MAKNA PENTING KEBERADAAN KOMUNITAS POLITIK KEAMANAN ASEAN DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK KAWASAN
DOI:
https://doi.org/10.47313/pjsh.v4i2.694Keywords:
keamanan regional, efektifitas, kawasan, konflik, komunitas politikAbstract
Makalah ini berupaya menegaskan bahwa posisi strategis ASEAN di kawasan Asia Tenggara yang tidak pernah menggunakan kekuatan militer dan bersenjata dalam menyelesaikan konflik baik antar sesama anggota ASEAN ataupun di luar Anggota ASEAN dan ini merupakan prestasi terbesar ASEAN dalam mengatur interaksi damai di dalam kawasan. Pembangunan dan pembentukan postur keamanan ASEAN yang berbentuk Komunitas Politik keamanan tentunya diharapkan akan banyak berperan dalam rangka menjadi garda terdepan ASEAN dalam upaya memperbaiki relasi-relasi yang sudah tercabik akibat konflik yang pernah terjadi dan merajutnya kembali agar lebih damai dan menjadi contoh bagi kawasan lainnya.
References
Adler, Emanual. (1998). Michael Barnet A Framework For The Study of Security Communities. New York: Cambridge University Press.
Assesment. (2014). Key Development and Trend in Asia-Pacific Security 4.
An ASEAN, of The People, by The People, for the People", Report of the First ASEAN People's Assembly, ASEAN¬ISIS-CSIS, Batam, Indonesia, 24-26 November 2000.
Bellamy, Alex J., and Matt McDonald. (2004). Securing International Society: Towards an English School Discourse of Security. Australian Journal
of Political Science 39, no. 2 (2004): 307–30, doi:10.1080/1036114042000238537
Buzan, Barry. (1991). People, State and Fear: An Agenda for International Security Studies in the Post Cold War Era 2nd Edition. New York: Harvester Wheatsheaf.
Capie, David dan Evans, Paul. (2007). The Asia-Pacific Security Lexicon. Singapore: Institute of Southeast Asia Studies.
Deustch, Karl. (1969). Political Community and The North Atlantic Area: International Organization in The Light. New York. Greenwood Press Publisher.
Leifer, Michael. (1995). ASEAN as a model of a security community?, dalam Hadi Soesastro (ed.), ASEAN in a changed regional and International Economy. Jakarta: CSIS, 1995.
Nugraha, F. (2012). Cikal Bakal Konflik Laut China Selatan Dipetik Mei 13, 2017, dari Okezone: http://news.okezone.com/read/2012/08/17/411/679284/cikal-bakal-konflik-laut-china-selatan
Runtukahu, M. A. (2009). Peran Indonesia dalam Proses Penyelesaian Konflik
Kamboja (Periode 1984-1991). (Tesis). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Indonesia, Depok.
Sari, K. (2008). Thailand dan Kamboja Tambah Tentara di Perbatasan. Jakarta.http://kompas.co.id/read/xml//.
Snyder, Craig A. (1999). Contemporary Security and Strategy. London: Deakin University.
Soderbaum, Fredrik dan Grant, J. Andrew. (2003). The New Regionalism in Africa. London: Ashgate Publishing.
Vesa, Unto. 1999. Prospects of Security Communities: On The Relevance of Karl W. Deutsch’s Contibution’, Peace Research, 31(1) (Feburari 1999): 18-25.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.