RIVIEW SKEMA ACFTA TERHADAP EKSPOR INDONESIA KE TIONGKOK, HONGKONG DAN ASEAN
DOI:
https://doi.org/10.47313/pjsh.v1i1.196Abstract
In addition to the free trade accord of Bali II, Indonesia has also agreed to implement ACFTA with RRChina and Hongkong. Four schemes agreed up on are Early Harvest Program (EHP), Normal Track (NT) Sensitive Track (ST) and Highly Sensitive Track (HST). The method used in the study is applying New Trade Theory model, i.e. involving Comparative Advantage determinants, along with regression analysis. The study focuses on data on export volume of 1996 up to 2013 on three-monhly basis. The finding of the study is that certain commodities have gained promising export in 2010; steady export growth has been experienced by two commodities numbered as 87 and 27 at the schemes. The number 26 commodity at the scheme experienced the decline.
Keywords: ACFTA schemes, exsport from Indonesia, RR China, Hongkong
References
Baltagi, Badi H., Peter Egger, and Michael Pfaffermayr. "A generalized design for bilateral trade flow models." Economics Letters 80.3 (2003): 391-397.
Ibrahim, Meily Ika Permata, Wahyu Ari Wibowo. (2010). "Dampak ACFTA terhadap Perdagangan International Indonesia." Bank of Indonesia.
Marks, S. P. (2012). "Impact on Indonesia of the ASEAN-China Free Trade Agreement." USAID.
Setiawan, Sigit (2012). “Asean-China FTA: Dampaknya terhadap Ekspor Indonesia and Tiongkok.” Kementrian Keuangan-RI.
Tambunan, T. and A. Suparyati (2009). "ASEAN-China Trade Liberalisation Effect on Indonesian Agricultural Production and Trade.
Yue, C. S. (2004). Asean-China Free Trade Area. AEP Conference, 12-13April. Hongkong, China.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.