Pengabdian Masyarakat Melalui Pendidikan Bahasa Inggris di Desa Ngawis Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul Tahun 2022

Authors

  • Zainul Djumadin Program Studi Ilmu Politik, Universitas Nasional Jakarta
  • Mochdar Soleman Program Studi Ilmu Politik, Universitas Nasional Jakarta
  • Fahmi Muhammad

DOI:

https://doi.org/10.47313/pjsh.v8i2.2832

Keywords:

pendidikan, bahasa inggris, pengabdian masyarakat.

Abstract

The purpose of this study was to understand in depth the process of learning English for students in grades 1-6 at SDN Ngawis, Ngawis Village, Karangmojo District, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Province. The analysis in this paper uses a qualitative approach and is carried out directly with research subjects, namely researchers interacting or talking subjectively with the community. The results of the research show that by including the roles of teachers and students, a good atmosphere is formed and has a positive impact on the student learning process which ultimately can improve maximum learning outcomes. Learning English means developing English language skills contextually and acceptable, depending on the context, conditions and situations of students' daily lives. The aim is to create a form of English language teaching that is more suited to students' linguistic needs. These findings must be combined to create educational activities that highlight aspects of using English as a communication tool that are tailored to students' needs.

Tujuan dari studi ini ini adalah untuk memahami secara mendalam proses pembelajaran bahasa Inggris pada siswa kelas 1-6 di SDN Ngawis, Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis dalam tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilakukan secara langsung dengan subjek penelitian, dimana peneliti berinteraksi atau berbicara secara subyektif dengan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengikutsertakan peran guru dan siswa, terbentuk suasana yang baik dan berdampak positif pada proses belajar siswa yang pada akhirnya bisa meningkatkan hasil belajar yang maksimal. Belajar bahasa Inggris berarti mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris secara kontekstual dan bisa diterima, tergantung pada konteks, kondisi dan situasi kehidupan sehari-hari siswa. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu bentuk pengajaran bahasa Inggris yang lebih sesuai dengan kebutuhan linguistik siswa.Temuan ini harus digabungkan untuk membuat kegiatan pendidikan yang menonjolkan aspek penggunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

References

Ardaya, A. C., Rahmadani, S. A., & Alfarisy, F. (2022). Penerapan Pembelajaran Bahasa Inggris Berdasarkan Kebijakan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Negeri 155 Gresik. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(1).

HS, Nasrul. (2012). Profesi & Etika Keguruan, Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Larasaty, G., Anggrarini, N., & Efendi, N. (2022). " Fun English" Sebagai Kegiatan dalam Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak Sekolah Dasar di Indramayu. Room of Civil Society Development, 1(2).

Moon, Jayne. (2000). Children Learning English. New York: Macmillan Heinemann.

Mulyasa, E. (2012). Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru,Bandung: Raja Rosdakarya.

Saud, Udin Syaefudin. (2009). Pengambangan Profesi Guru. Bandung : Alfabeta.

Wijaya, I. K. (2015). Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. BAHTERA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 14(2).

Downloads

Published

2023-12-15

Issue

Section

Articles