Islamic Boarding School (Pondok Pesantren) , Independent And Community Empowerment

Authors

  • Dwi Purwoko Researcher at Indonesian Institute of Science

DOI:

https://doi.org/10.47313/pjsh.v7i2.1790

Keywords:

islamic boarding school, cultural transformation, community empowerment.

Abstract

Implementation of the learning system at Islamic Boarding Schools (Pondok Pesantren – commonly called in Indonesia) usually leaves an imprint in the memory of the students who in turn will make it perspective that can be applied in their everyday lives, both in their ways of thinking and when they make good deeds blessed by the God. In addition, the Islamic Boarding School that plays strategic roles and has long been rooted in the Indonesian society has its own force in arousing the spirit and passion of the students to advance towards more prosperous and independent life. The values learned in the school, in particular its values of self-reliance, have encouraged the santri to practice these values in the society. Coming from such background, this research aims to provide an overview of the boarding schools that teach independent life to the students who in turn, when they graduate, they may empower the community in which they live.

Penerapan sistem pembelajaran di Pondok Pesantren biasanya meninggalkan jejak dalam ingatan para santri yang pada gilirannya akan menjadikannya cara pandang yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam cara berpikirnya. dan ketika mereka melakukan perbuatan baik yang diberkati oleh Tuhan. Selain itu, Pondok Pesantren yang memiliki peran strategis dan telah lama mengakar dalam masyarakat Indonesia memiliki kekuatan tersendiri dalam membangkitkan semangat dan gairah santri untuk maju menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri. Nilai-nilai yang dipelajari di sekolah, khususnya nilai-nilai kemandirian, telah mendorong santri untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut di masyarakat. Berangkat dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pesantren yang mengajarkan kehidupan mandiri kepada para santrinya yang pada gilirannya kelak ketika mereka lulus dapat memberdayakan masyarakat di mana mereka tinggal.

 

References

Cerulo, Massimo. (2019). “The Sociological Study of Emotions : Interactionist Analysis Lines,”Italian Sociological Review,University of Verona, Italy.

Dawam Raharjo. (1985). Pergulatan Dunia Pesantren Membangun dari Bawah (Islamic Boarding Schools Struggle: Building from Square One). Jakarta: P3M.

Hasanuddin, Tubagus. (2004). “Dinamika Organisasi Pesantren di Propinsi Jawa Barat: Kasus Pada Enam Pesantren di Propinsi Jawa Barat.“ (The Dynamics of Islamic Boarding School Organizations in West Java Province: Study Case of Six Islamic Boarding Schools in West Java Province." Dissertation. Bogor: IPB Postgraduate School.

Hirokoshi, Hiroko. (1987). Kyai dan Perubahan Sosial (Kyai and Social Change). Jakarta: P3M.

Kovacevic, Bil Jane, Ivan Sijakovic and Jagoda Perovic. (2019). “Italian Sociological Review, University of Verona, Italy.

Mahfud, Sahal. (1994). Fiqh Sosial (Social Fiqh), Yogyakarta: LKIS.

Madjid, Nurchalish. (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan (Bamboo Walls of Islamic Boarding Schools: A Portrait of Journey), Jakarta: Paramadina.

Mulkhan, Abdul Munir Mulkhan. (1994). Runtuhnya Mitos Politik Santri, Strategi Kebudayaan dalam Islam (The Ruin of Santri's Political Myth, Cultural Strategy in Islam), Yogyakarta: Sipress.

Muhtarom. (2005). Reproduksi Ulama di Era Globalisasi Resistensi Tradisional Islam (Reproduction of Ulama in the Globalization Era of Traditional Islamic Resistance), Yogyakarta : Student Library.

Purwoko, Dwi. (2007). “Hubungan Karakteristik Santri Dengan Persepsi Mereka Tentang Kemandirian Santri di Pondok Pesantren ("Relationship between Santri’s Characteristics and Their Perceptions of the Independence of Santri in Islamic Boarding Schools), Dissertation, Bogor: Post-graduate Program, Bogor Agricultural Institute.

Purwoko, Dwi. (2010). (ed.), Pondok Pesantren, Kemandirian Santri dan Pembangunan Masyarakat, (Islamic Boarding School, Students Independence and the Community Development), LIPI Press.

Nurfalah, Y. (2010). Panduan Praktis Melatih Kemandirian Anak Usia Dini (Practical Guide for Training Self-reliance on Early Childhood). Bandung: PNFI Jayagiri.

Sanusi, Uci. (2012). Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren (Studi Mengenai Realitas Kemandirian Santri di Pondok Pesantren al-Istiqlal Cianjur dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tasikmalaya) (Education of Self-reliance in Islamic Boarding Schools (Study of the Reality of Santri’s self-reliance at the al-Istiqlal Islamic Boarding School Cianjur and the Bahrul Ulum Islamic Boarding School in Tasikmalaya), Journal of Islam Education -Ta'lim Vol. 10 No. 2.

Wahid Abdurrahman. (2007). “Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia dan Reformasi Kebudayaan “ (Cosmopolitan Islam: Indonesian Values and Reform Culture), Wahid Institut.

Electronic Documents

Alie Yafie, Fiqh Imam Syafie available from http // WW. geogle books, accessed on February 8, 2020.

https://ayikngalah.wordpress.com/2011/07/21/peran-pesantren-dalam-pemberda yaan-masyarakat/ accessed on 7 January 2020).

Jurnal.upi.edu/file/03_Pendidikan_Kemandirian_di_Pondok_Pesantren-Uci_Sanusi. pdf accessed on February 12, 2018.

https://www.kompasiana.com/egi22/menakar-eksisten-pondok-pesantren-dalam-lintas-waktu_5a15894a63b2481bf13e2852 accessed on February 20, 2020

Downloads

Published

2022-10-31

Issue

Section

Articles