ASPEK FEMINISME TOKOH UTAMA NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2
DOI:
https://doi.org/10.47313/pujangga.v4i2.710Abstract
ABSTRAK
Penelitian berjudul Aspek Feminisme Tokoh Utama Novel Surga Yang Tak Dirindukan 2 bertujuan
mendeskripsikan aspek feminisme radikal, reproduksi, seksualitas, relasi kuasa, dan dikotomi. Metode yang
digunakan untuk menganalisis novel ini adalah metode deskritif kualitatif.
Hakikat feminism menerapkan teori Hannam yang menyatakan bahwa pengakuan tentang ketidakseimbangan
kekuatan antara dua jenis kelamin, dengan peranan wanita berada dibawah pria dan penekanan pada otonomi
wanita. Hasil penelitian sebagai berikut, jumlah temuan adegan dari kedua nilai tersebut mencapai 40 temuan
adegan. Jika diuraikan satu persatu yang didapati dari nilaisosial sosial terdapat nilai Diktomi yang ditemukan
mencapai 9 temuan adegan dengan presentase 22,50% ,nilai Relasi kuasa mencapai 20 temuan adegan dengan
presentase 50%, nilai Seksualitas mencapai 8 temuan adegan dengan presentase 20%,dan nilai Reproduksi
mencapai 3 temuan adegandengan presentase 7,50%.
Kata Kunci : Novel, femenisme, nilai sosial
ABSTRACT
The study entitled Aspek Feminisme Tokoh Utama Novel Surga Yang Tak Dirindukan 2 aims to describe aspects
of radical feminism, reproduction, sexuality, power relations, and dichotomy.
This study used qualitative descriptive method.The essence of feminism applies Hannam's theory which states
the recognition of the power imbalance between two genders, men and women, when women in male- dominated
domains and that the emphasis on female autonomy. The results of the study shows there are 40 scenes findings
based on the theory above. 9 scenes with a percentage of 22.50% from social value, 20 scenes with a percentage
of 50% from relation value, 8 scenes with a percentage of 20% from sexuality value, 3 scenes with a percentage
of 7.50% from reproductive value.
Keywords: Novel, feminism, social value
References
Budianta, M. 2006. Membaca Sastra Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesiatera.
Burhan, N. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Damono, Saapardi Djoko. 1983. Telaah Kritik SKastra. Bandung: Angkasa.
Endaswara, S. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Center for Academic Publising Service.
Esten, M. 1993. Kesusastraan: Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa.
Hannam, J. 2007. Feminism. Great Britain : Pearson Education Limited.
Hutagalung, M.S. 1987. Membina Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta: Corpatrin Utama.
Kutha, R. N. 2004. Teori, Metode, dan Teknik PenelitiaSsastra. Denpasar: Pustaka Pelajar.
Lubis, Mochtar. 1996. Sastra dan Tekniknya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nadia, Asma. 2016. Surga yang Tak Dirindukan 2. Jakarta: AsmaNadia Publishing Hous.
Rahman, Z. 1989. Modul Teori dan Sejarah Sastra. Jakarta: IKIP Jakarta.
Sardjon, A. 2008. Estetika Sastra, Seni, dan Budaya.Jakarta: Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Semi, Atar.1993. Kritik Ssastra. Bandung: Angkasa.
________. 1988. Anatomi Ssastra. Bandung: Angkasa.
Sofia, A. 2009 . Aplikasi Kritik Sastra Feminis.Yogyakarta: Citra Pustaka.
Stanton, R. 2007 . Teori Fiksi. Diterjemahkan dari buku An Introduction to Fiction oeh Sugihastuti dan Rossi Abi Al Irsyad. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
Sumarjo, Jacob. 1984. Memahami Kesusastraan. Bandung: Alumni.
Tong, R. P. 2006. Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif kepada Arus Utama Pemikiran Feminis. (Diterjemahkan oleh Aquarini Priyatna Prabasmoro dari Feminist Thought : A more Comprehensive Introduction). Yogyakarta: Jalasutra.
Wardani, E.H. 2009. Skripsi. “Belenggu-Belenggu Patriarki: Sebuah Pemikiran Feminisme Psikoanalisis Toni Morrison dalam The Bluest Eye”. Studi Strata 1 Jurusan Sastra Inggris dalam Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Semaran).
Wolf, N. 2004. Mitos Kecantikan: Kala Kecantikan Menindas Perempuan. Diterjemahkan oleh Alia Swastika dari Buku The Beauty Myth: How Images of Beauty are Used Against Women. Yogyakarta: Futuh Printika.
Wellek, Renne dan Austin Warren. 1995. Teori kesusastraan.Diterjemahkan oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.