Telaah Subjek Radikal Novel Napas Mayat Karya Bagus Dwi Hananto Terkait Teori Subjek Žižek
DOI:
https://doi.org/10.47313/pjsh.v7i1.1583Keywords:
novel, subjek radikal, ex-nihilo, kesadaran sinis, teori subjek zizekAbstract
This research studied Radical Subjects in the novel Napas Mayat by Bagus Dwi Hananto that discusses the subject, that seeks to be present and free from symbolic chains by being radical. Radical actions were carried out not without a plan, intentional or purpose, but also with a sudden ex-nihilo explosion (moment of emptiness) that was suddenly without expectation and purpose because it was angry to see society symbolically oppress. The purpose of this study is to describe the efforts of the character as a subject to return to the reality order by fighting the symbolic which is represented as a radical action, to describe the moment of emptiness that occurs in the novel's character and to describe the symbolic cynicism that occurs in the novel Napas Mayat by Bagus Dwi Hananto. The research method used is descriptive qualitative method with data classification techniques. The theory used in this research is Slavoj ižek's theory of subject redefinition. From this research, it can be concluded that the subject fights against the symbolic by being radical.
Penelitian ini menelaah Subjek Radikal pada Novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto yang membahas subjek, yang berupaya hadir dan lepas dari rantai simbolik dengan cara menjadi radikal. Tindakan radikal dilakukan bukan tanpa rencana, kesengajaan atau tujuan, melainkan juga dengan adanya sebuah ledakan ex-nihilo (momen kekosongan) yang tiba-tiba tanpa dugaan dan tujuan karena geram melihat masyarakat yang menindas secara simbolik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya tokoh sebagai subjek untuk kembali hadir dalam tatanan realitas dengan melawan yang simbolik yang direpresentasikan sebagai tindakan radikal, mendeskripsikan momen kekosongan yang terjadi pada tokoh novel dan mendeskripsikan sinisme simbolik yang terjadi dalam novel Napas Mayat Karya Bagus Dwi Hananto.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik klasifikasi data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah teori redefinisi subjek milik Slavoj Žižek. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa subjek melakukan perlawanan terhadap yang simbolik dengan cara menjadi radikal.
References
Endraswara, Suwardi. (2008). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.
Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra; Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hananto, Bagus Dwi. (2015). Napas Mayat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Moleong, L. J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Setiawan, Rahmat. (2018). Žižek, Subjek, dan Sastra. Yogyakarta: Jalan Baru.
Setiawan, Rahmat. (2021). Subjektivitas Dalam Filsafat Politik Alian Badiou dan Slavoj Žižek.
Siswantoro. (2010). Metode Penelitian Sastra Analisa Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Žižek, Slavoj. Wright, Elizabeth. Leo, Edmond Wright. The Reader Žižek. Oxford: Blackwell Publisher.
Žižek, Slavoj. (2008). The Sublime Object of Ideology. London & New York: Verso.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.