Critical Animal Studies: Eksploitasi Penyiksaan Hewan untuk Konten Media Sosial sebagai Ancaman Kesejahteraan Hewan di Indonesia
Keywords:
Animal exploitation , Critical Animal Studies , social media, history of animal exploitation , animal welfareAbstract
Abstract
Indonesia, based on data from the Social Media Animal Cruelty Coalition (2021), is one of the countries with the most animal cruelty content uploaded on social media. This situation could be a cause of threats to animal welfare. This study was conducted to analyze animal exploitation using the Critical Animal Studies (CAS) perspective, with two study themes and one strategy design that was explored: First, the theme of animal exploitation based on historical periodization in Indonesia; second, identification and analysis of animal exploitation in the present day through social media, and third is the strategy proposed to overcome the problem. This study uses a combination method (mix method), namely collecting and analyzing data qualitatively and quantitatively. The results of the study indicate that animal exploitation activities in Indonesia have occurred in the past, which can be seen from archaeological remains and existing historical records. Nowadays, animal exploitation is still done and even in the form of animal torture for content on social media. One strategy to prevent animal exploitation on social media is public awareness not to watch, not follow, not like, comment, subscribe, and share animal exploitation content on social media.
Abstrak
Indonesia berdasarkan data Social Media Animal Cruelty Coalition (2021) disebut sebagai negara dengan unggahan konten kekerasan hewan paling banyak di media sosial. Situasi ini bisa menjadi penyebab terancamnya kesejahteraan hewan. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis terhadap eksploitasi hewan dengan menggunakan perspektif Critical Animal Studies (CAS), dengan dua tema kajian dan satu rancangan strategi yang didalami: Pertama, tema tentang eksploitasi hewan berdasarkan periodisasi sejarah di Indonesia; kedua, identifikasi dan analisis eksploitasi hewan pada masa kini melalui media sosial, dan ketiga adalah strategi yang diajukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi, yaitu mengumpulkan dan menganalisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan eksploitasi hewan di Indonesia sudah terjadi pada masa lalu, yang dapat diketahui dari tinggalan arkeologi dan catatan sejarah yang ada. Pada masa kini, eksploitasi hewan masih dilakukan dan bahkan dalam bentuk penyiksaan hewan untuk konten di media sosial. Salah satu strategi untuk mencegah terjadinya eksploitasi hewan di media sosial adalah kesadaran masyarakat untuk tidak menonton, tidak follow, tidak like, comment, subscribe, dan share konten eksploitasi hewan di media sosial.
References
Apriyanti, P. S. dan Yuwono, E. S. 2023. Gambaran Motivasi Pelaku Tajen: Sebuah Tradisi Sabung Ayam di Bali. Jurnal Cakrawala Ilmiah. 2(5): 2192-2206.
Ar Razy, M. R. O. dan Mahzuni, D. 2022. Sapi dalam Sosial-Budaya Masyarakat Madura Abad 19-20. Jurnal Sejarah. 2(1): 13-27.
BBC News Indonesia. (2024. Januari) Penangkapan truk pengangkut ratusan anjing di Tol Semarang - dari mana anjing-anjing diperoleh dan apa modus pelaku?. Diakses dari URL: https://www.bbc.com/indonesia/articles/c0xy6v5nl0yo.
Boomgard, P. (2001). Frontiers of Fear: Tigers and People in the Malay World, 1600-1950. Edisi ke-1. Yale University Press. London.
Cahyono, N. H., Sugiyamin, Barriyah, I. Q., & Susanto, M. R. (2023). Kajian ikonologi relief pancatantra candi sojiwan: sebuah dimensi multikultur. Jurnal Senirupa Warna, 11(2), 142-160.
Guntoro, B. (2021). Animal Based Tourism dan Isu Kesejahteraan Hewan. Edisi ke-1. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Irawan, A. S., dan Dwiprigitaningtias, I. (2019). Sanksi Terhadap Eksploitasi Hewan dalam Usaha Topeng Monyet Dikaitkan dengan Undang Undang Peternakan dan Kesehatan Lingkungan. Jurnal Dialektika Hukum, 1(2), 184-198.
Ismantara, S., Sari, R.A.D.P. dan Elvira, C. (2021). Kajian penegakan hukum terhadap tindakan penganiayaan hewan dan eksploitasi satwa langka. Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021. 21 Oktober 2021, Jakarta, Indonesia. pp. 1189-1198.
Kurniansyah, B.S. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Satwa Dilindungi Atas Tindakan Eksploitasi Secara Melawan Hukum (Suatu Analisis Terhadap Perburuan dan Eksploitasi Gajah di Indonesia). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.
Pradita, D. & Wardhana, A. P. S. (2021). Menundukkan kaum pemburu: kuasa pu sindok atas perburuan burung dan binatang abad x. Patrawidya, 22(1), 25-42.
Rohman, A., Saripi, L.S.D. & Pamularsih, K.L.A. (2023). Eksploitasi satwa liar di Indonesia (telaah ketentuan Pasal 302 KUHP dan UU No. 41 Tahun 2014). Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum, 4(1), 81-97.
Rose, A. (2019, April). Relasi hewan dan manusia dalam critical animal studies. Diakses dari URL:https://www.balairungpress.com/2019/04/.
Rutherford, S., Thorpe, J., Sandberg, L.A. (2017). Methodological Challenges in Nature-Culture and Environmental History Research. Edisi ke-1. Routledge. London.
SMACC. (2021). Monetisasi Penderitaan Satwa. diakses dari https://www.smaccoalition.com/2021-report pada tanggal 15 September 2024.
Socha, K. & Mitchell, L. (2014). Critical animal studies as an interdisciplinary field: A holistic approach to confronting oppression. Conterpoints, 448, 110-132.
Steiner, G. 2005. Anthropocentrism and Its Discontents: The Moral Status of Animals in the History of Western Philosophy. Edisi ke-1. University of Pittsburgh Press. Pittsburg.
Sujalu, A. P., Latif, I. N., Bakrie, I., & Milasari, L. A. (2021). Statistik Ekonomi 1. Zahir Publishing. Yogyakarta.
Wahid, A. 2023. Mempertimbangkan pendekatan Critical Animal Studies (CAS) dalam kajian sejarah lingkungan di Indonesia. 1st Summer School on Environmental History in Indonesia. 31 Juli-7 Agustus 2023, Yogyakarta. pp. 1-29.
We Are Social. 2024. Digital 2024: 5 Billion Social Media Users. URL: https://wearesocial.com/id/blog/2024/01/digital-2024-5-billion-social-media-users/. Diakses tanggal 14 September 2024.
Wijatiningsih, D & Prasetyawan, Y.Y. (2019). Penerapan pengajaran literasi informasi bagi pustakawan UPT perpustakaan Politeknik Negeri Semarang: sebuah penelitian metode campuran (mixed methods). Jurnal Ilmu Perpustakaan, 6(3), 191-200.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.