari 2018.
Anonim. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah Bogor.
Agus C., EnyFaridah, Dewi Wulandari dan Benito Heru Purwanto, 2014.
Peran Mikroba Starter dalam Dekomposisi Kotoran Ternak dan
Perbaikan Kualitas Pupuk Kandang. J. Manusia dan Lingkungan
(2):179-187 Widarti Budi Nining, Wardah Kusuma Wardhini, Edhi Sarwono, 2015.
Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku Pada Pembuatan Kompos Dari
Kubis Dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Proses 5(2):75 –80
Dewilda Y; Ichsan Apris., 2016. Studi Optimasi Kematangan Kompos dari Sampah Organik dengan Penambahan Bioaktivato rLimbah Rumen dan Air Lindi. Artikel Seminar Nasional Sains dan Teknologi Lingkungan. ISSN 2541-3880: 95-99
Fadhilah, A., Sugianto, H., Kuncoro, H., Firmandhani, S., Murtini, T.W., Pandelaki, E., Kajian Pengelolaan Sampah Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 2011, 11(2).
Kurnia, KP. Arbianto dan INP Aryantha (2003). Studi Patogenitas Bakteri Enthamopathogenik lokal pada larva Hyposidra Talaca Wlk dan Optimasi Medium Pertumbuhannya. Artikel Seminar Bulanan Bioteknologi-PPPAU Bioteknologi ITB. Bandung Latifah, R., N. Winarsih, Rahayu Yuni Sri, 2012. Pemanfaatan Sampah organik Sebagai bhan pupuk Cair Untuk Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternantera ficoides) Lentera BIO (1) 3 : 139-144 Nurullita dan Budiyono. 2012. Lama Waktu Pengomposan Sampah Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Mikro Organisme Lokal (Mol) Dan Teknik Pengomposan. Seminar Hasil-Hasil Penelitian–LPPM UNIMUS 2012
ISBN : 978-602-18809-0-6.
Jakarta Kewalahan Mengelola Sampah, 2014. Tersedia pada:
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/0831590/Jakarta.Kewalaha n. Mengelola. Sampah. Diunduh Agustus 2016
Oktavia P.; Suprihati dan Bistok Hasiolan Simanjuntak. 2012. Pengujian Berbagai Kombinasi Aktivator Pada Pengomposan Limbah Teh. J. Agric 24(1): 91-96.
Purwasasmita, 2009. Mikroorgnisme lokal sebagai pemicu Siklus kehidupan dalam Bioreaktor Tanaman. Artikel Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia 19-20 Oktober.
Subandriyo, 2013. Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga
Menggunakan Kombinasi Aktivator Em4 Dan Aktivator MikroOrganisme Lokal (Mol). Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan
Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Wahyono, Sri, Firman L. Sahwan dan Feddy Suryanto . 2003. Mengolah Sampah Menjadi Kompos Sistem Open Windrow Bergulir Skala Kawasan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi :Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta
Yunita Ayu, 2015. Produksi Sampah di DKI 6.500 ton Perhari. Dakta.com.
Tersedia pada: http://www.dakta.com/news/158/produksi-sampah-didki-6500-ton- perhari. Diunduh pada Bulan Agustus 2016.
Yanqoritha Nyimas, 2013. Optimasi Aktivator Dalam Pembuatan Kompos Organik Dari Limbah Kakao. Majalah Ilmiah Mektek Xv(2):105-107
Yuniwati M; Frendy Iskarima; Adiningsih Padulemba. 2012. Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos dari Sampah Organik dengan Cara Fermentasi Menggunakan EM4. Journal Teknologi 5(2): 172-