Pergeseran Sentral Geopolitik Internasional, dari Heartland ke Asia Pasifik, Apa Geopolitic Leverage Indonesia ?
DOI:
https://doi.org/10.47313/pjsh.v3i2.469Abstract
Indonesia has strategic geopolitics in global interaction, besides its position between two oceans and two continents which is an opportunity for how big a role that can be played on the international stage, also has a variety of natural resources. But this nation is not able to "manage" appropriately and well the location of the "strategic" position and wealth of natural resources that it has. Maybe only in the Bung Karno era, Indonesia was able to manage its geopolitics
Key words: Geopolitics, Geopolitical Constellation, Indonesian Geopolitics, Threats
References
Anggoro, Kusnanto, Geopolitik, “Pengendalian Ruang Laga dan Strategi Pertahanan Indonesia”, dalam CSIS, Perspektif Baru Keamanan Nasional (Jakarta: CSIS, 2005).
Hendrajit dan M Arief Pranoto, “Kenali Takdir Geopolitik Indonesia dan Aneka Corak Perang Asimetris”, Majalah Aktual, edisi 37 (25 Juni-9 Juli 2015).
Pranoto, M. Arief, “Geopolitik Ilmunya Ketahanan Nasional”, The Global Review Quarterly, November 2014.
Pranoto, M. Arief dan Hendrajit, “Merobek Jalur Sutera”, dalam The Global Review Quarterly edisi 2, Januari 2013.
www.theglobal-review.com
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.