Pesan Moral Pernikahan pada Film Wedding Agreemen (Analisis Semiotika Roland Barthes)
DOI:
https://doi.org/10.47313/pjsh.v5i1.836Keywords:
semiotika, film, pesan moral pernikahan, weeding agreement, pesanAbstract
Media massa film dipilih sebagai media yang paling efektif dalam menyampaikan pesan, karena film dapat digunakan sebagai media pembelajaran melalui pesan yang direpresentasikan ke dalam adegan atau narasi cerita. Pelajaran yang dapat diambil berupa pesan moral, atau salah satunya tentang pesan moral pernikahan yang terkandung dalam Film Wedding Agreement. Film ini membahas sisi kehidupan pernikahan yang dipermainkan, dengan adanya perjanjian pernikahan yang menyebutkan pasangan akan bercerai usai satu tahun pernikahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini mengunakan metode analisis semiotika Roland Barthes, dalam analisis ini terdapat tiga hal inti yang menjadi fokus yaitu makna Denotatif, Konotatif, dan Mitos yang digunakan peneliti sebagai panduan untuk melihat pengambaran terkait pesan moral pernikahan yang tergambar disetiap adegan film. Data yang didapatkan dalam penelitian ini bersumber dari aplikasi Iflix yang menayangkan Film Wedding Agreement dan digabungkan dengan buku-buku yang membahas mengenai film dan pesan moral pernikahan. Hasil penelitian yang menunjukan bahwa representasi pesan moral pernikahan yang tampil dalam film Wedding Agreement, adalah berupa pemenuhan hak dan kewajiban seorang suami istri. Seperti, kewajiban saling menjaga hubungan, mencintai satu sama lain, menghormati satu sama lain, dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dalam film ini sutradara ingin menonjolkan sisi bagaimana cara seorang pasangan untuk menjaga hubungan mereka dengan menggabungkan nilai budaya pernikahan indonesia dan nilai-nilai pernikahan agama islam yang dapat dijadikan sebuah pembelajaran bagi penonton film Wedding Agreement. Selain itu, film ini tidak hanya memiliki pesan moral pernikahan, tetapi terdapat pesan moral lainnya yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
References
Atabik, Ahmad dan Khoridatul Mudhiah. (2014). Pernikahan dan Hikmahnya Perspektif Hukum Islam. Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam 5(2):286–316
Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Ritual Otonan di Bali. (2013). Arti Penting Pernikahan. Jurnal Al-Hikamh Vol. XIV No. 2, 257.
Bertens, K. (2011). Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Detik.com, Hampir Setengah Juta Orang Bercerai di Indonesia Sepanjang Tahun 2018. Diakses pada 20 Desember 2019. https://news.detik.com/berita/d-4495627/hampir-setengah-juta-orang-bercerai-di-indonesia-sepanjang-2018.
Hadiwardoyo, A. P. (1994). Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Kanisius.
Hafiza, Idayu. (2018). Konseling Pranikah Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Mental Menuju Keluarga Sakinah Pada Mahasiswi Psikologi Semester VIII Tahun Ajaran 2017/20118, UIN Sunan Ampel Surabaya. Skripsi, Program Studi Bimbingan Konseling Islam Jurusan Dakwah Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. 2018.
IDN Times. Infografis Minat Penonton Terhadap Film Indonesia, 2019.
Kompasiana, Memaknai Ketulusan Cinta Sebuah Pernikahan dalam Wedding Agreement. Diakses pada 13 Januari 2019 pukul 23.29, https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza/5d501b180d823074733dffb2/memaknai-ketulusan-cinta-sebuah-pernikahan-dalam-wedding-agreement?page=all
Matondang, A. (2014). Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perceraian dalam Perkawinan. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 2(2), 141-150. doi:https://doi.org/10.31289/jppuma.v2i2.919.
Nurhayati, P. K. (2017). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Ritual Otonan di Bali. Jurnal Manajemen Komunikasi, Vol. 1 No. 2.
Tantu, Asbar. (2013). Arti Pentingnya Pernikahan, Al-Hikmah Journal for Religious Studies 14 (2), 199-208.
Tugiman, H. (2012). Etika Rambu-Rambu Kehidupan. Yogyakarta: Kanisius.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal BACA dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Populis Jurnal Sosial dan Humaniora, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.