STUDI PERSUASI: ANALISIS TERHADAP KAMPANYE KEMENTERIAN KESEHATAN “CEGAH, OBATI, LAWAN DIABETES” MELALUI YOUTUBE

Authors

  • Yunita Permatasari Program Studi Public Relations, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, London School
  • Sophia Bernadette London School of Public Relations Jakarta
  • Indra Kusumawardhana Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Pertamina, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.47313/pjsh.v4i2.695

Keywords:

persuasi, pemerintah, kampanye, diabetes mellitus, youtube

Abstract

Artikel ini melakukan analisis mendalam terhadap aktifitas kampanye “Cegah, Obati, Lawan Diabetes” yang diunggah oleh Kementerian Kesehatan di Youtube sebagai suatu wujud upaya pemerintah dalam melakukan suatu persuasi terhadap masyarakat. Menimbang upaya untuk menguatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit tersebut. Pertanyaan utama yang akan diajukan adalah bagaimana upaya persuasi Kementerian Kesehatan melalui Kampanye “Cegah, Obati, Lawan Diabetes”yang diunggah di Youtube dapat memengaruhi penerima pesan yang dikomunikasikan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini menggunakan model analisis persuasi Elaboration Likelihood Model yang dipopulerkan oleh Richard E Petty dan John T Cacioppo. Menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan analisis deskriptif dan in depth interview, Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif dari upaya pemerintah dalam melakukan persuasi terhadap masyrakat dalam tujuan-tujuan tertentu.

References

Cacioppo, J. T., & Petty, R. E. (1984). The Elaboration Likelihood Model of Persuasion. ACR North American Advances.

Devito, J. (2009). Eleventh Edition Human Communication, The Basic Course. USA: Pearson Education, Inc.

Kompas, 2017. Miris Indonesia Peringkat 7 Pasien Diabetes Terbanyak Dunia. Sumber online dapat diakses di https://sains.kompas.com/read/2017/11/11/170400823/miris-indonesia-peringkat-7-pasien-diabetes-terbanyak-di-dunia. Terakhir akses 17 Mei 2019.

Larson, C. (2010). Persuasion: Reception and Responsibilitiy (Twelfth Editoned). Boston, MA: Cengange Learning.

Moore, C. (2001). Elaboration Likelihood Model. Retrieved April 18, 2019, dapat diakses secara online di ciaadvertising. org: www.ciaadvertising.org/student

_accountfall_01.

Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1984). Source Factors And The Elaboration Likelihood Model Of Persuasion. ACR North American Advances.

Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1986). The Elaboration Likelihood Model of Persuasion. In Communication and persuasion (pp. 1-24). Springer, New York, NY.

Petty, R. E., Kasmer, J. A., Haugtvedt, C. P., & Cacioppo, J. T. (1987). Source And Message Factors In Persuasion: A Reply To Stiff's Critique of The Elaboration Likelihood Model.

Petty, R. E., Cacioppo, J. T., & Kasmer, J. A. (2015). The Role of Affect In The Elaboration Likelihood Model of Persuasion. Communication, social cognition, and affect, 117-147.

Riskesdas. (2013). Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan. Dapat diakses secara online pada alamat http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf. Terakhir akses 17 Mei 2019.

Severin, W., & James, W. (2001). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, danTerapan Didalam Media Massa. (5th ed.). Jakarta: Pernada Media.

Downloads

Published

2021-03-14

Issue

Section

Articles