Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora adalah jurnal berskala nasional yang mencakup berbagai kajian dan persoalan dalam ilmu-ilmu sosial dan humaniora dewasa ini. Secara spesifik jurnal populis menggambarkan realitas kehidupan masyarakat, namun tidak terbatas pada aspek-aspek tertentu, tetapi pada pokok persoalan tentang perkembangan ilmu pengetahuan sosial dan humaniora termasuk politik, hukum, ekonomi, sastra, pembangunan ekonomi dan perubahan sosial termasuk didalamnya antara lain pokok-pokok persoalan tentang pemberdayaan masyarakat, kelembagaan sosial dan pemerintahan, sistem pengetahuan. Populis adalah jurnal sosial humaniora yang bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran-pemikiran konseptual dan konstruksi sosial dan humaniora maupun hasil-hasil penelitian yang telah dicapai. Populis diterbitkan dua kali setahun yaitu di bulan Juni dan Desember.
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora adalah jurnal berskala nasional yang mencakup berbagai kajian dan persoalan dalam ilmu-ilmu sosial dan humaniora dewasa ini. Secara spesifik jurnal populis menggambarkan realitas kehidupan masyarakat, namun tidak terbatas pada aspek-aspek tertentu, tetapi pada pokok persoalan tentang perkembangan ilmu pengetahuan sosial dan humaniora termasuk politik, hukum, ekonomi, ideologi, agama, pembangunan ekonomi dan perubahan sosial termasuk didalamnya antara lain pokok-pokok persoalan tentang pemberdayaan masyarakat, kelembagaan sosial dan pemerintahan, sistem pengetahuan lokal dan kesehatan masyarakaat, kemajuan ilmu komunikasi dan hal-hal yang berkaitan dengan fenomena dan perubahan sosial masyarakat dalam berbagai multidimensi. (pISSN : 2460-4208 eISSN : 2549-7685)
Vol 7, No 1 (2022)
Table of Contents
Front Page
COVER
|
|
Articles
Hilda Mataris, Kumba Digdowiseiso
|
1-31
|
Dede Rukmana, Widyawati Widyawati
|
32-47
|
Nungki Yartono, Adilah Putri Utami
|
48-70
|
Dodi Suhartono Abdulkadir
|
71-97
|
Sri Susinih Susanti, Dwi Kartikawati
|
98-110
|
Sukirno Sukirno, Reksa Bayu Triasputera
|
111-125
|
Sazali Sazali, Heru Dian Setiawan
|
126-147
|
Ardi Mularsari
|
148-169
|