MENGUPAYAKAN KEMBALI EKSISTENSI IDEOLOGI PANCASILA
DOI:
https://doi.org/10.47313/pjsh.v3i1.404Abstract
ABSTRACT
This paper attempts to analyze the development of thinking and also responds to efforts to re-establish the existence of Pancasila Ideology as a common ideology. The government's efforts also demonstrate the shared desire of nationalism, democracy, and the ideology of Pancasila together. Pancasila ideology's unconscious awareness is an attempt to foster a sense of nationalism.
Keywords: Pancasila Ideology, Nationalism, Democracy,
References
A. Buku
Alfian, Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.
Arifin, Anwar, Pencitraan dalam Politik (Strategi Pemenangan Pemilu dalam Perspektif Komunikasi Politik), Bandung: Pustaka Indonesia, 2006.
Azra, Azyumardi, Reposisi Hubungan Agama dan Negara: Merajut Kerukunan Antarumat, Jakarta: Kompas, 2002.
Diamond, Larrry, dan Plattner, Marc F., Nasionalisme, Konflik Etnik, dan Demokrasi, Bandung: ITB, 1998.
Faisal Sanipah, Metodelogi Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi, Malang: YA3 Malang, 1990.
Herdiansyah, Haris, Metodelogi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2010.
Kamaluddin, Undang A., dan Alfan, Muhammad, Dinamika Politik di Indoesia: Perjalanan Politik Sejak Orde Lama Hingga Reformasi, Bandung: Pustaka Setia, 2015.
Rahardiansah, Trubus P., Pengantar Ilmu Politik: Paradigma, Konsep Dasar dan Relevansinya untuk Ilmu Hukum, Jakarta: Universitas Trisakti, 2006.
Romli, Lili, Problematik Institusionalisasi Partai Politik di Era Reformasi, Jakarta: LIPI, 2017.
B. Surat Kabar dan Sumber Online
Danang Firmanto, Terbongkarnya Saracen Diklaim Tekan Konten Negatif, dalam Koran Tempo, 6 September 2017.
Ikhsanuddin, Jokowi Demokrasi Kita Sudah Kebablasan, dalam http://nasional.kompas.com/read/2017/02/22/12031291/jokowi.demokrasi.kita.sudah.kebablasan, (diakses tanggal 10 September 2017).
Martin Sihombing, Jokowi Minta Kobarkan Terus Semangat Memperkuat Pancasila, dalam http://kabar24.bisnis.com/read/20170722/15/673935/jokowi-minta-kobarkan-terus-semangat-memperkuat-pancasila, (diakses tanggal 10 September 2017).
Syailendra Wisnu, Pengakuan Agama Konghucu di Indonesia, dalam http://wisnu. blog.uns.ac.id/2011/03/10/pengakuan-agama-khonghucu-di-indonesia/, (diakses tanggal 10 September 2017).
Tyas Nisa Fadilah, Pluralisme Budaya dalam National Building di Indonesia, dalam http://www.kompasiana.com/tnfinspiratif/pluralisme-budaya-dalam-nation-buildingdiindonesia_552a7327f17e 61210fd623af, (diakses tanggal 09 September 2017).
Yanu Endar Prasetyo, Demokrasi Digital, dalam http://www.mediaindonesia.com/ index.php/news/read/73975/demokrasi-digital/2016-10-26#, (diakses tanggal 10 September 2017).
C. Wawancara
Erna Ermawati Choatim, dosen Sosiologi di Universitas Nasional (Unas), Rabu 12 April 2017, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.