Kanzenchouaku yang Tercermin dalam Mukashi Banashi
DOI:
https://doi.org/10.47313/pujangga.v8i2.1993Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kanzenchoaku dalam Mukashi Banashi ‘kumpulan cerita’ yang digambarkan pada cerita Oyayubihime, Yuuzuru, dan Shitakirisuzume. Kanzenchouaku dianggap sebagai ideologi yang mengandung nilai moral yang sering kali diangkat menjadi sebuah tema pada cerita anak Jepang. Nilai moral yang diangkat berkaitan dengan suatu perilaku kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, dan perilaku yang tidak baik akan mendatangkan hal yang tidak baik pada individu tersebut. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan gambaran kanzenchoaku melalui pelaku cerita pada cerita Oyayubihime, Yuuzuru, dan Shitakirisuzume dalam Mukashi Banashi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dan teori struktural dari Nurgiyantoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku cerita yang telah melakukan kebaikan menolong seekor binatang, mendapatkan balasan kebaikan dari binatang yang pernah ditolongnya. Sebaliknya, pelaku cerita yang telah melakukan perilaku tidak baik, sepert ingkar janji, berbuat kejam, sewenang-wenang, menerima balasan yang tidak baik atas perbuatannya tersebut.
Kata kunci: cerita anak, kanzenchouaku, mukashi banashi
ABSTRACT
This study discusses kanzenchoaku which are described in the Oyayubihime, Yuuzuru, and Shitakirisuzume in Mukashi Banashi's 'collection of stories’. Kanzenchouaku is considered as ideology that contains moral values which usually appear as a theme in Japanese children's stories. It often relates to good behavior will be rewarded with kindness, and bad behavior will bring bad things to the individual who conduct the action. This study aims to describe the depiction of kanzenchoaku through the characters in the Oyayubihime, Yuuzuru, and Shitakirisuzume in Mukashi Banashi stories. The research method used is descriptive analysis method and Nurgiyantoro’s structural theory. The results of the study show that the characters of the story who have done good to help an animal, get kindness in return from the animal they have helped. On the other hand, those who have committed bad behavior, such as breaking promises, being cruel, or being arbitrary, will have punishment for their actions.
Keywords: children's story, kanzenchouaku, mukashi banashi
References
DAFTAR PUSTAKA
Akio, Matsumura. 1978. Sekai no Ohanashi jilid [1] [7]. Gakken: Jepang.
Asoo, Isoji dkk. 1983. Sejarah Kesusastraan Jepang. Universitas Indonesia. Jakarta.
Kountur, Ronny. 2005. Statistik Praktis:Pengolahan Data untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis., Jakarta: Penerbit PPM
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.
Ratna, Nyoman Kuta. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Sarumpaet, Riris K. Toha. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Yayasan Pustaka Obor Indonesia: Jakarta.
Supriyantini, 2019. Nilai Pendidikan dan Moral dalam Novel “Dendam” Si Yatim-Piatu Karya Sintha Rosse. http://journal.unan.ac.id/pujangga/issue/archive (diakses 5 Desember 2022)
Sulistyaningsih, Endang. 2020. Analisis Nilai Pendidikan dalam Novel Ranah Tiga Warna Karya A.Fuadi. http://journal.unan.ac.id/pujangga/issue/archive (diakses 5 Desember 2022)
Tetsuo, Aiga. 1989. Nihon Ohanashi Meisaku Zenshuu jilid [1] [7]. Shogakukan: Jepang.