Pemberdayaan Terprogram Anak Terlantar Putus Sekolah di Rumah Yatim Al Abqo Aziyadah Depok
DOI:
https://doi.org/10.47313/pjsh.v7i1.1643Keywords:
pemberdayaaan, anak-anak terlantar usia sekolah, rumah yatim dan dhuafa, rumah singgah, orang tuaAbstract
This study aims to obtain information about the form of empowerment of neglected children of school age, obtain information about the impact on neglected children after empowerment activities at orphanages and underprivileged in Al Abqo Aziyadah Cinere, Depok and obtain information about the factors that support and hinder the implementation of child empowerment activities of neglected school age. This research is a descriptive research with a qualitative approach. The research subjects were neglected children, empowerment participants, and halfway house managers. Data was collected using the methods of observation, interviews, and documentation. The techniques used in data analysis are data reduction, data display, and conclusion drawing. This research model describes the form of empowerment of shelter homes for neglected children, namely child counseling, education, training and skills, as well as the impact for abandoned children after empowerment in terms of economy, namely abandoned children are able to meet their needs by using the skills acquired for work. Also from a social perspective, where children can mingle with society in their lives, as well as from a psychological perspective, where neglected children are motivated to change their lifestyle to become regular and have the spirit to live independently. Supporting factors in the implementation of the empowerment of street children, namely the support from the community and students, facilities and infrastructure assistance from the local government, and the spirit of abandoned children who want their lives to change, progress and be independent.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai bentuk pemberdayaan anak terlantar usia sekolah, memperoleh informasi mengenai dampak untuk anak terlantar paska kegiatan pemberdayaan di Rumah Yatim dan Dhuafa Al Abqo Aziyadah di Cinere, Depok dan memperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan anak terlantar usia sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah anak-anak terlantar, peserta pemberdayaan,dan pengelola rumah singgah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara,dan dokumentasi.Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Model penelitian ini menggambarkan bentuk pemberdayaan rumah singgah bagi anak terlantar yakni konseling anak, pendidikan, pelatihan dan keterampilan, serta dampak untuk anak terlantar paska pemberdayaan dalam segi ekonomi, yaitu anak terlantar mampu memenuhi kebutuhan dengan menggunakan keterampilan yang diperoleh untuk bekerja. Juga dari segi sosial, dimana anak dapat berbaur dengan masyarakat dalam kehidupannya, serta dari segi psikologis, dimana anak terlantar termotivasi untuk mengubah pola hidupnya menjadi teratur dan mempunyai semangat untuk hidup mandiri. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pemberdayaan anak jalanan, yaitu adanya dukungan dari masyarakat dan mahasiswa, bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah daerah, serta semangat dari anak terlantar yang ingin hidupnya berubah, maju dan mandiri.
References
Ambar Teguh S. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.
Asmawati. (2001). Anak Jalanan dan Upaya Penanggulangannya di Kota Surabaya. Jurnal Hakiki Vol 1. Surabaya.
Badan Kesejahteraan Sosial Nasional. (2000). Modul Pelatihan Pekerja Sosial Rumah Singgah. Jakarta
Bagong Suyanto & Sri Sabituti Hariadi. (2002). Krisis dan Child Abuse. Airlangga University Press.
Bagong Suyanto. (2010). Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana.
Daman Huri. (2008). Demokrasi Kemiskinan. Malang: Program Sekolah Demokrasi.
Depsos. (1997). Modul Pembinaan Penanganan Anak Jalanan Untuk Supervisor. Jakarta.
Lexy J. Moleong. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muhsin Kalida. (2005). Sahabatku Anak Jalanan. Yogyakarta: Alief Press.
Mardi Yatmo Hutomo. (2000). Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi: Tinjauan Teoritis dan Implementasi. Jakarta: Bappenas.
Odi Shalahuddin. (2000). Anak Jalanan Perempuan. Semarang: Yayasan Setara.
Owin Jamasy. (2004). Keadilan, Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta: Bumi Putera.
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
S, A. T. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan.
S,S.&H.(2003). Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan sampai Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media.
Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat. Bandung: PT Refika Aditama.
Suharto, E. (2011). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Sunartiningsih, A. (2004). Pembangunan Masyarakat Desa Melalui Institusi Lokal.
Suyanto, B. (2010). Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana.
Taliziduhu, N. (2003). Kronologi; Ilmu Pengetahuan Baru. Jakarta: Direksi Cipta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.